Kapal Selam Nanggala Hilang Kontak
Fakta-fakta Tenggelamnya KRI Nanggala-402, Kapal Terbelah Jadi 3 Bagian dan Seluruh Awak Gugur
angkai kapal selam KRI Nanggala-402 yang tenggelam akhirnya ditemukan di kedalaman 838 meter di atas permukaan laut.
Dalam proses pencariannya, kata dia, Swift Rescue menurunkan aerobi remotely operated underwater vehicle untuk menindaklanjuti kontak bawah air laut yang diberikan KRI Regal.
Kemudian pada pukul 9.04 WITA, didapatkan kontak visual pada posisi 074856,07 derajat 48 menit 56 detik selatan dan 114 derajat 51 menit 20 detik timur.
"Posisi tersebut tepatnya dari datum satu atau tempat tenggelamnya KRI Nanggala yang berjarak kurang lebih 1.500 yard di selatan pada kedalaman 838 meter," kata dia.
• Bagian-bagian KRI Nanggala-402 yang Ditemukan saat Evakuasi, Semua Awak Gugur di Kedalaman 830 Meter
Bukan human error
Yudo pun memastikan bahwa tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 bukan diakibatkan oleh human error atau kesalahan manusia.
"Kapal ini bukan human error karena saat proses menyelam sudah melalui prosedur yang benar," kata Yudo.
Mulai dari prosedur laporan penyelaman, melaksanakan peran-peran persiapan peralatan tempur, dan sebagainya.
Saat menyelam pun, kata dia, diketahui lampu masih menyala seluruhnya atau tidak terjadi blackout.
"Nah, saat menyelam langsung hilang. Ini yang nanti akan diinvestigasi setelah badan kapal diangkat. Kami sudah evaluasi dari awal kejadian ini," kata Yudo.
Meski bukan human error, tetapi Yudo memastikan bahwa pihaknya akan melakukan investigasi menyeluruh terhadap kapal selam KRI Nanggala-420 yang tenggelam di perairan laut Bali itu.
Pasalnya, saat ini TNI AL juga masih mempunyai kapal selam sejenis. Proses investigasi tersebut, kata dia, akan dilakukan apabila badan kapal berhasil diangkat.
"Tentunya diangkatnya tidak sekedar diangkat tapi juga untuk investigasi menyeluruh karena kita masih punya kapal selam sejenis agar tidak terjadi kejadian seperti ini mendatang," kata Yudo.
Evakuasi badan kapal berlanjut
Yudo mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan International Submarine Escape and Rescue Liaison Office (ISMERLO) terkait dengan tindakan evakuasi kapal selam KRI Nanggala-402 yang tenggelam di perairan Bali.
"Kami akan koordinasikan dengan pihak terkait dalam hal ini Ismerlo apa yang bisa dilakukan dengan kondisi seperti ini," kata Yudo.