Berita Sitaro
Pembelajaran Tatap Muka Dimulai Pertengahan Tahun, Guru di Sitaro Belum Divaksin
Persiapan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di era new normal yang rencananya akan dimulai pada pertengahan tahun ini.
Penulis: Octavian Hermanses | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Vaksinasi kepada para guru dan tenaga kependidikan seharusnya menjadi hal prioritas yang harus dilakukan.
Hal ini sehubungan dengan persiapan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di era new normal yang rencananya akan dimulai pada pertengahan tahun ini.
Ironisnya, sampai saat ini para guru dan tenaga kependidikan di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) belum juga divaksin.
Padahal, pemerintah daerah telah memberlakukan PTM di semua sekolah di Sitaro, baik SD maupun SMP.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sitaro, Budiarto Mukau mengatakan, kendala utama dalam pemberian vaksin terhadap para guru dan tenaga kependidikan dikarenakan lambatnya proses pendataan calon penerima vaksin.
"Pihak sekolah lambat memasukan data ke Dinas Pendidikan yang nantinya akan kita teruskan ke Dinas Kesehatan sebagai calon penerima vaksin," ungkap Mukau, Selasa (20/04/2021).
Menurutnya, perlunya melakukan pendataan secara mendetail guna kelancaran proses vaksinasi hingga pengiriman notifikasi sertifikat.
"Makanya selain data diri, nomor telepon calon penerima juga kita mintakan untuk mengirim notifikasi sertifikat," ujar Mukau.
Hingga kini, ia menyebut pihaknya telah mengantongi 1.375 data guru dan tenaga kependidikan sebagai calon penerima vaksi.
"Ini hasil pendataan dari Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan lewat puskesmas-puskesmas," lanjutnya.
Rencananya, pelaksanaan vaksinasi bagi para guru dan tenaga kependidikan di Sitaro akan dilakukan setelah vaksin pengiriman gelombang keempat diterima oleh pemerintah daerah.
"Ketika vaksin sudah ada, kita langsung melakukan penyuntikan bagi guru dan tenaga kependidikan yang telah terdata," kuncinya.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan, dr Semuel Raule membenarkan rencana pengiriman vaksin gelombang keempat pada pekan depan.
"Sasaran prioritas untuk gelombang keempat ini adalah guru dan lansia," singkat Raule.
Sementara itu, Nortje Wilhelmus, Kepala SD YPK GMIST Ulu menyatakan kesiapan para guru dan tenaga kependidikan di sekolahnya untuk menjalani vaksinasi.