Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kisah Prajurit TNI

Kisah Buruh Cuci Berhasil Didik Anak Kini Jadi Prajurit TNI: Nggak Pingin Kaya, Anak Harus Sekolah

Kisah buruh cuci yang anaknya berhasil menjadi prajurit TNI. Kedua orangtuanya bahagia karena pencapaian putra mereka.

Editor: Glendi Manengal
tribun banyumas
Ilustrasi anggota TNI 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kisah buruh cuci yang anaknya berhasil menjadi prajurit TNI.

Kedua orangtuanya bahagia karena pencapaian putra mereka.

Bahkan keduanya tak ingin kaya namun hanya berharap agar anaknya sukses.

Baca juga: Menang di Pilsang Luwoo Bolsel, Pahrin Kamaru Diarak Masyarakat ke Kantor Desa

Baca juga: Kapolres Sleman Datangi Markas Lanal Yogyakarta, Minta Maaf Langsung soal Komentar Anggotanya

Baca juga: Peringatan Dini Besok Rabu 28 April 2021, BMKG: Ini Wilayah yang Alami Hujan Lebat dan Angin

Dewi Srisanti (47) pekerjaan tukang cuci pakaian bersama suaminya Misfan Suryadi (51) seorang nelayan, asal di Dusun Syik Masandang, Gampong Meunye Peut, Kecamatan Meurah Meulia, Aceh Utara, bahagia mendengar putranya lulus menjadi TNI di Banda Aceh, Senin (26/4/2021).
Dewi Srisanti (47) pekerjaan tukang cuci pakaian bersama suaminya Misfan Suryadi (51) seorang nelayan, asal di Dusun Syik Masandang, Gampong Meunye Peut, Kecamatan Meurah Meulia, Aceh Utara, bahagia mendengar putranya lulus menjadi TNI di Banda Aceh, Senin (26/4/2021). (Serambinews.com/Istimewa)

Kebahagiaan terpancar di wajah seorang wanita bernama Dewi Srisanti.

Perempuan yang sehari-hari bekerja sebagai buruh cuci ini bahagia lantaran anaknya berhasil menjadi prajurit TNI.

Dengan penampilan lugu dan alakadarnya, perempuan yang lahir 14 Agustus 1974 ini membagikan ceritanya.

Dewi sendiri tinggal di sebuah rumah dengan ukuran 5 x 5 meter persegi,

di Dusun Syik Masandang, Gampong Meunye Peut, Kecamatan Meurah Meulia, Kabupaten Aceh Utara.

Sehari-hari ibu 5 anak ini bekerja sebagai tukang atau buruh cuci pakaian.

Pekerjaan ini telah digelutinya sejak tahun 2003 lalu, selain mencuci, Dewi juga juga menyetrika pakaian.

"Saya bekerja sebagai buruh nyuci dan setrika pakaian orang.

Jadi, bahasa kasarnya sebagai pembantu dengan mencuci pakaian."

"Prinsipnya saya cuma satu,

ingin menjadikan anak-anak yang berguna dan sukses jangan seperti saya,” ujar Dewi kepada Serambinews.com, Senin (26/4/2021).

Menurut Dewi, penghasilannya sebagai buruh cuci tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan makan,

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved