Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Anak Mutilasi Ibu

NGERI! Anak Mutilasi Ibu Jadi Seribu Potong: Saya dan Anjing Itu Telah Makan Sedikit Demi Sedikit

Sisa-sisa tubuhnya ditemukan di dalam wadah Tupperware yang tersimpan di kulkas. Detektif juga menemukan tulang ibu Alberto di laci.

Editor: Indry Panigoro
Ist
ilustrasi (ini hanya daging sapi gambar ini untuk ilustrasi saja) 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebuah peristiwa berdarah menghebohkan dunia.

Korbannya seorang ibu.

Pelakunya adalah anak sendiri.

Si anak memutilasi ibunya.

Tak hanya jadi satu atau dua bagian saja.

Tapi menjadi seribu atau 1.000 potongan.

Pria bernama Alberto Sanchez Gomez (28) tega membunuh lalu memotong jasad ibunya menjadi 1.000 bagian.

Kemudian, ia menyimpannya di kotak makan siang dan membagikannya dengan anjing peliharaannya.

Dilansir The Sun, aksi kanibalisme Alberto bermula dari laporan teman ibunya yang sudah tidak melihat ibu Alberto, Maria Soledad Gomez (68), selama sebulan.

Petugas pun datang ke apartemen Alberto di Madrid, Spanyol, pada 21 Februari 2019 lalu.

Saat ditanyai petugas tentang keberadaan ibunya, Alberto merespons, "Iya ibu saya ada di sini, meninggal."

Polisi pun masuk untuk menggeledah apartemennya bersama sang ibu, di kawasan Las Ventas.

Alberto disebut juga mengatakan, "Saya dan anjing itu telah memakannya sedikit demi sedikit."

Detektif yang menangani kasus tersebut menemukan bagian dari sisa-sisa tubuh Maria.

Sisa-sisa tubuhnya ditemukan di dalam wadah Tupperware yang tersimpan di kulkas.

Detektif juga menemukan tulang ibu Alberto di laci.

Hingga laporan lokal mengungkapkan, tubuh ibu Alberto telah dipotong menjadi lebih dari 1.000 potongan kecil.

Ilustrasi - Jasad Mutilasi. Anak mutilasi ibu kandung.
Ilustrasi - Jasad Mutilasi. Anak mutilasi ibu kandung. (Istimewa)

Alasan Memutilasi

Alberto mengungkapkan alasannya membunuh dan memutilasi ibunya pada awal persidangan Rabu (21/4/2021) lalu.

Pria berusia 28 tahun itu mengaku mendengar 'suara-suara' ketika dia sedang menonton televisi.

Suara-suara itu berkata kepadanya, "Bunuh ibumu."

Aberto mengatakan kepada pengadilan Provinsi Audiencia Madrid bahwa suara itu berasal dari tetangga, kenalan, dan selebriti.

Namun, dia bersikeras tidak ingat telah memotong ibunya atau memakan jasadnya.

Sebelumnya, jaksa penuntut negara, dalam dakwaan yang diajukan ke pengadilan menjelang persidangan, menuduh Alberto mencekik ibunya.

Perselisihan yang dianggap menjadi motif pembunuhan ibunya itu terjadi pada akhir Januari atau awal Februari 2019.

"Terdakwa kemudian memindahkan tubuh ibunya ke kamar tidur dan meletakannya di tempat tidur dengan tujuan untuk membuat tubuhnya menghilang."

"Untuk melakukan itu, dia memotongnya dengan menggunakan gergaji tukang kayu dan dua pisau dapur," terang dakwaan.

Dakwaan juga mengungkapkan, Alberto memakan potongan tubuh ibunya secara bertahap, selama sekitar dua minggu.

Alberto juga meletakkan beberapa bagian tubuh ibunya di wadah Tupperware di sekitar apartemen dan di lemari es.

Sisanya, ia membuang potongan tubuh ibunya ke dalam plastik.

Hingga akhirnya, pada 21 Februari 2019, polisi mendatangi apartemen Alberto dan ibunya.

Alberto kini menghadapi hukuman penjara selama 15 tahun lebih 5 bulan jika terbukti bersalah membunuh ibunya.

Dia juga telah menjalani pemeriksaan kejiawaan.

Hasilnya diharapkan akan diuraikan selama persidangan selanjutnya.

Ilustrasi - korban mutilasi dipenggal. Guru tewas dipenggal pemuda.
Ilustrasi - korban mutilasi dipenggal. Guru tewas dipenggal pemuda. (Istimewa/Foto Ilustrasi)

Dituntut Beri Kompensasi kepada Kakak

Selain hukuman penjara selama 15 tahun lebih 5 bulan, jaksa penuntut juga ingin Alberto memberi kompensasi kepada seorang kakak laki-lakinya sebesar 90.000 euro.

Kompensasi diberikan atas kehilangan ibunya, jika Alberto dinyatakan bersalah atas pembunuhan dan mutilasi sang ibu.

Alberto kini telah ditahan di penjara sejak penangkapannya pada 2019 silam.

Sementara itu, para tetangga diyakini telah memberitahu penyelidik bahwa mereka sering mendengar suara-suara keras yang datang dari apartemen.

Mereka juga sering melihat polisi dan paramedis di sana.

Dalam surat yang dia tulis dari penjara, yang diterbitkan oleh pers Spanyol bulan lalu, Alberto berkata, "Saya tidak bisa berhenti memikirkan apa yang terjadi.

Saya sudah lama sakit dan berlindung pada obat-obatan.

Saya sudah lama mendengar suara-suara dan mengalami halusinasi. Semua ini membawa saya pada hal terburuk yang terjadi dalam hidup saya," tulisnya.

(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)

Berita heboh lainnya

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Anak Potong Tubuh Ibunya Jadi 1.000 Bagian dan Dibagikan ke Anjing, Akui Dengar Suara untuk Membunuh,

Alberto Sánchez Gómez ditangkap pada Februari 2019. (Policia Interiore via New York Post)

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Ngaku Dengar 'Suara', Alberto Mutilasi Tubuh Ibunya Jadi 1.000 Potongan dan Dibagikan ke Anjing, https://bangka.tribunnews.com/2021/04/22/ngaku-dengar-suara-alberto-mutilasi-tubuh-ibunya-jadi-1000-potongan-dan-dibagikan-ke-anjing?page=all

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved