TNI AD
Sederet Kehebatan Pasukan Yonif Raider Raja Alam yang Dikirim Tumpas KKB Papua, Dijuluki Senjata TNI
Kehebatan-kehebatan Yonif Raider 613/Raja Alam yang dikirim ke Papua di tengah aksi KKB Papua yang semakin membabi buta.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sederet kehebatan pasukan Yonif Raider 613/Raja Alam yang dikirim ke Papua di tengah aksi KKB Papua yang semakin membabi buta.
Personel TNI AD dikirim untuk menjaga perbatasan di tengah aksi KKB Papua yang semakin menggila melakukan teror.
Terbaru, giliran 450 pasukan Yonif Raider 613/Raja Alam yang ditugaskan untuk Operasi Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Mobile Koops Pinang Sirih 2021 di Puncak Jaya Papua.

Walaupun bertugas menjaga perbatasan, tapi tak menutup kemungkinan mereka akan berhadapan
dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Melansir dari Wikipedia, Batalyon Infanteri Raider 613/Raja Alam atau Yonif Raider 613/Raja Alam adalah batalyon infanteri Raider di bawah Brigade Infanteri 24/Bulungan Cakti, Kodam VI/Mulawarman.
Batalyon ini bermarkas di Kota Tarakan, Kalimantan Utara.
Nama Yonif diambil dari nama raja pertama Kesultanan Sambaliung yang pernah melawan Belanda yaitu Raja Alam yang bergelar Sultan Alimuddin.
Di mana Presiden RI sudah menetapkan melalui SK No.007/TK/1999 tanggal 13 Agustus 1999 tentang penganugerahan tanda kehormatan bintang jasa terhadap bangsa negara terhadap Raja Alam.
Pada tanggal 13 April 2016 Bertempat di lapangan Kesatriaan Amirul Isnaini Daun Lumbun Jl. Veteran Kec. Cilacap Selatan Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono, S.I.P. menutup Latihan Raider yang diikuti oleh 650 Prajurit Yonif 613/Raja Alam.
Satuan Yonif 613/Raja Alam resmi menyandang sebagai satuan Raider dengan nama Yonif Raider 613/Raja Alam.
Sebagai pasukan berkualifikasi Raider, Yonif Raider 613/Raja Alam dilatih hingga memiliki beberapa kemampuan seperti:
1. Punya Skill Tempur Khusus
Pasukan khusus Raider Kostrad yang diturunkan ke Kabupaten Nduga, memiliki skill khusus untuk memburu pasukan separatis.
Dikutip dari Intisari, sesuai dengan arti kata 'raid' dalam namanya, pasukan Raider Kostrad memiliki kemampuan untuk memburu pasukan gerilya lawan sampai ketemu
Untuk melawan musuh yang bergerilya, pasukan khusus Raider Kostrad juga menggunakan taktik yang sama, yakni bergerilya (counter guerilla warfare).
Bedanya, pasukan khusus Raider Kostrad memiliki status sebagai 'pemburu'.
2. Senjata Pasukan Raider
SS-1 R5 merupakan senapan serbu pendek dan ringan, yang menjadi andalan pasukan Raider Kostrad.
Senjata SS-1 R5 merupakan hasil manufaktur PT Pindad.
Senjata ini menjadi andalan pasukan Raider Kostrad untuk menjalani pertempuran di hutan secara senyap.
Selain ringan, senapan SS-1 R5 ini juga dilengkapi dengan teleskop bidik yang dapat meningkatkan akurasi tembakan
3. Ahli dalam Berbagai Operasi Khusus
Mengutip dari Intisari, pasukan Raider Kostrad sudah terlatih untuk melakukan berbagai operasi khusus.
Contoh operasi khusus yang dapat dilakukan seperti teknik dril kontak, infiltrasi atau penyusupan, eksfiltrasi, Mobud (mobil udara), Ralasuntai (Operasi di Rawa, Laut, Sungai dan Pantai), raid Baswan (operasi pembebasan tawanan), dan raid penghancuran.
4. Dapat Tidur di Bawah Guyuran Hujan
Sebagai pasukan antigerilya atau pemburu gerilya, pasukan Raider Kostrad harus bisa bertahan hidup berhari-hari di hutan belantara demi lancarnya operasi militer.
Mengutip dari Intisari, pasukan Raider Kostrad dikenal bisa tidur nyenyak walau diguyur hujan lebat.
Walau hanya berlindung di bawah selembar matras tipis, pasukan khusus Raider Kostrad harus bisa tidur demi menjaga kelancaran operasi militer yang tengah dijalankan.
5. Pejalan Kaki yang Tangguh, Mampu Berjalan hingga Ratusan Kilometer
Pasukan Raider Kostrad dikenal memiliki endurance serta tenaga yang kuat, yang membuat mereka mampu berjalan jauh.
Pasukan Raider Kostrad harus mampu berjalan kaki hingga ratusan kilometer untuk memburu gerilyawan musuh
Oleh sebab itu, latihan lari setiap hari menjadi makanan wajib pasukan Raider Kostrad di setiap markas Batalyon Raider.
Agar kemampuan setiap personel tetap prima, latihan lari ini tetap dilakukan setiap hari walaupun prajurit Raider sedang menjalankan ibadah puasa.

Dikirim ke Papua
Diketahui, 450 pasukan Yonif Raider 613/Raja Alam yang ditugaskan untuk Operasi Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Mobile Koops Pinang Sirih 2021 di Puncak Jaya Papua.
Upacara pemberangkatan Satgas Pamtas Mobile Koops Pinang Sirih Yonif Raider 613/Rja dipimpin langsung oleh Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Heri Wiranto di Mako Lantamal XIII Tarakan, Rabu(14/04/2021) sore.
Seperti dilansir dari Tribunkaltara.com dalam artikel 'Ratusan Prajurit 613/ Raja Alam Ditugaskan ke Papua, Pangdam VI/Mulawarman Ingatkan Selalu Waspada'
Pangdam VI/Mulawaran Mayjen TNI Heri Wiranto berpesan kepada 450 prajurit Yonif Raider 613/Raja Alam agar saat bertugas, selalu meningkatkan kewaspadan di daerah operasi.
”Selamat atas kepercayaan yang telah diberikan negara.
Oleh karena itu, kepercayaan ini harus dipertanggungjawabkan dan dilaksanakan dengan baik, penuh semangat dan kesungguhan serta dilandasi sikap disiplin yang tinggi,”ucapnya.
Mayjen TNI Heri Wiranto juga menyatakan, kondisi daerah perbatasan RI-Papua Nugini memiliki potensi kerawanan yang cukup tinggi, sehingga terkesan wilayah tersebut kurang kondusif.
"Ini harus menjadi perhatian seluruh prajurit Satgas Pamtas Yonif Raider 613/Raja Alam selama melaksanakan tugas pengamanan perbatasan Mobile Koops Pinang Sirih di puncak Jaya Papua", ungkapnya.
Menghadapi kondisi yang demikian, seluruh personel yang bertugas harus terus menerus siaga dan waspada.
Dan selalu menumbuhkan naluri tempur dan intelijen pada diri masing-masing.
"Sehingga dapat membaca situasi dan responsif terhadap kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi," pesannya.
Lebih jauh ditambahkannya, setiap kegiatan harus direncanakan dengan baik. Dan lanjutnya, selalu mengutamakan faktor keamanan.
"Terapkan body system sehingga tidak terjadi korban yang tidak diinginkan," jelas Pangdam.
Ia membeberkan, bertugas di daerah perbatasan RI-Papua Nugini cukup berat.
Selain dituntut untuk mengamankan wilayah dan menciptakan rasa aman bagi masyarakat, juga harus mampu mengamankan diri masing-masing dan harus mampu menyelesaikan tugas pokok satuan.
Ia berharap kepada seluruh prajurit Satgas Pamtas Yonif 613/Raja Alam untuk selalu menjaga nama baik satuan.
Tunaikanlah tugas negara ini dengan penuh keyakinan, pusatkan perhatian kalian pada tugas-tugas yang akan segera kalian hadapi.
Yakinlah bahwa kami semua turut mendoakan demi keberhasilan kalian," harapnya.
Ia menambahkan lagi, prajurit satgas harus melaksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab.
Kemudian bersikap tulus dan ikhlas.
"Hindari pelanggaran sekecil apapun untuk mencapai keberhasilan dalam mengharumkan nama baik dan Kehormatan Yonif Raider 613/Rja dan Kodam VI/Mulawarman," pungkasnya dilanjutkan secara resmi melepaskan seluruh Rider Raja Alam menuju lokasi bertugas.
(Surya.co.id)
Tautan:
https://surabaya.tribunnews.com/2021/04/19/kehebatan-pasukan-yonif-raider-613raja-alam-yang-dikirimkan-saat-kkb-papua-semakin-membabi-buta?page=all