Tanya Ustaz
Bolehkah Bersiwak Atau Sikat Gigi Saat Puasa? Begini Jawaban Ustaz
Bagaimana hukum bersiwak atau sikat gigi di bulan ramadan saat sedang menjalankan ibadah puasa?
Penulis: Rizali Posumah | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Sudah menjadi kebiasaan bagi sebagian besar manusia untuk bersiwak atau sikat gigi di pagi hari.
Terutama bagi kita yang ada di Indonesia. Tak hanya di pagi hari, sikat gigi menjadi pendahulu setiap kita mandi. Entah mandi pagi, siang atau mandi di sore hari.
Lantas bagaimana kalau di bulan ramadan ini, bisakah bersiwak saat sedang menjalankan puasa? Berikut jawaban Pengasuh Pesantren LPI PKP Manado, Ustaz Muhammad Syarif Azhar Lc:
Bismillahirrahmaanirrahiim..
Boleh bagi orang yang berpuasa menggunakan siwak untuk membersihkan mulut, gigi dan lidah.
Bahkan hukumnya mustahab (disukai ) khususnya pada pagi hari setelah bangun dari tidur dan ketika berubah bau mulut.
Imam Syafii memakruhkan penggunaan siwak bagi orang yang berpuasa setelah tergelincir matahari (waktu zuhur ) , sebagaimana yang telah diterangkan lewat hadits Nabi Muhammad Shallahu ‘alaihi wasallam bahwasanya Bau mulut orang yang berpuasa lebih wangi disisi Allah Subhanahu wa ta’ala daripada bau kasturi (jenis minyak wangi yang sangat disukai oleh Nabi).
Dan ini merupakan makna yang baik meskipun mungkin orang tidak dapat menciumnya (bau mulut orang yang berpuasa tadi).
Dan jika orang yang berpuasa tersebut bermu’amalah dengan orang lain maka lebih utama baginya merubah bau mulutnya meskipun matahari telah tergelincir (lewat waktu dzuhur ), untuk menjaga orang lain agar tidak terganggu dengan bau mulutnya.
Dalam aturan fiqih disebutkan “Dar’ul mafaasid muqoddam ‘ala jalbil mashaalih “ (menghindari dan menjauhi kemafsadatan/kerusakan didahulukan dari mengambil manfa’at).
Wallahu A’lam...
Profil singkat Ustaz Muhammad Syarif Azhar
Uztaz Muhammad Syarif Azhar Lc dilahirkan di Manado pada tanggal 6 September 1985.
Ayahnya, KH Rizali M Noor adalah tokoh Islam dan ulama di Sulawesi Utara.
Lahir dari Bunda Hj Nurul Asniah, Ustaz Syarif adalah anak kedua dari empat bersaudara.