Tsania Marwa
Perjuangan Tsania Marwa Bertemu Anak Berujung Pilu: 'Mereka Terlalu Ditakuti akan Diculik'
Tsania Marwa yang menjemput kedua anaknya yakni Syarif Muhammad Fajri dan Aisyah Shabiradari dari kediaman Atalarik Syach kecewa.
Penulis: Yeshinta Sumampouw | Editor: Yeshinta Sumampouw
TRIBUNMANADO.CO.ID - Menangkan hak asuh kedua anak, nyatanya hingga kini Tsania Marwa masih tak bisa bertemu kedua hatinya.
Bahkan, saat berada di kediaman Atalarik Syah, Tsania Marwa mendapati kedua anaknya terkunci di kamar.
Saat kejadian, Marwa ditemani pihak Pengadilan Agama (PA) Cibinong.
Diberitakan sebelumnya, Pengadilan Tinggi (PT) Jawa Barat pada 2020 lalu memutuskan Tsania Marwa mendapat hak asuh kedua anaknya.
Namun, dari berbagai upaya yang dilakukan Tsania Marwa tak satu pun membuahkan hasil.
Tsania Marwa hingga kini tak bisa bertemu anaknya.
Dilansir dari Kompas.com, Tsania Marwa bersama pihak Pengadilan Agama (PA) Cibinong mendatangi kediaman Atalarik Syach untuk menjalani eksekusi penyerahan anak.
Namun sayang, Tsania Marwa belum berhasil bertemu dengan kedua anaknya.
Kata Dede Supriadi selaku panitera PA Cibinong, dua anak tsania marwa sedang berada di dalam kamar yang terkunci.
“Ibu Tsania belum bertemu dengan anaknya karena anak terkunci dalam kamar,” kata Dede di kediaman Atalarik Syach di kawasan Cibinong, Jawa Barat, Kamis (29/4/2021).
Dede mengaku, belum mengetahui alasan anak Tsania Marwa berada di dalam kamar yang dikunci.
“Saya kurang tahu, karena kondisinya sudah dalam kamar,” ucap Dede.
Lebih lanjut, Dede mengatakan bahwa Tsania Marwa masih berusaha membujuk buah hatinya.
Mereka pun masih menunggu hingga siang ini.
“Iya masih berusaha kita kesana sampai jam 2 siang. Nanti kita bacakan hasilnya, ditunda atau mudah-mudahan ya,” tutur Dede.
Dilarang Bawa Mainan
Tsania Marwa yang menjemput kedua anaknya yakni Syarif Muhammad Fajri dan Aisyah Shabiradari dari kediaman Atalarik Syach pada Kamis (29/4/2021), membawakan mainan.
Tetapi, hal itu dilarang oleh pihak Atalarik Syach.
“(Bawa mainan) ada buat Shabira, biasa dia make up."
"Sama buat Syarif, kayak mainan tangan Spiderman gitu."
"Cuma enggak boleh dibawa masuk, enggak jadi,” kata Tsania Marwa di kawasan Cibinong, Jawa Barat, Kamis.
Tsania Marwa mengaku, tak mengetahui alasan tak boleh memberikan mainan kepada kedua anaknya.
Kendati begitu, Marwa rupanya belum berhasil membawa anak-anaknya pulang lantaran kedua buah hatinya malah mengunci diri di kamar.
Tsania Marwa berujar, kedua anaknya sudah terlebih dahulu takut dengan adanya proses eksekusi.
“Karena mereka udah terlalu ditakutin."
"Maksudnya, pikiran mereka tuh eksekusi diambil paksa, diculik gitu lho."
"Jadi, dibayangan mereka kayaknya menyeramkan, makanya mereka takut,” tutur Marwa.
“Karena tadi pas sama aku mereka mau saja, hangat gitu."
"Makanya aku coba keluar dulu, karena mereka minta aku keluar dulu kan, baru mereka keluar kamar, coba deh mungkin abis ini mau keluar kali,” kata Tsania Marwa lagi.
Fakta Perseteruan Tsania Marwa dan Atalarik Syah
Kompas.com merangkum beberapa hal yang disampaikan Tsania Marwa usai mendapatkan hak asuh anak.
1. Bukan sebagai ajang persaingan
Tsania Marwa yang telah mendapatkan hak asuh kedua anaknya menyebut bahwa perseteruan dengan Atalarik berkait anak bukanlah persaingan.
Dan bukan berarti, ia telah memenangkan polemik tersebut dari Atalarik.
“Walaupun sekarang hak asuh mungkin memang dua-duanya sudah saya dapatkan, sudah saya menangkan."
"Tapi dari awal saya tidak pernah merasa ini adalah sebuah persaingan,” kata Tsania Marwa di Pengadilan Agama Cibinong, Bogor, Rabu (17/2/2021).
“Saya menang hak asuh ini tidak merasa saya menang,” tambah Tsania.
2. Buka jalan damai untuk Atalarik Syach
Walaupun telah mendapatkan hak asuh kedua anaknya, Tsania membuka jalan damai kepada Atalarik.
Hal itu dipilih Tsania demi perkembangan anaknya kelak.
“Ya pada dasarnya tadi saya juga ngomong di depan hakim, kalau saya terbuka untuk perdamaian."
"Walaupun sekarang hak asuh mungkin memang dua-duanya sudah saya dapatkan, sudah saya menangkan,” kata Tsania.
Akan tetapi, Tsania mengakui belum adanya komunikasi yang terjalin antara dia dan Atalarik.
3. Tunggu beberapa hari
Tsania Marwa rupanya masih harus menunggu beberapa hari lagi untuk benar-benar bertemu dengan dua anaknya.
Namun, jika dia belum mendapatkan hak asuh anak, eksekusi akan berlangsung.
“Jadi tadi kuasa hukum bilang akan disampaikan ke tergugatnya. Kita lihat selama delapan hari," kata Tsania.
“Kalau delapan hari belum dijalankan yaitu anak-anak diserahkan ke tangan saya, mau enggak mau kita menjalankan eksekusi,” ucap Tsania Marwa menambahkan.
4. Tanggapan dari pihak Atalarik
Berkait dengan putusan Pengadilan Tinggi Jawa Barat atas hak asuh anak yang jatuh kepada Tsania Marwa, pihak Atalarik lantas memberikan tanggapan.
Tanggapan itu disampaikan lewat kuasa hukum Atalarik, Junaedi.
“Prinsipnya saya sudah sampaikan ke Ketua Pengadilan, rencana eksekusi anak, hakim menyampaikan anak bukan barang yang gampang dipindah tangankan, dia punya hati, rasa, dan otak,” ucap Janaedi.
“Anak sudah 4 tahun sama bapaknya, tiba-tiba dipindahin ke ibunya, gimana rasanya? Kalian rasakan jadi anak,” tambah Junaedi. (Kompas.com/Revi C Rantung/Tribunmanado.co.id)