Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Populer Nasional

Nasib Wanita Tuding Tetangga Pesugihan Babi Ngepet: 'Menyakitkan, dari Ujung Kaki hingga Kepala'

Nasib wanita tuding tetangga pesugihan babi ngepet. Permintaan maaf Wati ini dianggap warga tidak tulus dan akhirnya diusir.

Editor: Frandi Piring
Instagram/lambe_turah
Kolase foto tangkapan layar Wanita Tuding Tetangga Nganggur tapi Banyak Duit karena Babi Ngepet 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Nasib Wati, wanita yang menuding tetangga melakukan pesugihan babi ngepet di Depok yang viral di media sosial.

Hebohkan warga setempat, Wati akhirnya diusir.

Ungkap permintaan maaf, Wati mengaku merasa bersalah dari ujung kaki hingga ujung kepala.

Melansir Kompas TV, pasca menangkap dan menetapkan Adam Ibrahim sebagai tersangka kasus penyebaran berita bohong terkait babi ngepet polisi kini mendalami peran 7 orang lainnya.

Ketujuh orang ini diduga ikut membantu Adam Ibrahim untuk membeli babi dan merencanakan rekayasa babi ngepet.

Dalam kesaksiannya kepada polisi, ketujuh orang ini mengaku juga merasa dibohongi oleh tersangka Adam Ibrahim.

Seorang ibu-ibu yang tuduh tetangga pakai babi ngepet kini minta maaf.
Seorang ibu-ibu yang tuduh tetangga pakai babi ngepet kini minta maaf. (YouTube/ TribunJakarta/ Dwi Putra)

Sementara itu, perempuan yang menuding tetangganya melakukan pesugihan babi ngepet di Depok, Jawa Barat, diusir warga dari rumah kontrakannya.

Maryanti alias Wati diketahui adalah pendatang yang mengontrak sebuah rumah di Kampung Baru Babakan, Desa Ragajaya, Kabupaten Bogor.

Sehari-hari Wati dan suami membuka praktik pengobatan tradisional dan dikenal sebagai paranormal.

Sebelumnya, Wati menuding tetangganya sebagai babi negepet

yang sempat menggegerkan warga Sawangan, Depok.

Tudingan perempuan yang dikenal sebagai paranormal ini tak terbukti

dan Wati pun meminta maaf melalui video yang diunggah di media sosial.

Permintaan maaf Wati ini dianggap warga tidak tulus.

Sebagaimana, Wati meminta maaf setelah Tuding Tetangga Nganggur tapi Banyak Duit karena Babi Ngepet.

Ia mengaku mengetahui tetangganya melakukan pesugihan babi ngepet lantaran menganggur tapi duitnya banyak.

Adam Ibrahim ketika memberikan keterangan di Polres Metro Depok, Kamis (29/4/2021). Adam adalah sosok yang membuat cerita bohong mengenai babi ngepet
Adam Ibrahim ketika memberikan keterangan di Polres Metro Depok, Kamis (29/4/2021). Adam adalah sosok yang membuat cerita bohong mengenai babi ngepet (TribunJakarta/Dwi Putra Kesuma)

Ucapan itu dilontarkan setelah isu babi ngepet menghebohkan warga Kelurahan Bedahan, Sawangan, Kota Depok, sejak Selasa (27/4/2021).

Babi ngepet diketahui dipercaya merupakan jelmaan manusia yang ingin kaya secara cepat, dengan cara pesugihan.

Kepada warga, ibu tersebut mengaku sudah memantau tetangganya yang dipercayainya pakai babi ngepet.

"Dari kemarin saya pantau pak orang ini, dia nganggur tapi duitnya banyak," ucap ibu-ibu itu dengan semangat, dilansir TribunJakarta.com dari akun Instagram mintulgemintul.

Viral karena Tuding Tetangga Pakai Babi Ngepet, Ibu Ini Akhirnya Minta Maaf: Kesalahan Lidah Saya

Foto : Babi yang diduga jadi-jadian dan diamankan warga di Kelurahan Bedahan, Sawangan, Kota Depok, Selasa (27/4/2021).

Bahkan, agar segera ketahuan siapa pemilik babi ngepetnya, sang ibu mengaku sampai melempar suatu jimat ke rumahnya.

"Saya udah lewat rumahnya, udah saya lempar jimat biar ketahuan.

Dia ini rumahnya dekat sama teman saya. Jadi teman saya yang ngelaporin ke saya, sebelum kejadian ini," ucapnya lagi.

Video tersebut langsung viral dan mendapatkan kecaman dari warganet.

Ibu yang diduga bernama Wati ini sempat mengunggah video klarifikasi setelah video pertamanya viral.

Ia mengaku tak terima karena disebut fitnah.

"Buat semuanya yang ada di grup manapun. Saya cuma mau bilang, tuduhan dan ucapan kalian di bulan suci Ramadhan ini, buat saya terima kasih banyak," tegas sang ibu di akun mintulgemintul.

Tak hanya itu, ibu-ibu itu juga menegaskan bahwa dirinya tidak ada sangkut pautnya dengan babi ngepet yang ada di Depok.

"Saya mau tegasin, kalau saya tidak ada sangkut pautnya sama sekali dengan yang namanya bagong atau babi ngepet yang ada di kampung Bedahan.

Jadi bukan saya, keluarga saya apalagi suami saya, yang bersangkut paut dengan bagong itu," tegasnya.

Bahkan ibu ini tak segan akan melaporkan netizen yang menyebutnya telah memfitnah, itu ke kantor polisi.

"Ucapan dan kata-kata itu bisa mencemarkan nama baik saya. Dan saya bisa melaporkannya," tegasnya.

Kini yang terbaru, ibu tersebut meminta maaf atas ucapannya terkait babi ngepet.

Sambil ditemani Ketua RW setempat, Wati menyampaikan permintaan maafnya jika telah menyakiti hati tetangganya.

"Assalaimualaikum, saya Syarif dari RW 10 Ragajaya dan didampingi senior saya dalam hal ini saya mendampingi warga saya yang bernama Ibu Wati, yang akan mengklarifikasi videonya terkait video tentang babi ngepet tadi, mari sama-sama kita dengarkan dari Ibu Wati," kata Ketua RW dikutip dari IG Lambe_Turah, Kamis (29/4/2021).

Tak lama setelah itu, Wati mengurai permintaan maafnya.

"Assalamualaikum wr wb, buat warga Kampung Baru Ragajaya, pokoknya buat semua warga Kampung Baru yang saya tidak sebutkan satu per satu karena saya tidak apal," kata Wati.

"Saya di sini hanya merantau dan ngontrak, saya mau minta maaf atas video tadi yang saya ucapkan, seribu minta maaf dari ujung kaki sampai ujung kepala saya bener-bener minta maaf,"

"Sekali lagi saya minta maaf, itu adalah kesalahan dari air ludah saya atau lidah saya, saya mohon maaf sebesar-besarnya kalau memang ini menyakitkan warga Kampung Baru atau Ragajaya ya, saya terima kasih dan meminta maaf," sambung Wati.

(Kompas TV)

Tautan:

https://www.kompas.tv/article/169934/tuding-tetanggnya-pesugihan-babi-ngepet-ibu-wati-diusir-warga

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved