Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pelabuhan Wisata Likupang Serap Anggaran Rp 40 Miliar

Nantinya, penumpang bakal menikmati panorama Teluk Likupang dari ruang tunggu sepuas-puasnya.

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Charles Komaling
Tribun Manado/Fernando Lumowa
Gedung Pelabuhan Wisata Likupang yang tengah dibangun di Desa Munte, Likupang Barat, Minut. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Pemerintah tengah membangun Pelabuhan Wisata Likupang.  Sarana dibangun di lahan Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Likupang di Desa Munte, Kecamatan Likupang Barat, Minut, Sulut.

Gedung utama pelabuhan wisata sudah berdiri. Tampilannya megah dengan desain modern.

Gedung itu didominasi warna putih dan coklat. Sebagian besar badan bangunan terdiri dari kaca yang memberi kesan mewah.

Di bagian dalam, nuansa Sulut begitu terasa dengan desain kain Bentenan di tengah ruang tunggu.

Kaca besar memisahkan ruang utama dengan area yang nantinya jadi penghubung ke dermaga. Pintunya juga dari kaca.

Nantinya, penumpang bakal menikmati panorama Teluk Likupang dari ruang tunggu sepuas-puasnya.

Pemerintah bakal menjadikan fasilitas itu premium demi kenyamanan para tamu.

Sejumlah standing AC sudah ada di ruang tunggu. Baru itu peralatan yang tersedia.

Selebihnya, masih menunggu pembangunan dan pengadaan lebih lanjut.

Kabid Perhubungan Udara Dinas Perhubungan Sulut, Stenly Patimbano menjelaskan, terminal wisata Likupang akan menjadi satu di antara sejumlah fasilitas penunjang KEK Pariwisata Likupang.

"Nantinya turis akan ke sini. Terminal ini akan jadi salah satu pintu," katanya.

Karena itu, pemerintah akan menjadikan terminal wisata ini setara bandara dari sisi fasilitas dan layanan.

"Kira-kira seperti di Batam," katanya memberi perbandingan.

Penumpang, termasuk turis, akan dibuat senyaman mungkin ketika berada di situ.

Sejauh ini, pembangunan yang dikerjakan kontraktor lokal baru 30 persen.

Masih ada banyak pekerjaan seperti pembuatan dermaga apung, area parkir, ruang terbuka hijau dan penunjang lainnya. Dermaganya nanti canggih. Bisa menyesuaikan dengan pasang surut laut.

"Pelabuhan dan dermaga lama juga akan kita rehabilitasi sehingga menyesuaikan dengan yang baru," katanya.

Pelabuhan Likupang sangat strategis. Dari sini, terkoneksi ke Pulau Lihaga, Talise Gangga, Likupang timur, Pantai Pulisan, Pantai Paal bahkan Manado, Bunaken dan Bitung

Stenly bilang, pembangunan sarana itu bakal menghabiskan anggaran Rp 40 miliar. Target awalnya selesai tahun ini namun karena Covid-19, direvisi bisa tuntas tahun depan.

Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Likupang, Moh. Qowi mengatakan, dalam pembangunan selanjutnya, masyarakat sekitar akan dilibatkan melalui mekanisme Program Padat Karya.

"Nantinya kita butuh sekitar 50 tenaga kerja lokal, itu dari warga sekitar," katanya.

Sejauh ini, Pelabuhan Likupang melayani transportasi ke pulau-pulau sekitar.

Selain itu, pelabuhan ini dimanfaatkan warga sekitar yang berprofesi nelayan untuk menambatkan perahunya.

"Kami memberikan pass mini kepada nelayan yang memiliki perahu kapasitas maksimal 6 GT," ujarnya.

 

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved