Bentrok di Manokwari
Kronologi Bentrok di Manokwari, Dipicu Pengaruh Minuman Keras hingga Berujung Insiden Saling Serang
Insiden saling serang itu diduga dipicu oleh pengaruh minuman keras yang menjalar ke aksi pembakaran satu unit kendaraan milik sekelompok warga.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Upaya pendekatan mediasi kepada masyarakat dilakukan oleh Kepolisian.
Hal ini dilakukan pasca bentrok antar dua kelompok terjadi di Kompleks Mulyono, Manokwari.
Dalam bentrokan tersebut menyebabkan satu orang meninggal dunia.
Aparat keamanan pun langsung berusaha meredam keegangan yang terjadi dan mengamankan orang yang terlibat.
Kapolres Manokwari, AKBP Dadang Kurniawan angkat bicara terkait insiden dua kelompok warga yang saling serang di komplek Mulyono, Kabupaten Manokwari.
"Saat kejadian pagi tadi Polres, Brimob dan TNI melakukan upaya kepada kedua korban baik yang meninggal maupun luka-luka," ujar Dadang, kepada Tribun-Papua.com.
• Bentrok di Manokwari, Polisi Amankan Sejumlah Orang Demi Redam Aksi Susulan
Pihaknya saat ini melakukan upaya pendekatan mediasi kepada masyarakat.
"Satreskrim Polres Manokwari juga sudah melakukan tindakan hukum. Ada beberapa orang telah kami amankan, saat ini masih dalam proses penyidikan lebih lanjut," ungkap Dadang.
Terkait dengan jumlah orang yang diamankan dalam kasus tersebut, kata dia, sekarang ini belum bisa disampaikan.
Kronologi
Dua kelompok warga di Kabupaten Manokwari, Papua Barat kembali saling serang, Minggu (18/4/2021).
Insiden saling serang itu diduga dipicu oleh pengaruh minuman keras yang menjalar ke aksi pembakaran satu unit kendaraan milik sekelompok warga.
Sesuai data yang dihimpun Tribun-Papua.com, sekitar pukul 08.00 Wit kedua kedua belah pihak sempat saling serang di sekitar komplek Mulyono, Kabupaten Manokwari.
Akibatnya, seorang warga berinisial FR meninggal dunia dengan luka sobek di bagian kepala.