Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

HUT Kopassus

Sejarah Singkat Terbentuknya Komando Pasukan Khusus yang Kini Rayakan HUT ke-69, Dahulu Bernama KKAD

Berikut ini sejarah singkat terbentuknya Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Tepat pada hari ini, Jumat, 16 April 2021, Kopassus merayakan hari jadinya

TRIBUNNEWS/PUSPEN TNI
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., melakukan inspeksi mendadak (sidak) di tiga Markas Komando Pasukan Khusus TNI, yaitu Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD di Cijantung Jaktim, Marinir TNI AL di Cilandak Jaksel dan Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma Jaktim, Kamis (19/11/2020). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Hari ini, Komando Pasukan Khusus (Kopassus) merayakan hari jadinya yang ke 69 tahun.

Dalam rentang usianya tersebut, Kopassus sudah banyak melahirkan prajurit-prajurit handal, terbaik dan heroik yang siap mempertaruhkan jiwa dan raganya dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Sebagai pasukan yang memiliki kemampuan khusus seperti bergerak cepat di setiap medan, menembak dengan tepat, pengintaian, dan antiteror membuat pasukan ini selalu berhasil dalam menjalankan tugas-tugas berat di medan operasi, tidak hanya di dalam tapi juga di luar negeri.

Tak heran jika pasukan elite TNI Angkatan Darat (AD) ini semakin disegani dan masuk dalam jajaran pasukan elite dunia.

Berikut ini sejarah singkat terbentuknya Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

Tepat pada hari ini, Jumat, 16 April 2021, Kopassus merayakan hari jadinya yang ke-69.

Kopassus telah melahirkan para prajurit yang menguasai taktik dan teknik ilmu perang khusus.

Mereka adalah prajurit yang mahir dan andal bergerak cepat di berbagai medan, baik di darat, laut, dan udara.

Lantas, seperti apa sejarah singkat terbentuknya Kopassus?

Aksi KKB Papua Makin Meresahkan, Seorang Siswa SMA Tewas di Tembak Dikepala, Sebelumnya Tukang Ojek

Sejarah Singkat Kopassus

Dikutip dari Kopassus.mil.id, pada bulan Juli 1950, terjadi pemberontakan di Maluku oleh kelompok yang menamakan dirinya Republik Maluku Selatan (RMS).

Pimpinan Angkatan Perang RI saat itu segera mengarahkan pasukan untuk menumpas gerombolan tersebut.

Operasi ini dipimpin langsung oleh Panglima Tentara Teritorium III, Kolonel A.E. Kawilarang.

Sedangkan untuk komandan operasinya adalah Letkol Slamet Riyadi.

Operasi ini memang berhasil menumpas gerakan pemberontakan, namun dengan korban yang tidak sedikit di pihak TNI.

Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. pada upacara peringatan <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/hut-kopassus' title='HUT Kopassus'>HUT Kopassus</a> ke-67 tahun 2019, bertemakan, Melalui HUT Ke 67 Kopassus Kita Tingkatkan Profesionalisme Yang Kuat dan Tangguh serta Adaktif Dalam Menghadapi Berbagai Tantangan Global Guna Mendukung Tugas Pokok TNI di Markas Kopassus Cijantung, Jakarta Timur, Rabu (24/4/2019). Tanpa perlu mencari nama, prajurit Kopassus sudah terkenal seantero penjuru dunia. Prajurit Kopassus bagaikan hantu-hantu bagi musuh negara. Imbuh Panglima TNI. (Puspen TNI)
Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. pada upacara peringatan HUT Kopassus ke-67 tahun 2019

Setelah dikaji ternyata dalam beberapa pertempuran, musuh dengan kekuatan relatif lebih kecil mampu menggagalkan serangan TNI yang kekuatannya jauh lebih besar.

Hal ini ternyata bukan hanya disebabkan semangat anggota pasukan musuh yang lebih tinggi atau perlengkapan yang lebih lengkap, melainkan juga menggunakan taktik dan pengalaman tempur yang baik.

Didukung dengan kemampuan tembak tepat dan gerakan perorangan.

Peristiwa inilah yang akhirnya mengilhami Letkol Slamet Riyadi untuk mempelopori pembentukan suatu satuan pemukul yang dapat digerakkan secara cepat dan tepat.

Masih Ingat Nia Anggia Adik Julia Perez? Tidur di Kamar Sang Kakak, Dengar Suara Almarhum Tiap Malam

Hal itu untuk menghadapi berbagai sasaran di medan yang bagaimanapun beratnya.

Setelah gugurnya Letkol Slamet Riyadi pada salah satu pertempuran di sekitar kota Ambon, gagasan ini selanjutnya dilanjutkan oleh Kolonel A.E Kawilarang.

Melalui Instruksi Panglima Tentrara dan Teritorium III No.55/Instr/PDS/52 tanggal 16 April 1852, terbentuklah Kesatuan Komando Terirotium III.

Kesatuan Komando Terirotium III merupakan cikal bakal 'Korps Baret Merah'.

Sebagai Komandon pertama dipercayakan kepada Mayor Moch.

Idjon Djanbi, mantan Kaptel KNIL yang pernah bergabung dengan Korps Speciale Troopen dan pernah bertempur dalam Perang Dunia II.

Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

Dalam perjalanan selanjutnya, satuan ini beberapa kali mengalami perubahan nama di antaranya Komando Angkatan Darat (KKAD) pada tahun 1953, Resimen Pasukan Komandi Angkatan Darat (RPKAD) pada tahun 1952.

Selanjutnya, pada tahun 1955 berubah menjadi Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD).

Pada tahun 1966 satuan ini kembali berganti nama menjadi Pusat Pasukan Khusus TNI-AD (PUSPASUS TNI-AD).

Berikutnya pada 1971, nama satuan ini berganti menjadi Komando Pasuka Sandhi Yudha (KOPASSANDHA).

Pada tahun 1985 satuan ini berganti nama menjadi Komando Pasukan Khusus (KOPASSUS) sampai sekarang.

UPDATE Peringatan Dini BMKG Jumat 16 April 2021: 6 Wilayah Jabodetabek Hujan, Pagaralam Hujan Es

Setelah beberapa kali mengalami perubahan dalam organisasinya, struktur organisasi Kopassus saat ini terdiri dari:

- Makopassus, berkedudukan di Cijantung dengan sesanti Pataka "TRIBUANA CHANDRACA SATYA DHARMA";

- Grup-1/Parako, berkedudukan di Serang dengan sesanti Dhuaja "EKA WASTU BALDIKA";

- Grup-2/Sandha, berkedudukan di Solo dengan sesanti Dhuaja "DWI DHARMA BHIRAWAYUDHA";

- Grup-3/Sandha, berkedudukan di Cijantung dengan sesanti Dhuaja "TRI KOTTAMAN WIRA NARACA BYUHA";

- Pudiklatpassus, berkedudukan di Batujajar dengan sesanti Sempana "TRI YUDHA CAKTI";

- Sat-81/Gultor, berkedudukan di Cijantung dengan sesanti Dhuaja "SIAP SETIA BERANI".

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul HUT ke-69 Kopassus, Berikut Sejarah Singkat Terbentuknya Komando Pasukan Khusus

Berita lain terkait HUT Kopassus

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved