Legislator Manado Kecelakaan
Deretan Fakta Anggota DPRD Manado Tewas Lakalantas, Cristy: Selamat Jalan Kak Maikel Maringka
Di dalam mobil Maikel tak sendiri. Melainkan bersama seorang wanita berstatus mahasiswi.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Jumadi Mappanganro
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Anggota DPRD Manado dari Partai Golkar Maikel Maringka tewas dalam kejadian lakalantas, Minggu (25/04) sekitar pukul 04.00 WITA.
Kecelakaan itu terjadi di Jalan 14 Februari, Kelurahan Teling Atas, Kecamatan Wanea, Kota Manado, Sulawesi Utara. Tepat depan Markas Kodam XIII Merdeka.
Berikut deratan fakta dan kronologi kejadian tersebut serta kesan sahabat tentang sosok Maikel:
Bersama Mahasiswi
Saat kejadian, Maikel Maringka mengendarai Honda Brio warna kuning. Bernomor polisi DB 1858 LZ.
Mobil yang dikendarai korban bertabrakan dengan sepeda motor Honda Beat bernomor polisi DB 3794 FM.
Pengendara motor berboncengan tiga.
Setelah tabrakan motor, mobil Maikel juga menabrak keras beton Markas Kodam XIII Merdeka.
Di dalam mobil Maikel tak sendiri. Melainkan bersama seorang wanita berstatus mahasiswi.
Akibat kejadian itu, Maikel meninggal. Sedangkan teman wanitanya terluka dan masih dirawat di rumah sakit.
5 Korban, 2 Meninggal
Akibat tabrakan mobil vs sepeda motor itu, mengakibatkan total korban lima orang yakni:
Pengendara Honda Brio
1. Maikel Maringka meninggal. Ia anggota DPRD Manado dari Partai Golkar.
2. Yolanda terluka. Mahasiswi ini tercatat sebagai warga Kelurahan Winangun lingkungan V, Kecamatan Malalayang, Manado.
Pengendara Honda Beat
1. Jesen Jordan Wuntu (16) meninggal.
Korban adalah warga Kelurahan Bumi Nyiur lingkungan II, Kecamatan Wanea. Ia mengalami patah kedua kaki.
2. Bernama Yabes Palandeng (16). Korban adalah warga Kelurahan Mahakeret Barat Lingkungan III, Kecamatan Wenang. Ia mengalami luka nyeri di paha kanan dan lecet di siku kanan.
3. Brandon Kolopita (16). Korban warga Kelurahan Airmadidi, Kabupaten Minut
Rumah Duka
Jenazah Maikel Maringka saat ini disemayamkan di rumah duka di Kelurahan Winangun, Kecamatan Malalayang, Kota Manado.
Bagian depan rumah duka sementara dipasangi tenda. Beberapa warga tengah mempersiapkan bagian dalam rumah.
Lorong menuju ke rumah duka ditutup.
Menurut tetangganya, Maikel hanya tinggal bersama sang istri di rumah tersebut.
Kronologi
Kasat Lantas Polres Manado Kompol Banyamin Undap mengatakan, pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Peristiwa berawal saat motor yang dikendarai Jesen Wuntu bergerak dari arah Koka menuju ke arah Teling.
Saat di depan Makodam Merdeka, datang dari arah berlawanan mobil Honda Brio.
Diduga mobil korban dalam kecepatan tinggi.
Kedua kendaraan itu kemudian bertabrakan.
Menyebabkan pengendara sepeda motor terjatuh di badan jalan.
Akibatnya pengendara sepeda motor dan pengemudi mobil itu meninggal.
Sedangkan dua penumpang Honda Beat dan seorang rekan Maikel dalam mobil terluka.
Namun polisi belum bisa mengetahui pasti penyebab kecelakaan.
Kedua kendaraan telah dibawa ke Kantor Satlantas Polres Manado.
Korban mengendarai Honda Beat dilarikan ke Rumah Sakit Advent Teling.
Sedangkan korban dari Honda Brio dibawa ke RS Kandouw Malalayang.
Ibunda: Oh Tuhan kasiang
Julien Mamahit coba tegar di hadapan jasad putranya Maikel Maringka di ruang jenazah RS Kandou Manado, Provinsi Sulut, Minggu (25/4/2021) siang.
Tapi pertahanan wanita yang berprofesi sebagai Hakim pengadilan ini jebol juga.
Ia menangis tersedu sedu. "Oh Tuhan kasiang," jeritnya.
Dia memegang tubuh putranya sambil terus menangis sesunggukkan.
Anggota keluarga lain coba menghibur dengan memegang bahu si ibu.
Kesan Sabahat Maikel Maringka
Sahabat korban yang juga anggota DPRD Manado Reynold Wuisan mengaku sangat kaget mengetahui kabar Reynold.
Ia tak menyangka sang sahabat karib alami nahas tewas lakalantas.
"Ia sahabat baik saya," kata dia kepada Tribun Manado via WA Minggu (24/4/2021) siang.
Ia bercerita, terakhir kali ketemu Maikel pekan lalu.
Saat itu, anggota DPRD Manado tengah Bimtek di Jakarta. "Kami makan bersama," ujarnya.
Saat makan itulah, Maikel banyak sharing mengenai kehidupannya. Dia lantas mendoakannya.
"Saya sempat mendoakan dia," ujarnya.
Di matanya Maikel adalah anggota DPRD Manado yang sangat full dalam tugas dan bertanggung jawab.
Kecintaan warga terhadap Maikel nampak saat dirinya dibawa dari rumah sakit ke rumah duka Winangun. Ribuan warga mengantarnya.
Maikel yang sangat mencintai partai Golkar dibawa dengan ambulans warna kuning. Ia tewas saat mengendarai mobil warna kuning pula.
Maikel meroket saat pileg 2019 lalu. Ia meraup suara signifikan di dapil Malalayang.
Para jago tua ia kalahkan. Sebagai anggota dewan, ia tergolong kritis.
Dia mengkritik keras penggunaan incenerator untuk penanganan sampah dengan alasan polusi udara.
Maikel juga yang sedari awal meminta agar pembatasan jam operasional tempat usaha di Manado ditinjau ulang agar tidak membebani sektor UMKM.
Di Partai Golkar, selain menjabat anggota Dewan, ia juga menjabat Ketua AMPI Manado.
Anggota DPRD Sulut dari Partai Golkar Raski Mokodompit terkejut begitu diberitahu rekannya tewas.
Di matanya, Maikel adalah tokoh muda Golkar yang loyal serta pekerja keras.
"Ia dekat dengan semua orang," ujar dia.
Ia mengajak semua keluarga besar partai Golkar mendoakan almarhum.
Ketua Harian Golkar Sulut JAK mengatakan Golkar kehilangan salah satu politisi muda terbaik.
Ucapan turut belasungkawa turut diucapkan politisi dari partai lain.
"Selamat jalan Kak Maikel. Tak ada kata yang dapat terucap, hanya doa yang bisa mengiringi kepulanganmu di rumah Bapa yang kudus, keluarga yang ditinggalkan semoga diberikan penghiburan dan kekuatan," kata anggota DPRD Manado Cristy Masengi.
"Selamat jalan sahabatku," kata anggota DPRD lainnya dari PDI perjuangan Hengky Kawalo. (indri panigoro/arthur rompis/andreas)