Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

ISIS

Kisah Nyata Wanita Eksekutor Mati ISIS, Wahida: ''Saya Memenggal Kepala Mereka dan Saya Masak''

Wahida Mohamed Al-Jumaily, wanita eksekutor mati militan ISIS. Jadi target buruan utama ISIS. Tak segan menghabisi anggota ISIS.

Editor: Frandi Piring
Facebook/via Daily Mirror
Wanita bernama Wahida Mohamed Al-Jumaily jadi eksekutor mati militan ISIS karena dendam masa lalu. Jadi ketua kelompok pemberontak pemusnahan ISIS. 

Selain para petinggi negara itu, Wahida Mohamed Al-Jumaily juga salah satu sosok target utama ISIS.

Apa yang diperbuat Wahida sehingga menjadi incaran ISIS?

Dilansir dari dailymail.co.uk pada tahun 2016 silam,

perempuan 39 tahun itu merupakan pemimpin dari sebuah regu pasukan pemberontak

berjumlah 70 orang di Shirqat, 50 mil jaraknya dari Mosul.

Wahida sepertinya memiliki dendam kesumat terhadap ISIS.

Sebab suaminya dibunuh ISIS dalam perang.

Ia menikah lagi, dan, lagi-lagi, suami keduanya terbunuh di medan perang.

Ayahnya bernasib sama, demikian pula tiga saudaranya.

Wahida pun melampiaskan kemarahannya di medan perang,

dan terkenal sebagai perempuan paling kejam bagi ISIS.

Ia mengaku sudah biasa membunuh anggota ISIS dengan tangannya sendiri,

memenggal kepalanya, dan memasaknya.

“Saya memerangi mereka, memenggal kepala mereka, dan kepala itu saya masak."

"Saya juga membakar jasad mereka,” ujar Wahida dalam sebuah wawancara dengan CNN.

Sumber: Grid.ID
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved