Kapal Hilang
Bagaimana Kapal Selam Thresher Hilang tapi Bisa Ditemukan Meski di Dasar Laut? Kini KRI Nanggala-402
Kapal USS Thresher hilang pada tahun 10 April 1963. KRI Nanggala-402 hilang pada 21 April 2021. Begini proses pencarian USS Thresher di dasar laut.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Jauh sebelum kejadian hilangnya KRI Nanggala-402, Rabu (21/4/2021) sekitar pukul 03.00 Wita lalu, tepatnya 58 tahun lalu pada 10 April 1963 silam, satu unit kapal selam atom bernama USS Thresher, tenggelam di Samudra Atlantik, menewaskan seluruh awaknya.
Nasib kapal selam USS Thresher dan KRI Nanggala-402 ini terbilang sama, keduanya dikabarkan hilang kontak saat kegiatan pelatihan militer angkatan laut dan di bulan yang sama.
Kapal USS Thresher hilang pada tahun 10 April 1963. Sedangkan KRI Nanggala-402 hilang pada 21 April 2021.
Dikabarkan, ada seratus dua puluh sembilan pelaut dan warga sipil penumpang USS Thresher tewas ketika kapal selam itu tiba-tiba jatuh ke dasar laut kira-kira 300 mil di lepas pantai New England dan dinyatakan hilang.
(Foto: kapal selam USS Thresher yang hilang pada tahun 10 April 1963. Ditemukan pada 15 April 1963. (via jejaktapak.com)
Kapal USS Thresher diluncurkan pada 9 Juli 1960, dari Portsmouth Naval Yard di New Hampshire.
Dirancang dengan teknologi baru, USS Thresher merupakan kapal selam pertama yang dirakit sebagai bagian dari kelas baru yang bisa berlayar lebih tenang dan menyelam lebih dalam dari yang pernah ada sebelumnya.
Pada 10 April 1963, tepat sebelum jam 8 pagi, kapal sedang melakukan latihan di lepas pantai Cape Cod.
Pada pukul 9:13 pagi, USS Skylark, kapal lain yang juga ikut latihan, menerima komunikasi dari Thresher bahwa kapal selam itu mengalami masalah kecil.
Percobaan komunikasi lainnya gagal dan, hanya lima menit kemudian, gambar sonar menunjukkan USS Thresher pecah saat jatuh ke dasar laut.
Sebanyak 16 perwira, 96 pelaut dan 17 warga sipil berada di kapal semuanya tewas.
Lalu, pada 12 April, Presiden John F. Kennedy memerintahkan agar bendera di seluruh negeri dikibarkan setengah tiang untuk memperingati nyawa yang hilang dalam bencana ini.
Proses investigasi selanjutnya mengungkapkan bahwa kebocoran pada sambungan perak di ruang mesin telah menyebabkan korsleting pada sistem kelistrikan kritis.
Masalah dengan cepat menyebar, membuat peralatan yang dibutuhkan untuk membawa Thresher ke permukaan tidak dapat dioperasikan.
Insiden tersebut memaksa perbaikan desain dan kontrol kualitas kapal selam.