Keluarga Cendana
Cucu Tajir Soeharto, Karir Go Internasional Bisnis Miliaran, Didit Tak Kalah Hebat dengan Ayahnya
Karir cucu Soeharto, Didit yang Go Internasional, berbisnis mobil mewah hingga busana terkenal. Putra Tunggal Prabowo Subianto dan Titiek Soeharto.
Penulis: Frandi Piring | Editor: Frandi Piring
TRIBUNMANADO.CO.ID - Siapa yang tidak kenal Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra hingga Menteri Pertahanan RI.
Karir Prabowo Subianto dalam politik di Indonesia sampai kini terbilang baik.
Begitu juga dengan urusan dalam keluarganya, meski telah berpisah dengan Putri Pak Soeharto dan Bu Tien,
Prabowo tampak selalu rukun bersama sang mantan istri dan putra mereka.

Yakni cucu Soeharto, anak tunggal Prabowo Subianto dan Siti Hediati Haryadi atau biasa dikenal dengan Titiek Soeharto (anak ke-4 Pak Soeharto dan Bu Tien),
Didit Hediprasetyo memiliki nama asli Ragowo Hediprasetyo yang luar biasa dikenal sampai dunia internasional.
Nama Didit Hediprasetyo telah dikenal di kalangan dunia mode internasional.
Cucu Soeharto dari Prabowo dan Titiek itu, kini menjadi seorang perancang busana yang telah memiliki berbagai macam karya desain mode dan terkenal sampai go internasional.
Meski telah lama tinggal di Amerika Serikat, Didit ternyata memilih untuk menetap di Paris, Prancis untuk melanjutkan pendidikan formalnya.
Anak Prabowo ini mulai belajar desain mode di Parsons School of Design, New York dan melanjutkan pendidikannya di Ecole Parsons Paris hingga ia memperoleh gelar Bachelor of Fine Arts.
Didit lebih memilih menjalani karirnya sebagai seorang desainer,
ketimbang mengikuti jejak ayahnya menjadi TNI.
Bukan hanya mendesain busana, Didit juga mendesain mobil BMW seri termewah yang hanya diproduksi 5 unit saja di dunia.
Didit bahkan mendapat banyak penghargaan atas kiprahnya pada bidang yang sedang di gelutinya tersebut.
Karya-karya Didit memiliki karakter tersendiri ia lebih memilih konsep elegan dan mewah,
ketimbang desainer countre lain yang sering rumit.

Kekayaan Sang Ayah
Kalau ada pertanyaan sosok politikus yang selalu tampil dengan semangat patriotik, jawabannya mungkin Prabowo Subianto.
Sekarang, nama Prabowo Subianto lebih sering disebut-sebut sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.
Kiprah karir politik Prabowo terbilang panjang.
Setelah pensiun dari TNI AD dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal, Prabowo sempat fokus menekuni bisnis bersama adiknya, Hasyim Djojohadikusumo.
Prabowo diketahui memiliki sejumlah perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan dan kehutanan diantaranya PT Tanjung Redeb Hutani, PT Kiani Kertas, PT Tusam Hutani Lestari, Nusantara Kaltim Coal, dan Nusantara Energy.
Pada tahun 2004, setelah lama wajahnya tak muncul ke publik dan jauh dari hingar bingar politik,
Prabowo sempat mendaftar menjadi calon presiden lewat konvensi Partai Golkar.
Langkahnya gagal dan belakangan membuat kendaraan politik sendiri dengan mendirikan Partai Gerindra.
Pada tahun yang sama, Prabowo maju sebagai calon wakil presiden mendapingi capres Megawati. Namun langkahnya kembali terhenti karena kalah suara di Pilpres.
Dalam gelaran Pilpres 2014, dia maju berpasangan dengan Hatta Rajasa.
Nasibnya kurang beruntung, dia lagi-lagi kalah, kali ini dari pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Kemudian di tahun Pilpres 2019, langkahnya juga kembali terhenti dari pesaing yang sama.
Tapi, meski tak selalu mujur dalam karir politiknya, Prabowo terbilang sukses dalam urusan bisnis.
Anak begawan ekonomi Soemitro ini tercatat masuk dalam deretan politikus terkaya di Indonesia.
Lalu, berapa harta kekayaan Prabowo Subianto?
Dikutip dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara ( LHKPN) dari laman resmi Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) pada Senin (6/7/2020), Prabowo terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada 31 Desember 2019.
Pelaporan harta dalam LHKPN dilakukan dalam kapasitasnya sebagai Menteri Pertahanan. Total harta kekayaannya tercatat sebesar Rp 2 triliun atau tepatnya Rp 2.005.956.560.835.
Harta kekayaan terbesar milik Prabowo disumbang oleh aset berupa surat berharga dengan nilai Rp 1.701.879.000.000. Ini wajar, mengingat Prabowo memiliki banyak perusahaan dan portofolio investasi.
Disusul sumber kekayaan terbesar lainnya yakni aset properti berupa tanah dan bangunan dengan taksiran nilai Rp 251.704.288.000.
Prabowo diketahui memiliki sejumlah aset properti yang banyak tersebar di Bogor. Di Jakarta Selatan, Prabowo memiliki 2 properti yang harganya terbilang tinggi.
Pertama yakni tanah seluas 841 meter persegi dan bangunan 580 meter persegi, aset tersebut merupakan hibah tanpa akta dengan nilai Rp 27.621.043.000. Kedua tanah seluas 8.365 dan luas bangunan 2.175 dari hasil sendiri dengan nilai taksiran Rp 139.921.575.000.
Total ada 10 bidang tanah dan bangunan yang dimiliki mantan Danjen Kopassus ini.
Lalu untuk harta bergerak berupa alat transportasi dan mesin, total yang dimiliki Prabowo tercatat sebesar Rp 1.432.500.000. Rinciannya, 7 unit mobil dan 1 unit motor.
Kendaraan roda empat paling mahal yang dipunyai Prabowo yakni mobil Toyota Lexus Jeep dengan nilai Rp 500 juta. Lalu kendaraan paling rendah yang dilaporkan yaitu Suzuki tahun 2002 senilai Rp Rp. 7.500.000.
Selain itu, Prabowo juga memiliki aset lain berupa harta bergerak lain senilai Rp 16.418.227.000, kas dan setara kas Rp 2.522.545.835, serta harta lainnya Rp 40.000.000.000.
Dalam laporan kekayaannya, Prabowo yang kini sudah berusia 69 tahun ini juga tercatat memiliki utang sebesar Rp 8.000.000.000.
Harta kekayaan Prabowo terus meningkat. Pada 26 Juli 2018, saat maju menjadi calon presiden, Prabowo melaporkan kekayaan sebesar Rp 1.952.013.493.659.
Berikutnya pada 20 Mei 2014 atau saat maju dalam Pilpres 2014, harta yang dilaporkan Prabowo mencapai Rp 1.717.892.450.401.
Kemudian beberapa tahun sebelumnya, yakni pada 18 Mei 2009, kekayaan yang dilaporkan di LHKPN sebesar Rp 1.655.105.383.359.
(fra-tribunmanado.co.id/Kompas.com)
Sebagian artikel ini disadur dari kompas.com https://money.kompas.com/read/2020/07/06/090200826/mengintip-kekayaan-yang-dimiliki-prabowo-subianto?page=all#page2