Gibran Rakabuming Raka
MURKANYA Gibran Rakabuming Raka Saat Tahu Guru SMP di Solo Selingkuh dengan Suami Orang
Ia terbukti telah menjadi istri kedua dari salah seorang aparatur sipil negara (ASN) di luar lingkungan Pemkot Solo
TRIBUNMANADO.CO.ID - Gibran Rakabuming Raka murka.
Putra Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) itu murka kepada seorang guru di Solo.
Ini karena kenakalan di guru.
Guru itu diketahui berselingkuh dengan suami orang.
Hal ini pun membuat Gibran bereaksi.

Ya pemerintah kota ( Pemkot ) Solo mencopot seorang guru yang bertugas di sebuah SMP negeri, lantaran melakukan tindakan indisipliner berat.
Ia terbukti telah menjadi istri kedua dari salah seorang aparatur sipil negara (ASN) di luar lingkungan Pemkot Solo.
Adapun nasib guru tersebut terbongkar setelah kepergok istri sah karena sudah selingkuhi suaminya.
Nasib sang Guru SMP ini pun berakhir tragis di tangan Putra Jokowi, Gibran Rakabuming yang diketahui menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Awalnya, istri sah melaporkan guru SMP yang berstatus PNS tersebut ke Pemkot Solo di akhir tahun 2020.
Namun laporan istri sah kepada guru SMP itu baru diproses di bulan April 2021.
Kemudian, guru SMP itu disidang di depan Sekda Kota Solo Ahyani, Kepala BKPPD Kota Solo Nur Haryani, Kepala Dinas Pendidikan Kota Solo Etty Retnowati, dan Bagian Hukum Setda Kota Solo.
Berdasarkan hasil sidang, guru SMP yang menjadi pelakor di lingkungan ranah kerja PNS ini tergolong tindakan indisipliner berat.
Guru di Solo kepergok selingkuhi suami orang, nasibnya berakhir mengenaskan di tangan Gibran, putra Jokowi (kolase Tribunbogor dari Kompas/shutterstock)
Ia terbukti telah menjadi istri kedua dari salah seorang aparatur sipil negara ( ASN) di luar lingkungan Pemkot Solo.
Alhasil, sang guru SMP itu pun mendapat sanksi berat, yakni dicopot dari jabatannya.
Kepala BKPPD Kota Solo, Nur Haryani, mengatakan, hukuman pencopotan itu sesuai dengan sanksi yang tertuang dalam Pasal 15 PP Nomor 45 Tahun 1990 dan PP Nomor 53 Tahun 2010.
"Itu pelanggaran berat di antaranya tidak boleh melakukan pernikahan siri, seorang perempuan PNS tidak boleh jadi istri ke-dua, ke-tiga, dan ke-empat," kata Nur Hayani, dilansir TribunnewsBogor.com dari TribunSolo.
"Itu hukumannya berat, pembebasan dari jabatan," tambahnya.
"Kebetulan ASN itu di bawah Disdik. Salah satu guru. Dia kena sanksi indisipliner melakukan hubungan dengan bukan suaminya.
Dan sudah kita berikan sanksi hukuman berupa pembebasan jabatan termasuk salah satu kategori hukuman berat," ujar Nur di sesi wawancara yang lain.
Nur menjelaskan guru SMP tidak diperkenankan lagi untuk mengajar.
Meski demikian, ia tidak kehilangan pekerjaannya sebagai PNS.
Ia kini menjadi staf di jajaran Pemkot Solo.

"Tidak lagi jadi guru, istilahnya distafkan atau menjadi jabatan fungsional umum," jelasnya.
Rupanya, sanksi berat pada guru SMP itu tak lepas dari adanya campur tangan sang Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming.
Meski kasusnya termasuk lama, namun Gibran Rakabuming tetap mendesak jajarannya untuk tetap menindak aksi guru SMP tersebut.
“Itu sebenarnya kan kejadiannya sudah lama, baru ditindak saja,” ujar Gibran Rakabuming.
Tak hanya itu, Gibran menerangkan, pihak Pemkot sudah berkoordinasi dengan instansi terkait, mulai dari dinas dan instansi yang bersangkutan sudah mermusukan sanksi apa yang patut diberikan untuk sang guru.
“Sudah ada hukumannya pokoknya kemarin sudah ditindak dan disikapi dengan tegas,” tutur Gibran
Menurutnya, sanksi yang dijatuhkan kepada guru SMP di Solo tersebut menjadi peringatan bagi ASN yang lain.
"Jangan melakukan hal-hal seperti itu. Nanti akan kita tindak tegas, makanya akan tindak keras.
Ini peringatan bagi ASN jangan seperti itu," kata Gibran Rakabuming, dilansir dari Kompas.
Gibran meminta seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Pencopotan jabatan terhadap guru SMP tersebut sebagai shock therapy bagi ASN lain agar tidak melakukan pelanggaran.
"Kita kerja profesional saja. Itu untuk shock therapy jangan sampai ditiru yang lain," terang dia.
Gibran Murka Lihat Kebiasaan Guru di Solo
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka dibuat murka dengah ulah para guru di Solo saat sedang sidak.
Tak hanya Gibran Rakabuming Raka, Ganjar Pranowo pun ikut memarahi para guru tersebut.
Tak main-main, putra Jokowi tersebut juga mengancam mencatat nama para guru yang sengaja melakukan pelanggaran.
Rupanya kedatangan Gibran dan Ganjar Pranowo ini memang sengaja dan tidak disadari para guru.
Padahal jadwal yang tertera semestinya Ganjar mengunjungi di MAN 1 Surakarta dulu.
Ganjar yang diketahui akan melihat persiapan pembelajaran tatap muka (PTM) di MAN 1 Surakarta, mendadak mampir ke sekolah itu.
Didampingi Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, Ganjar langsung masuk ke dalam sekolah.
Di sana, tak ada guru yang menyambut. Suasana masih sepi.
Ganjar dan Gibran langsung masuk ke dalam sekolah dan mengecek kondisi sekolah.
Saat masuk ke ruang guru, Ganjar dan Gibran melihat sejumlah guru sedang ngobrol tanpa mengenakan masker.
Masker mereka hanya digantungkan di leher, padahal jaraknya tidak terlalu jauh.
"Hayo maskernya kok nggak dipakai. Hati-hati lho, ini bahaya," kata Ganjar.
Gibran Murka
Gibran yang melihat hal itu langsung mengambil langkah tegas.
Ia memerintahkan ajudannya untuk mencatat nama-nama guru yang tidak memakai masker itu.
"Tadi yang nggak pakai masker, namanya akan saya catat satu-satu."
Ajak Ganjar Pranowo sidak ke sekolah, Gibran murka lihat ulah para guru (kolase Instagram ganjarpranowo)
"Ini serius, jangan main-main demi keselamatan anak-anak kita," kata Gibran kepada para guru-guru itu dikutip dari TribunJateng.com dengan judul Ganjar Sidak SMAN 1 Solo, Banyak Guru Ngobrol Tak Pakai Masker, Gibran: Catat Nama Mereka.
Ganjar kemudian memberikan arahan kepada guru-guru tersebut untuk disiplin protokol kesehatan.
Sebab dari pengalaman sejumlah sekolah, guru adalah yang paling banyak tertular Covid-19.
"Kemarin saya cek satu sekolah, gurunya paling banyak tertular karena tidak disiplin. Maka harus diperketat."
"Kalau mau lepas masker, pastikan tidak ada orang di sekitarnya," kata Ganjar.
Pengalamannya saat menggelar uji coba PTM di SMK Jateng, ratusan murid lanjut Ganjar terkonfirmasi Covid-19.
Ternyata, mereka tertular dari gurunya yang tidak disiplin.
"Problemnya tidak di muridnya. Kita sekarang ngawal murid terus, tapi gurunya tidak disiplin."
"Jadi tolong siapkan SOP nya. Kalau nanti tanggal 5 April mau uji coba PTM, harus betul-betul disiapkan."
"Kalau tidak siap, ya tidak saya izinkan," pungkasnya.
(TribunBogor/TribunSolo/Kompas)
Artikel ini sudah tayang di https://bangka.tribunnews.com/amp/2021/05/01/guru-di-solo-kepergok-selingkuhi-suami-orang-nasibnya-miris-di-tangan-putra-jokowi-ini-peringatan?page=all