News
Anak Buang Ibunya di Jalanan, Dokter: 'Pasien Saya Sekarat' Butuhkan Pertolongan
Seorang ibu dibuang anaknya di jalanan karena terinfeksi Covid-19. Meninggal di rumah sakit.
Tetapi sejak pandemi, harganya meroket jadi 50.000 rupee (Rp 9,6 juta).
Diwartakan BBC, harga alat medis penunjang lainnya juga meningkat.
Seperti konsentrator oksigen yang harganya bisa mencapai 2.600 dollar AS (Rp 37,6 juta).
Karena begitu langkanya alat bantu pernapasan dan ruang perawatan, banyak pasien akhirnya meninggal.
Lainnya dilaporkan memilih bunuh diri dengan meloncat dari atap karena kurangnya perawatan di rumah sakit.
Dr Gautam Singh, yang bekerja di unit gawat darurat RS New Delhi, memohon agar oksigen dikirimkan karena tempatnya kehabisan.
"Pasien saya sekarat. Tolonglah kirim lebih banyak kepada kami," jelas Dr Singh di media sosialnya.
Pada Senin, dia sebenarnya sudah mendapat 20 tabung.
(Foto: Orang-orang menunggu bus di terminal bus di New Delhi pada 19 April 2021, untuk berangkat ke tempat asal mereka saat India berjuang melawan lonjakan pemecah rekor dalam infeksi virus korona Covid-19 yang telah memaksa ibu kota diisolasi selama seminggu. (Sajjad HUSSAIN / AFP)
Namun, persediaan itu hanya cukup untuk sehari saja.
"Saya merasa kesulitan karena pasien saya harus terus melewati tantangan jam demi jam," jelas Dr Singh.
Pakar menyatakan, saat puncak wabah pada Mei, India diprediksi akan melaporkan 500.000 kasus per hari.
Ahli juga memprediksi akan ada 5.000 korban meninggal setiap harinya, dengan rasio kematian meningkat menjadi 1,14.
(Kompas.com)