Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Pembunuhan

Guru Agama Bunuh Seorang Wanita di Kamar, Korban Paksa Pelaku Gandakan Uang hingga Ancam Berteriak

Kasus pembunuhan di Desa Asembagus Lor, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Diketahui seorang perempuan tewas dibunuh.

Editor: Glendi Manengal
Istimewa
Ilustrasi pembunuhan seorang perempuan 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus pembunuhan di Desa Asembagus Lor, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.

Diketahui seorang perempuan tewas dibunuh.

Terkait hal tersebut pelakunya ternyata seorang yang berprofesi sebagai guru agama.

Baca juga: Hapus Foto Sule, Nathalie Holscher Masih Pajang Kebersamaannya dengan Ferdy Ardiansyah di Instagram

Baca juga: Klasemen Liga Inggris, Chelsea Masuk Posisi 4, Duo Manchester Kuasai Peringkat Dua Teratas

Baca juga: European Super League Runtuh Sebelum Digelar, 6 Tim Inggris Mundur, AC Milan Bersiap Tarik Diri

Foto :  Ilustrasi pembunuhan. (istimewa)

Seorang pria berinisial MA (43) ditangkap karena membunuh seorang wanita berinisial JH (45) di Desa Asembagus Lor, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.

Kapolres AKBP Ferdy Irawan mengatakan, pembunuhan terjadi pada pada Kamis (15/4/2021).

Korban ditemukan tewas oleh keponakannya.

Awalnya keponakan korban curiga setelah mendengar suara aneh dari kamar korban.

Saat diperiksa ternyata korban sudah tidak bernyawa.

Ditemukan luka lebam di bagian tubuh JH serta mulut dan telinga mengeluarkan darah. 

Polisi yang mendapatkan laporan kemudian melakukan penyelidikan hingga menemukan petunjuk bahwa pembunuh JH adalah MA.

MA ditangkap di sebuah warung yang tak jauh dari rumah kontrakannya di Desa Jabungsisir, Kecamatan Paiton, Sabtu (17/4/2021).

Kepada polisi, MA mengakui bahwa telah membunuh JH.

Motif sementara pembunuhan adalah akibat menggandakan uang.

Kronologi

Ferdy menjelaskan, dari keterangan MA, dia dan JH telah mengenal sejak dua bulan lalu.

Pada hari tewasnya JH, korban meminta MA untuk datang ke rumahnya.

JH meminta agar MA menggandakan uang miliknya.

Sepengetahuan korban, pelaku bisa menggandakan uang.

"Mereka ini sudah kenal sejak dua bulan yang lalu.

Kebetulan korban merupakan seorang penagih uang arisan dan tabungan.

Uang tersebut sudah tidak ada akibat dipinjamkan oleh korban ke orang lain dan belum juga dikembalikan sedangkan uang itu diminta untuk persiapan lebaran oleh orang-orang," kata Ferdy dalam konferensi pers di Mapolres, Selasa (20/4/2021).

Pelaku diminta untuk melakukan penggandaan uang di kamar korban, tapi gagal.

Namun, korban tetap memaksa pelaku untuk menggandakan uang tersebut bagaimanapun caranya.

Selain itu korban juga mengancam akan berteriak bila uang sebesar Rp 140 juta itu tidak bisa digandakan.

"Karena panik, akhirnya pelaku menjerat leher korban dengan kerudung milik korban hingga tewas. Setelahnya, MA kabur dengan membawa uang beserta handphone korban. MA adalah guru agama," ujar Kapolres. 

MA mengaku menyesal dan bersedia bertanggung jawab. 

Foto : MA (kiri) mengenakan baju tahanan Polres Probolinggo. (Kompas.com/A. Faisol)

"Saya sangat menyesal. Saya gelap mata saat korban hendak berteriak.

Uangnya pun saya tidak tahu berapa jumlahnya karena langsung saya bawa lari dan diletakkan di jok sepeda motor," kata MA. 

Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 338 KUHP jo Pasal 365 ayat (1), ayat (2) ke 1e, ayat (3) KUHP dengan acaman 15 tahun penjara.

Kasat Reskrim Polres Probolinggo AKP Riski Santoso menjelaskan, dari hasil otopsi ditemukan beberapa luka di tubuh korban.

Mulai bekas cekikan di leher dan lebam di pipi yang kemungkinan bekas pukulan.

Darah keluar dari telinga diduga karena kehabisan napas di mana pembuluh darah korban pecah. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wanita Ini Dibunuh karena Korban Ancam Berteriak jika Pelaku Tak Bisa Gandakan Uang Rp 140 Juta", https://regional.kompas.com/read/2021/04/20/171501878/wanita-ini-dibunuh-karena-korban-ancam-berteriak-jika-pelaku-tak-bisa?page=all

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Guru Agama Bunuh Perempuan Penagih Uang Arisan: Gagal Gandakan Uang, https://jateng.tribunnews.com/2021/04/20/guru-agama-bunuh-perempuan-penagih-uang-arisan-gagal-gandakan-uang?page=all.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved