Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Reshuffle Kabinet

Presiden Jokowi Resmi Lantik Nadiem dan Bahlil sebagai Menteri Nomenklatur Baru, Berikut Profilnya

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik dua menteri dan satu Kepala Lembaga di Istana Negara pada Rabu, (28/4/2021).

(YouTube/Sekretariat Presiden)
Presiden Joko Widodo melantik Nadiem Anwar Makarim sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi sesuai nomenklatur yang baru, Rabu (28/4/2021). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik dua  menteri dan satu Kepala Lembaga di Istana Negara pada Rabu, (28/4/2021).

Mereka yang dilantik yakni Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Lalu Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Investasi dan  Laksana Tri Handoko sebagai Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). 

Jokowi Resmi Angkat Nadiem dan Bahlil sebagai <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/menteri-nomenklatur-baru' title='Menteri Nomenklatur Baru'>Menteri Nomenklatur Baru</a>

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik dua menteri dan satu Kepala Lembaga di Istana Negara pada Rabu, (28/4/2021).

Prosesi pelantikan dan pembacaan sumpah dilakukan pada pukul 15.05 WIB.

Turut hadir mendampingi Presiden, yakni Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan, dan lainnya.

Prosesi pelantikan diawali dengan pembacaan Keputusan Presiden oleh Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kemensetneg Nanik Purwanti.

Pertama yakni Keputusan Presiden RI Nomor 72P tahun 2021 tentang pembentukan dan pengubahan kementerian serta pengangkatan beberapa menteri negara Kabinet Indonesia Maju periode tahun 2019-2024 .

"Mengangkat sebagai menteri negara kabinet Indonesia maju dalam sisa masa jabatan periode tahun 2019-2024 masing-masing satu: Saudara Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Investasi/ Badan Koordinasi Penanaman Modal. Dua, saudara Nadiem Anwar Makarim sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi. Dietapkan di Jakarta 24 April 2021," bunyi Keppres yang dibacakan.

Apa Itu Baiat ISIS? Kasus yang Dialami Munarwan hingga Ditangkap Polisi

Selain itu Keputusan Presiden RI nomor 19 M tahun 2021 tentang pengangkatan kepala BRIN.

"Mengangkat saudara Laksono Tri Handoko sebagai Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional terhitung sejak saat pelantikan. dan kepada yang bersangkutan diberikan hak keuangan, administrasi dan fasilitas lain sesuai peraturan perundang-undangan. Ditetapkan di Jakarta pada  tanggal 28 April 2021." 

Usai pembacaan Keppres, Presiden lalu memimpin pembacaan sumpah ketiga pejabat tersebut. Pembacaan sumpah Nadiem dan Bahlil dilakukan terpisah dengan Kepala BRIN Laksana Tri Handoko.

"Demi Allah saya bersumpah bahwa saya  akan setia kepada undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945,  serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan seluruh selurus lurusnya, demi Dharma Bakti saya pada bangsa dan negara," sumpah para pejabat tersebut.

Inilah profil singkat Nadiem Makarim dan Bahlil Lahadalia yang dilantik Jokowi untuk mengisi dua kementerian baru:

1. Nadiem Makarim

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim (screenshot)

Nadiem Makarim pendiri GoJek sekaligus menteri paling muda yang diangkat Jokowi di Kabinet Indonesia Maju.

Walau dikenal sebagai pengusaha, tapi latar belakang keluarganya jauh dari ranah bisnis.

Pria kelahiran Singapura, 4 April 1984 ini merupakan anak ketiga pasangan Nono Anwar Makarim dan Atika Algadri.

Ayah Nadiem merupakan aktivis sekaligus pengacara ternama di tanah air.

Suami dari Franka Franklin ini mendirikan GoJek karena sering menggunakan ojek untuk ke kantor.

Ia pun mencoba mengawinkan teknologi dan ojek menjadi inovasi baru.

Kecelakaan Maut Tadi Pukul 09.10 WIB, Seorang Ibu Tewas, Korban Ditabrak Bus hingga Terlindas Truk

Hingga akhirnya, GoJek berkembang pesat dan menjadi decacorn pertama di Indonesia sebagai startup dengan valuasi lebih dari 10 miliar dolar AS.

Saat menjadi Mendikbud, Nadiem Makarim yang karib disapa Mas Menteri mengeluarkan kebijakan pendidikan nasional yaitu Merdeka Belajar.

Salah satu kebijakan yang masuk dalam Merdeka Belajar adalah penghapusan ujian nasional (UN).

UN pun diubah menjadi Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter.

Kebijakan Nadiem ini pun sempat membuat gaduh.

2. Bahlil Lahadalia

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia saat pengenalan menteri Kabinet Indonesia Maju di tangga beranda Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Presiden Joko Widodo resmi melantik 34 Menteri, 3 Kepala Lembaga Setingkat Menteri, dan Jaksa Agung untuk Kabinet Indonesia Maju.
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia saat pengenalan menteri Kabinet Indonesia Maju di tangga beranda Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Presiden Joko Widodo resmi melantik 34 Menteri, 3 Kepala Lembaga Setingkat Menteri, dan Jaksa Agung untuk Kabinet Indonesia Maju. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Sebelum masuk dalam jajaran Kabinet Indonesia Maju, Bahlil Lahadalia menjadi Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).

Saat itu, pria kelahiran Banda, Maluku Utara pada 7 Agustus 1976 itu sempat mendapat pujian dari Jokowi.

Dalam acara Silaturahmi Nasional dan Buka Puasa Bersama HIPMI pada Mei 2019, Jokowi merasa Bahlil cocok jika menjadi menteri.

"Saya melihat-lihat adinda Bahlil ini kelihatannya cocok jadi menteri."

"Saya lihat dari samping, saya lihat dari bawah ke atas, cocok ini kelihatannya," kata Jokowi

Menurut Jokowi, Bahlil merupakan sosok yang cerdas dan pintar menghidupkan suasana.

Dikenal sebagai sosok pengusaha, rupanya Bahlil lahir dari keluarga yang sederhana.

Ayahnya merupakan seorang kuli bangunan, sedangkan sang ibu bekerja sebagai buruh cuci.

Sejak SD, Bahlil Lahadalia membantu keluarga dengan menjajakan kue di sekolah.

Ketika di sekolah menengah, Bahlil Lahadalia juga pernah menjadi kondektur hingga part time menjadi sopir angkot.

Momen Gracia Indri saat Pamitan Pindah ke Belanda, Siap Menikah dengan Pacar Bulenya: Terimakasih

Profil Laksana Tri Handoko

Ketua LIPI, Laksana Tri Handoko.
Ketua LIPI, Laksana Tri Handoko. (KOMPAS.com/Ghinan Salman)

Selain dua menteri itu, Jokowi juga melantik Laksana Tri Handoko sebagai Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Sebelum menjadi Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko menjabat sebagai Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sejak 31 Mei 2018.

Sebelumnya, Handoko merupakan Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik (IPT) LIPI sejak 2014.

Dikutip dari situs lipi.go.id, Handoko lahir di Malang, 7 Mei 1968.

Pada 1993, ayah dua anak tersebut meraih gelar Strata 1 bidang fisika di Universitas Kumamoto Jepang.

Kemudian pada 1995, Handoko meraih gelar Master di Universitas Hiroshima Jepang bidang fisika teori.

Pada 1998, ia memperoleh gelar doktor pada universitas yang sama.

Handoko memulai karier sebagai peneliti di Pusat Penelitian Fisika tahun 1987 dan menjadi Kepala Grup Fisika Teori dan Komputasi Pusat Penelitian Fisika tahun 2002-2012.

Selanjutnya tahun 2012-2014, menjabat sebagai Kepala Pusat Penelitian Informatika LIPI.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jokowi Resmi Angkat Nadiem dan Bahlil sebagai Menteri Nomenklatur Baru

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved