Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kapal Selam Nanggala Hilang Kontak

KABAR TERKINI Pencarian KRI Nanggala: Nasib Awak Tinggal Sekira 12 Jam, Persediaan Oksigen Menipis

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Yudo Margono, berharap KRI Nanggala-402 bisa ditemukan sebelum Sabtu (24/4/2021) dini hari.

Isitmewa
KABAR TERKINI Pencarian KRI Nanggala 402: Nasib Awak Tinggal Sekira 12 Jam, Persediaan Oksigen Menipis 

"Sementara ini memang masih di wilayah utara karena sesuai dengan titik-titik kemarin," kata Riad saat konferensi pers sebagaimana ditayangkan di kanal Youtube Kompas TV pada Jumat (23/4/2021).

Sebelumnya, Riad menjelaskan, terdapat temuan tumpahan minyak dan bau solar di beberapa lokasi yang berbeda.

Riad mengatakan, temuan tersebut terlihat secara visual oleh pertama Heli Panther HS 4211 posisi di 07⁰ 49' 74" LS, 114⁰ 50' 78" BT dengan luas area kurang lebih 150 meter. 

"Selanjutnya KRI RE Martadinata melaporkan juga menemukan di posisi 07⁰ 51' 92" LS, 114⁰ 54' 77" BT area seluas kurang lebih 150 meter," kata Riad saat konferensi pers pada Kamis (22/4/2021).

3 Berita Populer Hari ini, Bahas Kehamilan Nathalie Holscher hingga KRI Nanggala 402

3. Sebanyak 21 KRI Dikerahkan

Penampakan KRI Rigel 933 <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/tni' title='TNI'>TNI</a> AL

Sejauh ini, sebanyak 21 Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dikerahkan untuk mencari keberadaan KRI Nanggala 402. 

"Dari 21 KRI yang kerahkan untuk mencari KRI Nanggala-402 salah satunya adalah kapal selam KRI Alugoro-405. Selain 21 KRI yang melakukan pencarian TNI juga dibantu beberapa kapal dari Polri dan Basarnas," kata Kapuspen TNI, Mayjen TNI Achmad Riad, SIP saat memberikan keterangan pers di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai, Denpasar Bali, Jumat (23/4/2021), dikutip dari laman resmi TNI.

Lebih lanjut, Kapuspen TNI mengatakan, bantuan dalam pencarian KRI Nanggala-402 datang dari beberapa negara sahabat seperti Singapura, Malaysia, Australia, dan India.

Beberapa kapal bantuan dari negara sahabat seperti MV Swift Rescue (Singapura), MV Mega Bhakti (Malaysia), HMAS Ballarat dan HMAS Sirius (Australia) serta SCI Sabarmati (India).

Berdasarkan laporan terakhir, KRI Rimau-724 memeriksa satu titik magnet yang kuat.

Selanjutnya ,TNI menerjunkan KRI Rigel-933 yang memiliki kemampuan sonar bawah laut untuk memastikan temuan KRI Rimau tersebut.

Menurut Kapuspen TNI, saat ini fokus pencarian KRI Nanggala-402 berada di daerah ditemukannya tumpahan minyak dan deteksi benda bermagnet tinggi.

Dengan begitu, diharapkan kapal selam dapat segera ditemukan.

"Tim TNI AL saat ini masih menanti kehadiran KRI Rigel yang memiliki sonar. Dengan begitu, temuan benda magnet tinggi bisa dipastikan apakah itu kapal selam Nanggala atau bukan," ujarnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved