Kapal Selam Nanggala Hilang Kontak
PROFIL Aipda Fajar, Oknum Polisi yang Ejek KRI Nanggala 402: Saya Hidup di Indonesia Sampai Saat Ini
Oknum polisi berpangkat Aipda itu mengejek KRI Nanggala 402. Ia menuliskan juga jika sampai saat ini ia masih hidup.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Di tengah duka Indonesia karena baru sajak kehilangan 53 awak KRI Nanggala 402, seorang oknum polisi justru berulah.
Oknum polisi berpangkat Aipda itu mengejek KRI Nanggala 402.
Ia menuliskan juga jika sampai saat ini ia masih hidup susah kekurangan.
Akibat ulahnya itu Kapolres sampai turun tangan memita maaf.
Pasalnya komentar yang ditulis polisi tersbut sempat memicu reaksi para personel TNI AL.
Berikut ini sosok Aipda Fajar, oknum polisi yang disorot karena mengunggah komentar kasar atas musibah yang dialami KRI Nanggala 402 di perairan utara Bali.
Aipda Fajar mengunggah komentar menggunakan diksi kasar tentang tenggelamnya kapal Nanggala 402 di media sosial.
Komentar itu pun sempat memicu reaksi para personel TNI AL.
Termasuk pada Minggu (25/4/2021) malam, mereka dikabarkan mendatangi Polsek Kalasan untuk meminta klarifikasi.
Kapolres Sleman AKBP Anton Firmanto bahkan meminta maaf atas perilaku bawahannya itu.
Permintaan maaf AKBP Anton Firmanto itu diucapkan saat hadir bersilaturahmi di Mako Lanal Yogyakarta Jl. Melati Wetan Yogyakarta, Senin (26/4/2021) petang.
Kunjungan yang sekaligus kegiatan buka bersama sinergitas TNI-Polri tersebut juga dihadiri Dandim Sleman Letkol Inf. Arief Wicaksana.
Dalam kesempatan itu, Kapolres Sleman mengungkapkan peristiwa tenggelamnya KRI Nanggala 402 di Perairan Bali menimbulkan duka yang mendalam tidak hanya seluruh jajaran TNI namun juga Kepolisian dan masyarakat.
“Selanjutnya dengan rendah hati kami menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya mudah-mudahan pintu maaf dibuka kan dari TNI Angkatan Laut di manapun berada dan insya Allah ini adalah membuka pintu untuk kita selalu bekerjasama dan kita akan bersilaturahmi lagi sehingga terjalin keharmonisan sesuai slogan sinergi untuk negeri,” tuturnya.
Lalu, siapa sebenarnya Aipda Fajar?
