Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

KRI Nanggala 402

Firasat Ibu Kopda Eta Mimpi Putranya Pulang Basah Kuyup Disangkal Suami: Biasa Tak Pamit, Kini Pamit

Firasat ibu sebelum Kopda Eta Kharisma Dwi Bintarani Rusli tenggelam dalam tugas di KRI Nanggala-402. Mimpi Kopda Eta Kharsima pulang basah kuypu.

Editor: Frandi Piring
Foto: Syahrul/Bonepos.com/TribunTimur
Foto Keluarga Kopda Eta Kharisma. Firasat ibunya mimpi Kopda Eta Kharisma pulang basah kuyup. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Keluarga Kopda Eta Kharisma Dwi Bintarani Rusli salah satu awak yang gugur setelah Kapal Selam KRI Nanggala 402 tenggelam di perairan utara Bali merasakan firasat sebelum sang prajurit pergi tugas.

Sang ibu bermimpi Kopda Eta Kharisma pulang rumah dalam keadaan basah kuyup hingga sang ayah ungkap sikap tak biasa yang ditunjukkan sang putra.

Kopda Eta Kharisma dinyatakan gugur bersama 52 awak lainnya, termasuk Kapten Letkol Heri Oktavian.

Keluarga Kopda Eta Kharisma pun dirundung kesedihan dan berusaha mengikhlaskan atas tenggelamnya KRI Nanggala-402.

Foto Keluarga Kopda Eta Kharisma. Firasat ibunya mimpi Kopda Eta Kharisma pulang basah kuyup.

(Foto: Foto Ayah Kopda Eta Kharisma, Bachtiar. Firasat ibunya mimpi Kopda Eta Kharisma pulang basah kuyup. (surya.co.id/ahmad zaimul haq/tony hermawan)

Sejak kapal selam itu dikabarkan hilang kontak, Rabu (21/4/2021), di rumah kediamannya di Desa Jrebeng Kulon,

Kecamatan Kedupok Kota Probolinggo, satu persatu tetangga dan kerabat silih berganti berdatangan.

Para kerabat dan tetangga menemui istri Kopda Eta Kharisma, Eka Umbriah Hasanah agar tetap tabah menerima ujian ini serta membantu mengirim doa-doa.

Terlihat juga ayah Kopda Eta Kharisma, Bachtiar.

Bachtiar tampak orang yang paling tegar.

Ia kerap menenangkan keluarganya jika ada yang menangisi Kopda Eta Kharisma.

"Saya rasa ini memang sudah takdir Tuhan dan risiko kerja di kapal selam," katanya saat ditemui, Selasa (27/4/2021).

Kendati demikian, Bachtiar mengaku masih menaruh harapan lebih agar anaknya pulang dalam keadaan selamat dan bisa kembali bersama keluarga.

Mengingat Kharisma, bagi Bachtiar tak melulu hanya soal susah hati.

Memorinya kemudian kembali ke puluhan tahun silam saat anak pertamanya masih anak-anak.

Puluhan tahun silam, Bachtiar juga pernah bertugas di kapal selam.

Di kesatuan TNI-AL dia punya pangkat Letda (Letnan dua).

Meskipun dulu dirinya pernah bergabung di militer tapi semasa kecil Kharisma tak pernah mengutarakan niatnya menjadi mengikuti jejaknya.

Bahkan hingga Kharisma beranjak usia belia tak pernah mengutarakan niat kepadanya ingin menjadi seorang TNI-AL.

"Waktu sekolah anaknya malas, kayak gak pernah mau belajar pangkat di militer. Tapi anaknya itu pinter kalau di sekolah," katanya.

Setelah Kharisma menuntaskan sekolah SMA, Bachtiar mengaku kaget.

Potret Kopda Eta Kharisma semasa hidup. Firasat ibunya mimpi Kopda Eta Kharisma pulang basah kuyup.

(Foto: Potret Kopda Eta Kharisma semasa hidup. Firasat ibunya mimpi Kopda Eta Kharisma pulang basah kuyup. (bukamatanews.id)

Semula ia mengira anaknya tak berminat menjadi militer langsung menerima tawaran pertama bapaknya agar Kharisma mendaftar TNI-AL

"Saya suruh daftar TNI langsung mau, waktu itu tahun 2009 dia diterima terus tugas pertama di kapal perang," kenangnya.

Setelah resmi bergabung pada kesatuan TNI-AL, Bachtiar sering berpisah lama dengan anaknya.

Bachtiar memilih menikmati masa pensiun di Lampung sedangkan Kharisma tinggal di Probolinggo, kota istrinya berasal.

Hingga akhirnya sekitar 7 bulan lalu adalah momen mereka berdua bertemu lama setelah keduanya menjalani hidup masing-masing di kota berbeda.

"Anak saya kan baru beli rumah baru di Probolinggo terus saya disuruh tinggal hampir sebulan lah," ujarnya.

Singkat cerita, akhirnya Bachtiar menemui waktu dimana dia harus kembali ke Lampung sedangkan Kharisma menjalani rutinitas sebagai seorang prajurit.

Bachtiar sendiri mengaku setiap kali anaknya berangkat berlayar tidak sering berpamitan.

Hingga akhirnya pada 19 April 2021 lalu Kharisma mengirim pesan kepadanya.

Pesan itu isinya Kharisma meminta doa restu orang tua agar sukses menjalankan misi latihan penembakan rudal.

"Gak biasanya anak ini pamit, waktu itu hanya saya balas hati-hati semoga sukses," ungkapnya.

Bachtiar sendiri mengaku setelah menerima pesan dari anakanya tidak mendapat firasat apapun.

Hanya saja, kata Bachtiar, sebelum Kapal Selam KRI Nanggala 402 dinyatakan black out

atau hilang kontak istrinya bermimpi Kharisma pulang dalam keadaan basah kuyup.

"Waktu ibunya cerita mimpi itu saya cuma bilang mungkin hanya bunga tidur gak tahunya itu sudah firasat," pungkasnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Cerita Ayah Kopda Eta Kharisma Dwi, Ibunda Mimpi Anaknya Basah Kuyup Sepulang Berlayar, https://surabaya.tribunnews.com/2021/04/27/cerita-ayah-kopda-eta-kharisma-dwi-ibunda-mimpi-anaknya-basah-kuyup-sepulang-berlayar?page=all.

Berita  Terkait KRI Nanggala-402

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved