KRI Nanggala 402
Tangis Ibu-Istri Awak KRI Nanggala-402 Tak Terbendung, Sudah Ikhlas Tapi Ungkap Permintaan Terakhir
Sri Endah mengaku sudah mengikhlaskan gugurnya Serda Pandu dalam bertugas menjaga lautan Indonesia.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 duka bagi seluruh rakyat Indonesia.
Terlebih keluarga yang ditinggalkan.
Dalam acara Mata Najwa tadi malam yang dipandu Najwa Shihab menghadirkan, ibu - istri awak KRI Nanggala-402.
Pada kesempatan tersebut ibu dan istri salah satu prajurit yang gugur menangis hingga bercucuran air mata.
Lebih menyedihkan lagi saat keduanya mengungkapkan permintaan khusus.
Hal itu terjadi di acara Mata Najwa yang mengangkat Tema Tenggelamnya Kapal Selam.
Mulanya, Najwa Shihab menanyakan adakah permintaan khusus keluarga terkait bencana yang menimpa KRI Nanggala 402.
Tak hanya Sri Endah, Mega Dian, wanita yang baru dua bulan dinikahi Serda Pandu pun memiliki keinginan yang sederhana, yakni melihat sang suami untuk terakhir kali.
Sri Endah mengaku sudah mengikhlaskan gugurnya Serda Pandu dalam bertugas menjaga lautan Indonesia.
Meski demikian, Sri Endah meminta agar jenazah Serda Pandu bisa dipulangkan ke keluarga.
"Semoga pemerintah segera mengevakuasi ABK Nanggala.
Apapun itu saya ikhlas.
Saya berharap bisa pulang ke keluarganya masing-masing untuk kesempatan yang terakhir kalinya.
Itu harapan saya sebagai orang tua," kata Sri Endah, sambil bercucuran air mata.

Hal yang sama juga diungkap Dian Mega, istri Serda Pandu.
"Kami masih berharap bisa ditemukan.
Kami masih ingin melihat untuk yang terakhir kalinya.
Kami ingin evakuasi berlanjut," kata Mega.
Respon TNI AL
Asisten Perencana KSAL, Laksamana Muda Muhammad Ali merespon permintaan keluarga Serda Pandu untuk melakukan evakuasi korban KRI Nanggala-402.
Menurutnya, armada evakuasi yang dimiliki TNI AL beserta bantuan dari negara sahabat masih berada di perairan utara Bali.
"KRI Rigel, kapal dari Singapura, Malaysia dan lainnya masih di perairan utara Bali. Mengangkat apa saja yang bisa diangkat dari KRI Nanggala," kata Muhammad Ali.
Hanya saja, daya angkat dari sumber daya yang ada sekarang, menurut Muhammad Ali belum memungkinkan mengangkan benda besar dari kedalaman 838 meter.
TNI AL pun berencana menggandeng SKK Migas yang dinilai punya peralatan beroperasi di kedalaman 838 meter dan bisa mengangkat benda yang lebih berat.

Perihal evakuasi awak KRI Nanggala-402, lanjut Muhammad Ali, sudah diteruskan KSAL Yudo Margono ke Panglima TNI Hadi Tjahjanto.
"Selanjutnya Panglima TNI akan menyampaikan permintaan evakuasi seluruhnya kepada Presiden," tutur Muhammad Ali.
Najwa Shihab Diminta Ganti Tema
Tema Mata Najwa terbaru edisi Rabu 28 April 2021 membahas tenggelamnya kapal selam. Namun, Najwa Shihab malah diminta update kasus Munarman ditangkap.
Hal itu diketahui lewat unggahan terbaru Instagram Mata Najwa, Selasa (27/4/2021).
Pada unggahan tersebut, akun Mata Najwa mengumumkan tema "c".
Tema ini terkait tragedi tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 di laut utara Bali.
Kapal selam ini ditemukan di kedalaman 838 meter dan 53 awak kapalnya dinyatakan gugur.
"Apa penyebab dan bagaimana evaluasi soal kondisi alutsista pasca tenggelamnya KRI Nanggala-402?" demikian unggahan Instagram Mata Najwa, Selasa 27 April 2021.
Tak lama setelah diposting, warganet lantas menyuarakan agar acara Mata Najwa segera membahas update kasus eks Sekjen FPI Munarman yang ditangkap polisi.

"Mbak Nana, Munarman eks sekum FPI sudah ditangkap densus," tulis @7m5nprb.
"Update munarman donk," sahut @abizaaaar.
Diketahui, pengumuman tema Mata Najwa terbaru di Instagram memang bertepatan dengan kabar penangkapan Munarman oleh Densus 88.
Mantan Sekretaris Umum FPI itu ditangkap tim Densus 88 Antiteror Polri, Selasa 27 April 2021 sekitar pukul 15.00 WIB.
Munarman yang juga pengacara Rizieq Shihab itu ditangkap Densus 88 Polri di rumahnya di Perumahan Modernhills, Pamulang, Tangerang Selatan.
Penangkapan Munarman oleh Tim Densus 88 ini karena diduga terlibat dalam jaringan teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Pernyataan ini disampaikan Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan.
Munarman diduga kuat terlibat dalam jaringan terorisme di tiga daerah sekaligus.
"Jadi terkait dengan kasus baiat di UIN Jakarta, kemudian juga kasus baiat di Makassar, dan mengikuti baiat di Medan. Jadi ada tiga tersebut," kata Ahmad di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (27/4/2021).
Untuk kasus baiat teroris di Makassar, kata dia, mereka merupakan jaringan kelompok teroris JAD.
Jaringan ini biasa dikenal terafiliasi dengan ISIS.
"Baiat itu yang di Makassar itu yang ISIS. Kalau UIN Jakarta dan Medan belum diterima," jelas dia.
Hingga Selasa malam, Ahmad menyatakan Munarman tengah dibawa menuju Polda Metro Jaya untuk menggali keterangan lebih lanjut.
Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Mata Najwa Tadi Malam, Ibu-Istri Awak KRI Nanggala-402 Bercucuran Air Mata Ungkap Permintaan Khusus, https://kaltim.tribunnews.com/2021/04/29/mata-najwa-tadi-malam-ibu-istri-awak-kri-nanggala-402-bercucuran-air-mata-ungkap-permintaan-khusus?page=all