Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kapal Selam Nanggala Hilang Kontak

Menhan AS Telp Menhan Prabowo Lalu Bantu Pencaharian, Saudara Prabowo Kru KRI Nanggala-402

Belum ditemukannya kapal selam KRI Nanggala-402 milik TNI Angkatan Laut (AL) membuat Kementerian Pertahanan Amerika Serikat

Editor: Aswin_Lumintang
ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Tim Poseidon AS bantu cari KRI Nanggala-402 sudah tiba di Bali. Pesawatnya canggih. 

Potret keluarga Letda Laut (T) Rhesa Triutomo Sigar yang diunggah di akun media sosial kakaknya.
Sebelumnya, Tante Letda Rhesa, Sil Sigar-Polak, menuturkan seluruh keluarga besar berharap, Rhesa kembali dalam keadaan selamat. Apalagi katanya, istri Letda Rhesa saat ini sementara mengandung. “Saat ini kakak kami, ibu dari Resha, sudah di Surabaya. Kami keluarga berharap dan berdoa, agar semua yang di dalam kapal bisa kembali ke pangkalan dengan selamat,” ujarnya.

Kekerabatan Letda Rhesa dengan dengan Ibu Dora Sigar yang merupakan Mama, Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto. Oma dan opa (kakek-nenek, red) Letda Rhesa, adalah Leentje Rumbay dan Willem Theodorus Sigar. Leentje Rumbay diketahui asal Papakelan, Tondano, Kabupaten Minahasa. Sementara Willem Theodorus Sigar adalah sepupu Dora Sigar, ibu Menhan Prabowo.

Baca juga: Membintangi Mortal Kombat, Joe Taslim Bangga Bisa Wakili Indonesia, Berperan Tanpa Stuntman

Baca juga: Kehebatan Tim Poseidon AS yang Bantu Cari KRI Nanggala-402, Pemburu Kapal Selam, Pesawatnya Canggih

Letda Rhesa adalah bungsu dari tiga dari bersaudara, anak pasangan Letkol (Inf) Simson Godfried Sigar dan Indah Sigar. Letkol Simson diketahui adalah salah satu anggota TNI yang gugur dalam peristiwa kecelakaan helikopter di Timor Timur (Timtim), 4 Juni 1998. Selain Letkol Simson yang kala itu menjabat Kepala Seksi Operasi (Kasiops) Korem 164/Wira Dharma Dili, 11 anggota TNI lain ikut gugur dalam peristiwa tersebut. Termasuk Pangdam IX Udayana Mayjen TNI Yudomo Sastrosoehardjo dan Danrem 164/WD Kol (Inf) Salamat Sidabutar.

Pencarian Dipusatkan ke 9 Titik

Hingga berita ini diturunkan, KRI Nanggala milik TNI AL belum ditemukan. Padahal Kepala Staf TNI AL Laksamana Yudo Margono beberapa waktu lalu mengatakan, oksigen di dalam kapal selam tersebut hanya tersedia sampai hari Sabtu (24/4) pukul 03.00 WIB.

"Kemampuan oksigen KRI jika dalam kondisi yang diperkirakan black out seperti sekarang ini, mampu 72 jam. Jadi sekitar 3 hari. Artinya kalau kemarin hilang kontak jam 3, nanti bisa sampai Sabtu jam 3, sehingga 72 jam," kata Laksamana Yudo dalam jumpa pers di Lanud Gusti Ngurah Rai Bali, Kamis (22/4/2021) lalu.

Namun demikian, upaya pencarian masih terus dilakukan.

Menurut data terakhir yang berhasil dihimpun, tim pencarian dan penyelamatan (SAR) kapal selam KRI Nanggala 402 yang hilang kontak saat latihan di Perairan Bali sejak Rabu (21/4/2021) berkonsentrasi pada sembilan titik pencarian.

Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen TNI Achmad Riad mengatakan sembilan titik tersebut termasuk titik lokasi tumpahan minyak dan titik ditemukannya daya magnet yang kuat.

Jarak antara satu titik dengan titik lainnya, kata Riad, sekira 10 nautical mile.

Lokasi titik-titik tersebut, kata dia, berjarak sekitar 23 nautical mile atau 40 km dari Celukan Bawang.

"Sesuai dengan data yang kami terima sampai sore hari ini ada sembilan titik termasuk ada yang tumpahan maupun ada yang daya magnetnya sangat kuat. Jadi ada sembilan titik tersebar, jaraknya 23 nautical mile dari sini dan tersebar kurang lebih mungkin sekitar nautical mile luasannya. Itulah sedemikian banyak sehingga sekarang sudah ada pembagian," kata Riad saat konferensi pers pada Jumat (23/4/2021).

Saat ini, kata Riad, baik dari unsur TNI maupun unsur instansi lainnya sudah mendapatkan pembagian sektor pencarian.

Namun demikian ia mengatakan sampai saat ini tim belum berhasil menemukan lokasi keberadaan kapal selam KRI Nanggala 402.

"Jadi sementara memang sampai dengan saat ini memang belum bisa ditemukan secara pasti tetapi beberapa titik ini, mudah-mudahan dengan beberapa peralatan yang ada bisa segera ditemukan atau dijejaki bahwa itu adalah posisi dari KRI Nanggala 402," kata Riad.

Poseidon ikut mencari

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved