Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bacaan Alkitab

Bacaan Alkitab Sabtu 1 Mei 2021, Ulangan 24:17-22 : Tahu Diri, Jangan Lupa Diri

Kondisi ini berbanding terbalik atau kontradiktif dengan keadaan umat Israel di Mesir, di mana mereka menjadi budak dan sangat menderita di sana.

Editor: Aldi Ponge
Istimewa
Renungan Harian 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebagai Tanah Perjanjian, Kanaan adalah negeri yang baik dan luas, yang berlimpah susu dan madunya (Kel 3:8).

Kondisi ini berbanding terbalik atau kontradiktif dengan keadaan umat Israel di Mesir, di mana mereka menjadi budak dan sangat menderita di sana.

Allah mengingatkan umat-Nya, agar ketika mereka telah masuk di negeri itu, mereka harus beribadah kepada-Nya, melaksanakan hukum-hukum serta hidup benar dan saling menolong.

Allah tidak mau bangsa itu lupa diri. Tapi harus tahu diri. Jangan karena sudah "sukses" dan merasakan nikmat dan enaknya susu dan madu tanah Kanaan, mereka mengabaikan perintah Tuhan, terutama dalam hal memberi dan mengasihi sesama yang menderita. Tepatnya mereka yang miskin dan kesusahan.

Musa menyebut ada 3 golongan orang yang patut ditolong dan diberi bantuan itu. Umat harus banyak memberi kepada mereka, yakni orang asing, anak yatim dan para janda.

Mereka harus ditolong. Umat Israel harus banyak memberi kepada mereka. Sebab siapa yang banyak memberi kepada mereka, akan diberikan Tuhan berkat, rahmat dan kasih karunia. Itu janji Allah.

Demikian firman Tuhan hari ini.
"Haruslah kauingat, bahwa engkau pun dahulu budak di Mesir dan engkau ditebus TUHAN, Allahmu, dari sana; itulah sebabnya aku memerintahkan engkau melakukan hal ini.

Apabila engkau menuai di ladangmu, lalu terlupa seberkas di ladang, maka janganlah engkau kembali untuk mengambilnya; itulah bagian orang asing, anak yatim dan janda — supaya TUHAN, Allahmu, memberkati engkau dalam segala pekerjaanmu." (ayat 18 dan 19)

Orang yang tidak memberi kepada orang miskin, yakni orang asing, anak yatim dan janda, telah memperkosa hak mereka.

Jadi, adalah kewajiban semua umat Israel membantu, menolong dan memberi kepada orang-orang miskin. Sebab itu hak mereka. Maka janganlah hak mereka itu diperkosa.

Jadi semua orang Israel "wajib hukumnya" membantu dan memberi tanpa syarat kepada orang miskin itu, dari hasil ladangnya.

Antara lain dari hasil atau sisa petikan pohon zaitun, sisa pemetikan hasil kebun anggur dan semua sisa hasil tuaian ladang atau berkas yang terlupakan di ladang, jangan diambil. Semua itu bagian dari orang miskin, yakni orang asing, anak yatim dan janda.

Allah mengajarkan umat Israel untuk peduli dengan orang lemah dan miskin. Itulah orang asing, anak yatim dan janda.

Jika mereka memenuhi hukum Tuhan ini, mereka akan diberkati Allah dalam segala usaha dan pekerjaanya.

Jadi, kunci sukses dan diberkati oleh Allah dalam segala usaha dan pekerjaan adalah memberi kepada orang miskin dan yang membutuhkan; orang asing, anak yatim dan janda (ay 19).

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved