Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Doa dan Amalan

TATA Cara Sholat Dhuha, Bacaan Niatnya Mudah Dihafal, Doa Setelah Sholat Dhuha-nya Gampang Diucap

Berikut bacaan niat dan doa setelah Sholat Dhuha (duha) tulisan latin dan arti. Selain itu terdapat keutamaan melaksanakan Sholat Dhuha 

Editor: Indry Panigoro
https://www.instagram.com/tausiyahku_/ via Tribunnews
Tata Cara Sholat Dhuha 2 Rakaat, dari Niat hingga Doa Khususnya dan Keutamaan Jika Mengerjakan. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Salat Dhuha adalah salat sunah yang dilakukan seorang muslim ketika waktu dhuha.

Waktu dhuha adalah waktu ketika matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta sejak terbitnya hingga waktu zuhur.

Jumlah rakaat salat dhuha minimal 2 rakaat dan maksimal 12 rakaat.

Dan dilakukan dalam satuan 2 rakaat sekali salam.

Waktu Sholat Dhuha di Indonesia, boleh dikerjakan pada pagi hari, sekitar pukul 08.00 WIB - 11.00 WIB.

Berikut bacaan niat dan doa setelah Sholat Dhuha (duha) tulisan latin dan arti.

Selain itu terdapat keutamaan melaksanakan Sholat Dhuha di bulan Ramadhan 2021, yang ulas di akhir artikel.

Sholat Dhuha adalah dalah satu sholat sunnah yang terdiri dari 2 rakaat.

Berikut panduan Sholat Dhuha selengkapnya:

Niat Salat Dhuha

أُصَلِّى سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنَ لِلَّهِ تَعَالَى

(Usholli sunnatadh dhuhaa rok’ataini lillaahi ta’aalaa)

Artinya: “Aku niat Sholat Sunah Dhuha dua rakaat karena Allah Ta’ala”

Adapun lafadz niat yang lebih panjang sebagai berikut:

أُصَلِّى سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنَ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى

(Usholli sunnatadh dhuhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati adaa’an lillaahi ta’aalaa)

Artinya: “Aku niat Sholat Sunah Dhuha dua rakaat menghadap kiblat saat ini karena Allah Ta’ala”

FOTO ILUSTRASI -
FOTO ILUSTRASI - (freepik.com)

Jumlah Rakaat Sholat Dhuha

Sholat Dhuha terdiri dari dua rakaat satu salam, boleh dilakukan berulang.

Sebagian ulama tidak membatasi jumlah rakaat sholat dhuha. Ada yang mengatakan 12 rakaat, ada yang yang mengatakan bisa lebih banyak lagi hingga waktu dhuha habis.

عَنْ أُمِّ هَانِئٍ بِنْتِ أَبِى طَالِبٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَوْمَ الْفَتْحِ صَلَّى سُبْحَةَ الضُّحَى ثَمَانِىَ رَكَعَاتٍ يُسَلِّمُ مِنْ كُلِّ رَكْعَتَيْنِ

Dari Ummu Hani’ binti Abi Thalib , Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah mengerjakan Sholat dhuha sebanyak delapan rakaat. Pada setiap dua rakaat, beliau mengucap salam. (HR. Abu Dawud; shahih)

Tata Cara Sholat Dhuha

Tata cara Sholat Dhuha sama dengan Sholat Sunnah dua rakaat pada umumnya, yaitu:

- Niat

- Takbiratul ikram, lebih baik jika diikuti dengan doa iftitah

- Membaca surat Al Fatihah

- Membaca surat atau ayat Alquran (surat pendek)

- Ruku’ dengan tuma’ninah

- I’tidal dengan tuma’ninah

- Sujud dengan tuma’ninah

- Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah

- Sujud kedua dengan tuma’ninah

- Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua

- Membaca surat Al Fatihah

- Membaca surat atau ayat Alquran. Bisa surat Adh dhuha atau lainnya.

- Ruku’ dengan tuma’ninah

- I’tidal dengan tuma’ninah

- Sujud dengan tuma’ninah

- Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah

- Sujud kedua dengan tuma’ninah

- Tahiyat akhir dengan tuma’ninah

- Salam

Ilustrasi Sholat Dhuha
Ilustrasi Sholat Dhuha (Freepik.com via Tribunstyle.com)

Doa Setelah Sholat Dhuha

Tidak ada doa khusus yang diajarkan Rasulullah SAW setelah selesai Shalat dhuha.

Sehingga dalam kitab-kitab Fiqih, para ulama sama sekali tidak mencantumkan doa Shalat Dhuha.

Misalnya dalam Fiqih Sunnah, Fiqih Islam wa Adillatuhu, Fikih Empat Madzhab maupun Fiqih Manhaji mazhab Imam Syafi’i.

Sehingga, kita boleh berdoa secara umum dengan doa apapun yang baik.

Ada satu doa Sholat Dhuha yang sangat populer, sekaligus yang jadi rujukan Pondok Pesantren Nurul Faizah, Surabaya asuhan Drs. Hj. Mihmidaty Afif, M.Pd.I sebagai berikut:

اَللهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اَللهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقَى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Allahumma innadh dhuhaa-a dhuhaa-uka, wal bahaa-a bahaa-uka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka wal ‘ishmata ‘ishmatuka. Allahumma inkaana rizqii fis samaa-i fa anzilhu, wa inkaana fil ardhi fa-akhrijhu, wa inkaana mu’assiran fayassirhu, wa inkaana haraaman fathahhirhu, wa inkaana ba’iidan faqarribhu bihaqqi dhuhaa-ika wa bahaa-ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudrotika aatinii maa aataita ‘ibaadakash shaalihiin

“Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, keagungan-Mu, keindahan-Mu dan kekuatan-Mu, berikanlah kepadaku apa yang Engkau berikan kepada hamba-hambaMu yang shalih”.

Ilustrasi Sholat
Ilustrasi Sholat (Tribunnews.com)

Keutamaan Sholat Dhuha

Pahala Sholat Dhuha dijelaskan dalam hadist berikut, dari Abu Dzar, dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, beliau bersabda:

“Pada pagi hari setiap tulang (persendian) dari kalian akan dihitung sebagai sedekah. Maka setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, memerintahkan kebaikan (amar ma’ruf) dan melarang dari berbuat munkar (nahi munkar) adalah sedekah. Semua itu cukup dengan dua rakaat yang dilaksanakan di waktu Dhuha.” HR. Muslim, Abu Dawud dan riwayat Bukhari dari Abu Hurairah.

Seperti yang dijelaskan dalam hadist, Pahala Sholat Dhuha salah satunya adalah serupa dengan bersedekah

Sedangkan keutamaan bulan Ramadan dijelaskan dalam hadist:

"Sholat lima waktu, Jumat ke Jumat dan Ramadan ke Ramadan menghapuskan dosa-dosa di antara masa-masa itu selama dosa-dosa besar dijauhi." (HR. Muslim)

"Barangsiapa yang berpuasa Ramadan karena penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah SWT, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. (HR. Bukhari dan Muslim).

Apabila ditambah dengan keutamaan bulan Ramadan yang penuh ampunan dan berkah.

Itu artinya melaksanakan ibadah sunnah di bulan Ramadan, seperti Sholat Dhuha tentu saja memiliki makna lebih tinggi dibandingkan pada bulan-bulan lainnya.

Berita tentang Ramadhan

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Bacaan Niat dan Doa Setelah Sholat Dhuha, Berikut Keutamaannya di Bulan Ramadan, https://surabaya.tribunnews.com/2021/04/15/bacaan-niat-dan-doa-setelah-sholat-dhuha-berikut-keutamaannya-di-bulan-ramadan?page=all

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved