Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gempa Bumi Terkini

Gempa Magnitudo 5,5 Tadi Pagi Guncang Nias, Masyarakat Agar Tetap Tenang dan Tak Terpengaruh HOAKS

Dampak getaran dari guncangan gempa bumi ini dirasakan oleh beberapa orang dan menyebabkan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

YouTube/Motion Loop
Ilustrasi : Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Gempa Magnitudo 5,5 Tadi Pagi Guncang Nias, Masyarakat Agar Tetap Tenang dan Tak Terpengaruh HOAKS 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa berkekuatan 5,5 magnitudo di wilayah Aceh Besar, Aceh.

Berdasarkan laporan resmi BMKG, gempa terjadi sekitar pukul 08.04 WIB dengan titik koordinat 5.05 Lintang Utara dan 95,31 Bujur Timur.

Pusat gempa menurut BMKG tercatat sekitar 39 kilometer Barat Daya Jantho, Kabupaten Aceh Besar.

Pusat guncangan gempa berada di laut dengan kedalaman 93 kilometer.

Ilustrasi gempa

Gempa bumi tektonik bermagnitudo M 5,5 mengguncang wilayah Nias, Sumatera Utara pada pukul 17.55 WIB, Rabu (14/4/2021).

Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) informasi pendahuluan gempa bumi tersebut memiliki magnitudo M 5,6 yang kemudian diupdate menjadi magnitudo M 5,5.

Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno MSi dalam keterangan tertulisnya mengatakan, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,14 LU dan 96,65 BT.

Lokasi tepatnya berada di laut pada jarak 133 kilometer arah Barat Daya Kota Lahomi, Kabupaten Nias Barat, Sumatera Utara pada kedalaman 10 kilometer.

"Dengan memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas tektonik di zona outer-rise," kata dia.

Kata Warga Soal Gempa Tadi Jam 8: Kencang Sekali Walau Sedetik, di Lantai 2 Saya Sangat Terkejut

Ia menyebutkan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun atau normal fault. 

Kendati hasil pemodelan BMKG tidak menunjukkan adanya potensi tsunami, dampak getaran dari guncangan gempa bumi ini dirasakan oleh beberapa orang dan menyebabkan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

"Hingga saat ini, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut," ujarnya.

Sementara itu, hasil monitoring BMKG hingga pukul 18.15 WIB, Rabu (14/4/2021) belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock.

Namun, masyarakat diminta untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.

Periksa dan pastikan juga bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, dan tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah

"Kepada masyarakat, dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," ucap dia.

Rentetan 6 Gempa di Selatan Lombok - Sumbawa, Ingatkan Gejer Bali

Rentetan gempa di selatan Lombok - Sumbawa, Kamis-Jumat (15-16 April 2021).

Pada Kamis dan Jumat, 15-16 April 2021, telah terjadi 6 kali gempa tektonik di zona Megathrust Sumba di selatan Lombok dan Sumbawa.

Gempa utama (mainshock) sekaligus sebagai gempa yang terjadi pertama kali memiliki magnitudo 5,5 terjadi pada Kamis (15/4/2021) pukul 17.36 WIB.

Episenter gempa ini terletak pada koordinat 10,69 Lintang Selatan dan 116,94 Bujur Timur, tepatnya di laut pada jarak 216 km arah Selatan Kota Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat, NTB pada kedalaman 44 km.

Menurut analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa ini merupakan gempa dangkal yang dipicu oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Lempeng Eurasia.

"Tepatnya di bidak kontak antar lempeng atau biasa kita kenal sebagai zona megathrust," kata Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangan resminya.

PT Indofood Buka Lowongan Pekerjaan, Dibuka untuk Berbagai Posisi, Ini Persyaratannya

Guncangan gempa ini dirasakan di daerah Mataram, Lombok, dan Sumbawa Barat dalam skala intensitas III MMI, yakni getaran dirasakan nyata dalam rumah dan getaran terasa seakan-akan ada truk berlalu.

Meski kedalaman gempa dangkal, tetapi gempa tidak memicu potensi tsunami.

"Ini karena magnitudonya yang relatif kecil untuk menjadi gempa berpotensi tsunami," imbuh Daryono.

Hasil monitoring BMKG hingga hari ini Jumat 16 April 2021 pukul 10.42.05 WIB telah terjadi sebanyak 5 kali gempa susulan (aftershocks).

Gempa susulan paling besar terjadi pada hari ini pukul 10.42 WIB dengan magnitudo 5,4 dengan kedalaman 21 km.

Gempa susulan ini dirasakan di Sumbawa dalam skala intensitas III MMI, di mana yakni getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa seakan-akan ada truk berlalu.

Sementara di Mataram dan Denpasar, getaran terasa dalam skala intensitas II MMI, yakni getara dirasakan beberapa orang dan benda ringan yang digantung bergoyang.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Rentetan 6 Gempa di Selatan Lombok - Sumbawa, Ingatkan Gejer Bali

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Gempa Hari Ini, M 5,5 Guncang Nias di Zona Outer-rise Tak Berpotensi Tsunami

Sumber: Info Komputer
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved