Kasus Pengeroyokan
Kafe TKP Anggota Brimob & Kopassus Dikeroyok Dapat Sanksi dari Pemprov DKI, Belum Ada yang Ditangkap
Kafe TKP Anggota Brimob & Kopassus Dikeroyok Dapat Sanksi dari Pemprov DKI.
"Sudah sekitar 6 saksi yang diperiksa. Sampai sekarang beberapa saksi masih kita periksa. Masih didalami," kata Tubagus, Senin.
Mengenai informasi yang beredar bahwa pelaku sudah ditangkap, Tubagus menyatakan hal itu tidak benar.
Saat ini pihaknya masih mengidentifikasi pelaku.
"Belum ada yang ditangkap," kata dia.
Seperti diketahui seorang anggota Brimob dikabarkan tewas dan satu anggota TNI mengalami luka-luka, karena dikeroyok sekelompok orang tak dikenal di kawasan Melawai di Jalan Falatehan, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (18/4/2021) pagi.
Camat Kebayoran Baru, Tomy Fudihartono membenarkan peristiwa tersebut.
Namun ia mengaku belum mengetahui detail kronologis peristiwa itu.
“info, kejadiannya sih benar. Cuma persisnya seperti apa, saya belum dapat informasinya. Tadi lihat foto yang meninggal, tapi kronologinya seperti apa saja juga belum tahu. Yang pasti, karena tindak kriminal sudah ditangani polsek dan polres,” kata Tomy, saat dikonfirmasi Warta Kota, Minggu malam.
Informasi soal peristiwa ini juga disiarkan oleh akun instagram @infokomando.
Di mana menampilkan sebuah rekaman video CCTV pengeroyokan anggota TNI dan Polri oleh tujuh pemuda di Obama Cafe, Kebayoran Baru.
Dari informasi yang beredar, satu anggota Brimob atas nama Bharatu YSB dan satu anggota TNI bernama Serda DB mengalami luka parah akibat sabetan senjata tajam dalam peristiwa itu
Bharatu YSB sempat dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta Selatan pukul 07.30 WIB.
Namun nyawanya tak tertolong karena kehabisan darah pada pukul 07.41.
Sementara Serda DB dilarikan ke RSPAD Gatot Soebroto Jakarta.
Ia mendapat perawatan intensif karena luka pada lengan kanan dan paha kanan akibat sabetan senjata tajam.