Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kapal Selam TNI AL

Sejarah Kapal Selam TNI AL yang Hilang Kontak, Dari Jerman Tahun 1981 dan Diberi Nama Nanggala

Kabar kapal selam TNI AL yang hilang kontak jadi perhatian. Diketaui kapal tersebut sedang latihan penembakan.

Editor: Glendi Manengal
Grid
KRI Nanggala 402 

TRIBUNMANADO.CO.ID -  Kabar kapal selam TNI AL yang hilang kontak jadi perhatian.

Diketaui kapal tersebut sedang latihan penembakan.

Namun kemudian hilang kontak hingga akhirnya kini dari TNI tengah melakukan pencarian.

Terkait hal tersebut berikut ini sejarah dari Kapal Selam TNI AL yang hilang kontak.

Baca juga: Hasil Liga Italia, AC Milan Tumbang, Skor Akhir 1-2 Dikalahkan Sassuolo, Posisi Klasemen Terancam

Baca juga: Hasil Liga Italia, AC Milan Tumbang, Skor Akhir 1-2 Dikalahkan Sassuolo, Posisi Klasemen Terancam

Sejarah <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/kri-nanggal' title='KRI Nanggal'>KRI Nanggal</a>a 402, Kapal Selam <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/tni-al' title='TNI AL'>TNI AL</a> yang Hilang Kontak, Didatangkan dari Jerman Tahun 1981

Foto : Kapal selam KRI Nanggala-402 berlayar mendekati dermaga Indah Kiat di Kota Cilegon, Banten, beberapa waktu lalu. Sejarah KRI Nanggala 402, kapal selam yang hilang di perairan Bali, tiba kali pertama di Indonesia pada 8 Oktober 1981. (KOMPAS.com CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO)

Kapal selam TNI Angkatan Laut (TNI AL), KRI Nanggala 402 dilaporkan hilang di perairan utara Pulau Bali, Rabu (21/4/2021) dini hari. 

Hilangnya KRI Nanggala 402 dibenarkan oleh Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto.

“Baru izin menyelam, setelah diberi clearance, langsung hilang kontak,” kata Hadi, Rabu, dikutip dari TribunBali. 

Menurut Hadi, KRI Nanggal diperkirakan hilang di perairan sekitar 60 mil atau sekitar 95 kilometer dari utara Pulau Bali, sekira pukul 03.00. 

KRI Nanggala 402 semula akan ikut dalam skenario latihan penembakan rudal di laut Bali. 

Latihan yang rencananya dihadiri oleh Panglima TNI dan Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana Yudho Margono tersebut, akan digelar Kamis (22/4/2021).

KRI Nanggala diduga tenggelam saat sedang gladi resik untuk latihan penembakan rudal.

Hadi menambahkan, terdapat 53 orang dalam kapal itu.

"49 ditambah ada komandan kapal ini, ada yang ikut 3 dari arsenalnya," terangnya. 

Atas hilangnya KRI Nanggala 402, TNI saat ini tengah berusaha keras melakukan pencarian.

"(TNI mengerahkan) Helikopter dan KRI yang punya kemampuan deteksi bawah air," ujarnya. 

Hadi mengatakan rencananya besok pagi ia akan menuju sasaran untuk turut dalam pencarian.

"Besok pagi (Kamis,-Red) saya berangkat ke sasaran," kata Hadi.

Sejarah KRI Nanggala 402, Tiba Kali Pertama di Indonesia pada 8 Oktober 1981

KRI Nanggala merupakan satu dari lima kapal selam yang dimilik Indonesia.

Dikutip dari majalah TNI yang diunggah dari laman resmi TNI AL, KRI Nanggala 402 merupakan kapal selam Tipe 209/1300 buatan Jerman. 

Kapal selam ini kali pertama tiba di Surabaya dari Jerman pada 8 Oktober 1981 atau 40 tahun lalu. 

Pada 28 Agustus 1981, kapal ini resmi diberi nama KRI Nanggala berdasarkan Surat Keputusan Kasal dengan nomor Skep/2902/IX/1981 tertanggal 26 Agustus 1981 tentang penetapan KRI Nanggala, nomor lambung KRI Nanggala adalah 402 sebagai kapal perang organik armada RI.

Kapal selam ini kemudian diresmikan sebagai KRI oleh Menhamkam/Pangab saat itu, Jenderal TNI M Yusuf di dermaga Mudara Ujung Surabaya pada 21 Oktober 1981.

Komandan pertama kapal ini adalah Letnan Kolonel Laut (P) Armanda Aksya.

Kapal selam ini merupakan kapal selam kedua yang didatangkan dari Jerman.

Sebelumnya, kapal type yang sama dari Jerman tiba di Indonesia pada 4 Juli 1981 dan kemudian diberi nama KRI Cakra 401.

Dua kapal dari Jerman ini menambah armada kapal selam Indonesia yang sebelumnya berasal dari Uni Soviet yakni Kapal selam kelas Whiskey.

Seorang anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) melakukan fast rope di atas <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/kapal-selam' title='kapal selam'>kapal selam</a> <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/kri-nanggala-402' title='KRI Nanggala-402'>KRI Nanggala-402</a> untuk menyelamatkan korban saat perayaan HUT Ke-69 TNI di Dermaga Ujung, Koarmatim, Surabaya, Selasa (7/10/2014). Peringatan terbesar sepanjang sejarah TNI tersebut mengambil tema Patriot Sejati, Profesional, dan Dicintai Rakyat. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ

Foto : Seorang anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) melakukan fast rope di atas kapal selam KRI Nanggala-402 untuk menyelamatkan korban saat perayaan HUT Ke-69 TNI di Dermaga Ujung, Koarmatim, Surabaya, Selasa (7/10/2014). Peringatan terbesar sepanjang sejarah TNI tersebut mengambil tema Patriot Sejati, Profesional, dan Dicintai Rakyat. (Surya/Ahmad Zaimul Haq)

Asal Usul Nama Nanggala

Mengutip Kompas.com, nama Nanggala diambil dari senjata pewayangan Nanggala.

Kapal selam ini memilki berat 1.395 ton dengan dimensi 59,5 meter x 6,3 meter x 5,5 meter.

Kekuatan KRI Nanggala-402 tak perlu diragukan lagi.

Kapal selam ini bisa melaju dengan kecepatan lebih kurang 25 knot dengan mengandalkan mesin diesel elektrik.

Setelah overhaul, kapal selam ini dilengkapi sonar teknologi terkini, juga persenjataan mutakhir, di antaranya torpedo.

KRI Nanggala-402 pernah menjalani perawatan di galangan Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering, Korea Selatan selama tiga tahun pada 2009-2012.

Kapal selam ini dijuluki sebagai monster bawah laut.

Julukan ini bermula saat latihan operasi laut gabungan pada 8 April-2 Mei 2004,

KRI Nanggala-402 menunjukkan kemampuannya menembakkan torpedo.

Kala itu, KRI Nanggala-402 berhasil menenggelamkan KRI Rakata yang dijadikan sebagai sasaran tembak dalam latihan.

Diketahui, KRI Nanggala-402 aktif melakukan sejumlah misi penegakan kedaulatan, hukum, dan keamanan di laut.

(Tribunnews.com/Daryono/Gita Irawan/Pravitri Retno) (TribunBali) (Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya)

Berita lainnya terkait Kepal Selam TNI AL hilang Kontak

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sejarah KRI Nanggala 402, Kapal Selam TNI AL yang Hilang Kontak, Didatangkan dari Jerman Tahun 1981, https://www.tribunnews.com/nasional/2021/04/22/sejarah-kri-nanggala-402-kapal-selam-tni-al-yang-hilang-kontak-didatangkan-dari-jerman-tahun-1981?page=all.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved