Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

KRI Nanggala Tenggelam

Muncul Istilah On Eternal Patrol Atau Tugas Selamanya Tidak Kembali Lagi, Nama 53 Awak Nanggala 402 

Dua istilah dalam kasus tenggelamnya kapal selam Nanggala 402 menjadi terkenal dan trending twitter. istilah itu adalah subsunk dan On Eternal Patrol

Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro

TRIBUNMANADO.CO.ID - “Mereka tdk hilang.

Mereka jga tdk tenggelam.

Mereka hnya sdg berpatroli utk slamanya didlm lautan yg dlm. (On eternal patrol)

Jka bumi tdk lgi mnjdi pelabuhanmu, smg syurga mnjdi destinasimu. Rest In Peace,” tulis akun @masmasjawabgt.

Saat ini jagat twitter diramaikan dengan tagar #KRUNanggala402 populer dengan 225.000 twet.

Baca juga: LAMA Tak Terdengar, Indra Bekti Ternyata Alami ini Dalam Kehidupannya: Semuanya Kena Imbas

Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan, pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 yang membawa 53 personel terbaik TNI AL telah dinaikkan fasenya, dari fase submiss (hilang) menjadi fase subsunk (tenggelam). 

Dua istilah dalam kasus tenggelamnya kapal selam Nanggala 402 menjadi terkenal dan trending twitter.

Dua istilah itu adalah subsunk dan On Eternal Patrol.

Lalu Apa Itu On Eternal Patrol?

On Eternal Patrol artinya apa?

 "Dengan adanya bukti-bukti otentik yang ini diyakini adalah milik KRI Nanggala-402, sehingga pada saat ini kita isyaratkan dari fase sub-miss kita tingkatkan menuju fase sub-sunk," kata Kasal Laksamana Yudo Margono menyebut istilah fase penyelamatan di TNI AL.

Subsunk artinya kapal selam yang dinyatakan tenggelam.

Persisnya kapal selam KRI Nanggala 402 dinyatakan tenggelam menyusul penemuan sejumlah serpihan kapal.

Juga diumumkan status KRI Nanggala 402 sebagai "On Eternal Patrol" atau istilahnya tugas selamanya (tidak kembali lagi).

Status ini tentu saja menjadi duka mendalam lantaran netizen menganggap mereka "tidak pergi", tapi menjaga NKRI untuk selamanya.

Fakta Terkini

Setelah dilakukan pencarian selama tiga hari, kapal selam KRI Nanggala-402 dinyatakan tenggelam di perairan utara Bali.

Informasi tersebut disampaikan oleh Panglima TNI Hadi Tjahjanto dalam konferensi pers pada Sabtu (24/4/2021).

"Pagi dini hari tadi merupakan batas akhir live support berupa ketersediaan oksigen di KRI Nanggala selama 72 jam. Unsur-unsur TNI AL telah menemukan tumpahan minyak dan serpihan yang menjadi bukti otentik menuju fase tenggelamnya KRI Nanggala," ujarnya.

Adapun barang yang ditemukan itu antara lain pelurus tabung torpedo, pembungkus pipa pendingin, dan botol oranye pelumas periskop kapal selam.

Diketahui, kapal selam TNI Angkatan Laut (TNI AL), KRI Nanggala 402 dilaporkan hilang kontak di perairan utara Pulau Bali, Rabu (21/4/2021) dini hari. 

Hilangnya KRI Nanggala 402 dibenarkan oleh Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto.

“Baru izin menyelam, setelah diberi clearance, langsung hilang kontak,” kata Hadi, Rabu, dikutip dari TribunBali. 

Ilustrasi KRI Nanggala 402 yang ramai dicuit di Twitter.
Ilustrasi KRI Nanggala 402 yang ramai dicuit di Twitter. (Foto: Komik #gumpnhell @gumpnhell)

Menurut Hadi, KRI Nanggal diperkirakan hilang di perairan sekitar 60 mil atau sekitar 95 kilometer dari utara Pulau Bali, sekira pukul 03.00 dini hari.

KRI Nanggala 402 semula akan ikut dalam skenario latihan penembakan rudal di laut Bali. 

Latihan yang rencananya dihadiri oleh Panglima TNI dan Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana Yudho Margono tersebut, akan digelar Kamis (22/4/2021).

KRI Nanggala diduga tenggelam saat sedang gladi resik untuk latihan penembakan rudal.

Hadi menambahkan, terdapat 53 orang dalam kapal itu.

"49 ditambah ada komandan kapal ini, ada yang ikut 3 dari arsenalnya," terangnya. 

Atas hilangnya KRI Nanggala 402, TNI saat ini tengah berusaha keras melakukan pencarian.

"(TNI mengerahkan) Helikopter dan KRI yang punya kemampuan deteksi bawah air," ujarnya. 

Hadi mengatakan rencananya besok pagi ia akan menuju sasaran untuk turut dalam pencarian.

"Besok pagi (Kamis,-Red) saya berangkat ke sasaran," kata Hadi.

Sejarah KRI Nanggala 402, Tiba Kali Pertama di Indonesia pada 8 Oktober 1981

KRI Nanggala merupakan satu dari lima kapal selam yang dimilik Indonesia.

Dari daftar nama-nama yang ada di KRI Nanggala-402 dari manifes yang beredar:

1. Letkol Laut (P) Heri Oktavian

2. Mayor Laut (P) Eko Firmanto

3. Mayor Laut (T) Wisnu Subiyantoro

4. Kapten Laut (E) Yohanes Heri

5. Kapten Laut (P) I Gede Kartika

6. Lettu Laut (P) Muhadi

7. Lettu Laut (P) Ady Sonata

8. Lettu Laut (P) Imam Adi

9. Lettu Laut (T) Anang Sutriatno

10. Letda Laut (E) Adhi Laksmono

11. Letda Laut (P) Munawir

12. Letda Laut (T) Rhesa Tri

13. Letda Laut (T) Rintoni

14. Letda Laut (P) M Susanto

15. Serka Bah Ruswanto

16. Sertu Bah Yoto Eki Setiawan

17. Sertu Ttu Ardi Ardiansyah

18. Sertu Kom Achmad Faisal

19. Sertu Kom Willy Ridwan Santoso

20. Sertu Eko M Rusdiyansyah

KRI Nanggala-402 hilang kontak belum ditemukan. Masih dalam proses pencarian.Trending Twitter hastag #PrayForNanggala402.
KRI Nanggala-402 hilang kontak belum ditemukan. Masih dalam proses pencarian.Trending Twitter hastag #PrayForNanggala402. (Kompas.com/Bahana Patria Gupta)

21. Sertu Eki Ryan Yogie Pratama

22. Sertu Mes Dedi Hari Susilo

23. Serda Bah Bambang Priyanto

24. Serda Kom Purwanto

25. Serda Kom Eko Prasetiyo

26. Serda Ttu Harmanto

27. Serda Ttu Lutfi Anang

28. Serda Atf Dwi Nugroho

29. Serda Ede Pandu Yudha Kusuma

30. Serda Eta Misnari

Ilustrasi kapal selam hancur.
Ilustrasi kapal selam hancur. (https://lavozsantacrucena.com/nota/ara-san-juan-audiencia-en-comodoro-para-reactivar-la-causa)

31. Serda Saa Setyo Wawan

32. Serda Lis Hendro Purwoto

33. Serda Mes Guntur Ari Prasetyo

34. Serda Lis Diyut Subandriyo

35. Serda Lis Wawan Hermanto

36. Serda Lis Syahwi Mapala

37. Serda Lis Wahyu Adiyas

38. Serda Lis Edi Wibowo

39. Kopda Eta Kharisma D.B

40. Kopda Tlg Nugroho Putranto

41. Kopda Mes Khoirul Faizin

42. Kopda Trb Maryono

43. Klk Eta Roni Effendi

44. KLK Eta Distriyan Andy P

45. KLS Isy Raditaka Margiansyah

46. KLS Isy Gunadi Fajar R

47. KLS Nav Denny Richi Sambudi

48. KLS Mes Muh Faqihudin Munir

49. KLS Nav Edy Siswanto

50. Kolonel Laut (P) Harry Setyawan (Non ABK)

51. Letkol Laut (E) Irfan Suri (Non ABK)

52. Mayor Laut (E) Whilly (Non ABK)

53. Suheri –PNS (Non ABK). (Tribunnews/tribunamado.co.id/Indry Panigoro)

Berita Kapal Selam Nanggala Hilang Kontak

Artikel ini hasil kompilasi dan daur ulang dari artikel yang telah tayang di KompasTv dengan judul https://www.kompas.tv/article/167961/istilah-kri-nenggala-402-on-eternal-patrol-dan-menjaga-nkri-selamanya-trending?page=all dan Tribunnews.com dengan judul Sejarah KRI Nanggala 402, Kapal Selam TNI AL yang Hilang, Tiba Perdana di Surabaya 40 Tahun Lalu, https://www.tribunnews.com/regional/2021/04/21/sejarah-kri-nanggala-402-kapal-selam-tni-al-yang-hilang-tiba-perdana-di-surabaya-40-tahun-lalu?page=all 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved