Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Populer

Manado Populer: Wali Kota Manado Vicky Lumentut Curhat | Angouw: Saya Anti Pejabat Jago Menjilat

Perasaan campur aduk itu dialami Wali Kota Manado Vicky Lumentut saat berkunjung ke Kepulauan Bunaken.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Jumadi Mappanganro
fistel mukuan/tribun manado
Kantor Pemkot Manado. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Berikut dua berita Manado populer di laman ini, Senin (26/4/2021).

1. Wali Kota Manado Vicky Lumentut Curhat Curhat Ditinggal Sejumlah Pejabat di Akhir Masa Jabatannya

2. Andre Angouw: Kami Anti Pejabat Jago Menjilat, Tapi Kinerja Nol

Beritanya lebih lengkap di bawah ini:

1. Curhat Wali Kota Manado Vicky Lumentut

Wali Kota Manado Vicky Lumentut.
Wali Kota Manado Vicky Lumentut. (Dokumen Pemkot Manado)

Haru, bangga campur prihatin.

Perasaan campur aduk itu dialami Wali Kota Manado Vicky Lumentut saat berkunjung ke Kepulauan Bunaken, Kota Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (24/4/2021).

Itu blusukan terakhir Vicky selama 15 tahun menjabat Wali Kota Manado.

Suasana begitu haru manakala Vicky mengumandangkan pesan terakhirnya sebagai wali kota.

"Mari kita jaga kerukunan antar umat beragama di Manado. Torang samua basudara. Manado adalah rumah kita bersama," kata dia.

Vicky meminta warga mempertahankan predikat kota doa yang disandang dengan berdoa khusus tiap awal bulan di tempat ibadah masing masing.

"Mari kita mendoakan keselamatan bangsa dan daerah kita tercinta ini," ujar dia.

Vicky mengajak warga untuk mendukung pemimpin baru.

Sebut Vicky, warga musti loyal pada siapapun pemimpin.

"Mari kita dukung pak Andre Angouw dan Richard Sualang sebagai pemimpin baru Manado," ujar dia.

Seperti hakekat hidup, tak selalu manis, tapi juga pahit.

Itulah yang dirasakan Vicky pada saat terakhirnya sebagai orang nomor satu di Pemkot Manado.

Pejabat yang dulunya ia orbitkan, kerap menunduk untuk minta jabatan padanya, kini menjauhinya.

Diduga mereka kena virus pergantian jabatan. Imun pelayanan mereka melemah. Vicky menyayangkan hal itu.

"Mereka tidak lagi ikut serta dengan saya dalam kegiatan kunjungan ini. Mungkin
terkena virus harap harap cemas," ujar dia.

Vicky meminta para pejabat agar loyal pada siapapun pimpinan dan bekerja dengan penuh energi demi rakyat.

Ia membeber pengalamannya sewaktu menjabat birokrat dan berhadapan dengan pergantian kekuasaan.

Kala itu ia loyal pada pimpinan lama dan loyal pada pemimpin baru.

"Akhirnya saya dapat promosi," ujar dia.

Sering terjadi, kata dia, pejabat yang rajin cari muka ke atasan baru justru tereliminasi.

Atasan baru akan merasa risih.

"Ia akan berpikir pasti saya juga akan diberlakukan sama nantinya," kata dia.

Ungkap Vicky, masalah jabatan berhubungan dengan berkat yang disediakan Tuhan. Tugas manusia hanyalah bekerja sebaik baiknya.

"Tuhan yang kita sembah melihat apa yang kita lakukan. Kerja saja," ujar dia.

Vicky menegaskan ia akan tetap bekerja dengan penuh semangat meski di detik-detik akhir menjabat Wali Kota Manado. (art)

2. Andrei Angouw: Kami Anti Pejabat Jago Menjilat, Tapi Kinerja Nol

Wali Kota Manado terpilih Andrei Angouw saat santai di rumahnya, Kota Manado, Sulut, Januari 2021
Wali Kota Manado terpilih Andrei Angouw saat santai di rumahnya, Kota Manado, Sulut, Januari 2021 (Jumadi Mappanganro)

Virus loyo mulai menghinggapi beberapa oknum pejabat Pemkot Manado di akhir masa kepemimpinan Walikota Manado Vicky Lumentut dan Wakil Wali kota Manado Mor Bastiaan.

Mereka tak lagi fokus bekerja. Segenap energi ditujukan untuk cari selamat di pemerintahan selanjutnya.

Wali kota Manado Vicky Lumentut mengeluhkan hal ini.

Lantas akan selamatkah para pejabat ini di masa pemerintahan Andrei Angouw dan Richard Sualang sebagai Wali Kota dan Wawali Kota Manado mendatang?

Belum tentu. Andrei Angouw dalam wawancara dengan Tribun Manado beberapa waktu lalu mengungkapkan kriteria pejabat idamannya.

Angouw mengaku anti pejabat pintar menjilat tapi kinerja nol.

"Fokus saya di out put bukan pande bagoso," katanya.

Sebut Angouw, pejabat harus berorientasi pada pelayanan.

Dia mustilah profesional dan berorientasi pada out put.

"Kalau kita berandai andai, fokus di hasil. Performance harus kelihatan di masyarakat. Melayani masyarakat bukan melayani wali kotanya," kata dia.

Ditanya apakah sudah membentuk tim untuk mengkaji calon pejabat SKPD, ia menjawab diplomatis.

"Sama seperti pemilihan. Masa lalu tak pernah bohong. Semua orang punya track record. Tak perlu make up. Era sekarang kita bisa tahu track record masing masing.

Kalau merasa mampu bekerja dengan baik tak masalah. Kalau selama ini hidup cuma dari babagoso hati hati," ujarnya.

Wakil Wali kota Manado Richard Sualang sempat buka kartu tentang kriteria pejabat yang ia inginkan.

"Semuanya mengacu pada aturan. Kami tentu ingin pejabat yang punya pemahaman sama dengan kepala daerah.

Jangan kepala daerah gigi 3 atau 4 dan pejabat gigi 1. Kami ingin pejabat yang loyal.

“Tujuan kita adalah memakmurkan Manado. Jangan beda pemikiran kepala daerah dan birokrat," kata dia. (art)

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved