Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Leo Soputan Meninggal

Leo Soputan Berpulang, 2 Pekan Sebelumnya Masih Melatih Sulut United

Leo yang saat ini menjadi Asisten Pelatih Sulut United FC, tim kebanggaan warga Bumi Nyiur Melambai meninggal Senin (19/04/2021) pagi di Jakarta.

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Rizali Posumah
Istimewa/dok. Sulut United
Asisten Pelatih Sulut United, Leo Soputan masih sempat melatih tim dua pekan lalu. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Awan duka menyelimuti dunia sepak bola Sulut.

Salah satu pesepak bola terbaik Bumi Nyiur Melambai, Akira Leo Soputan berpulang.

Leo yang saat ini menjadi Asisten Pelatih Sulut United FC, tim kebanggaan warga Bumi Nyiur Melambai meninggal Senin (19/04/2021) pagi di Jakarta.

Kabar kepergian sosok yang memulai karier dari Panther Bahu ini begitu mengejutkan. Pasalnya, sehari sebelumnya, Minggu (18/04/2021),  Leo genap berusia 45 tahun.

Kabar ini membuat syok Manajemen dan Tim Sulut United. Pasalnya, kepergian Leo begitu tiba-tiba.

Vian Rondonuwu, Perwakilan Manajemen Sulut United mengatakan, dua pekan lalu Leo masih melatih tim sebagai persiapan menuju Liga 2 yang segera bergulir.

"Coach masih sempat melatih waktu itu. Lalu drop. Sempat diperiksa di Manado kemudian ke Jakarta untuk perawatan intensif di sana," kata Rondonuwu, Senin pagi.

Vian tak merinci sakit apa yang diderita mantan punggawa tim sepakbola Sulut di PON 1996 yang meraih perunggu tersebut.

Katanya, jenazah saat ini masih berada di Jakarta dan direncanakan dibawa ke Manado hari ini.

"Seluruh Manajemen, pemain dan staf Sulut United berduka sedalam-dalamnya atas kepergian Coach Leo," ujarnya. 

Selamat jalan Coach Leo

Asisten Pelatih Sulut United, Akira Leo Soputan berpulang.
Asisten Pelatih Sulut United, Akira Leo Soputan berpulang. (Istimewa/Kolase Tribun Manado)

Akun Instagram Sulut United (sulutunited.fc) mengunggah foto Leo disertai caption turut berduka.

"Selamat jalan Coach @leo_soputan03. Selamat kembali ke surga yang damai. Segala kebaikan dan kemurahan hatimu akan menjadi pohon yang berbuah lebat. Doa kami menuntun jalanmu," demikian caption foto unggahan Sulut United.

Kabar duka kepergian stopper tangguh anggota skuad emas Sulut di PON 1996 ini juga datang dari sejumlah sahabatnya sesama pesepakbola.

Beberapa mantan pesepakbola Sulut seangkatan Leo memberi ucapan duka di media sosial mereka.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved