Ramadan
Bacaan Niat Iktikaf, Lengkap Amalan Serta Hal Yang Membatalkan dan Dibolehkan Saat I’tikaf
Bacaan niat iktikaf.Lengkap dengan amalan, rukun, serta hal-hal yang membatalkan dan dibolehkan saat i'tikaf.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebelum melakukan Iktikaf di 10 Malam Terakhir Ramadan, simak dulu bacaan niat iktikaf.
Lengkap dengan Amalan, rukun, serta hal-hal yang membatalkan dan dibolehkan saat i'tikaf.
Sangat dianjurkan pada malam sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, umat islam untuk melakukan itikaf.

I'tikaf yaitu berarti menetap di masjid dengan tata cara yang khusus disertai dengan niat.
Berikut bacaan niat i'tikaf:
Begini niatnya:
نَوَيْتُالْاِعْتِكَافَ لِلّٰهِ تَعَالٰى
Nawaitul I’tikaafa lilaahi ta’ala,
“Saya niat I’tikaf karena iman dan mengharap akan Allah, karena Allah ta’ala."
Saat i'tikaf dianjurkan untuk membaca doa:
اَللّٰهُمَّ اِنَّكَ عَفُوٌّتُحِبُّ الْعَفْوَفَاعْفُ عَنِّيْ
“Ya Allah, bahwasannya Engkau menyukai pemaafan, karena itu maafkanlah aku.”
Melansir dari rumaysho.com, Waktu i’tikaf yang lebih afdhol adalah di akhir-akhir ramadhan (10 hari terakhir bulan Ramadhan) sebagaimana hadits ‘Aisyah, ia berkata,
أَنَّ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – كَانَ يَعْتَكِفُ الْعَشْرَ الأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّى تَوَفَّاهُ اللَّهُ ، ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam beri’tikaf pada sepuluh hari yang akhir dari Ramadhan hingga wafatnya kemudian isteri-isteri beliau pun beri’tikaf setelah kepergian beliau.”[4]