Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gejolak di PKB

Luka Cak Imin Kalahkan Gus Dur, Alissa Wahid: hingga Bapak Wafat Muhaimin Tak Pernah Minta Maaf  

Desakan Muktamar Luar Biasa (MLB) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terus merambat ke sejumlah daerah di tanah air.

Editor: Aswin_Lumintang
Kolase Foto: Istimewa/Kompas.com/totok wijayanto
KH Hasyim Wahid (Gus Im) dan Abdurrahman Wahid (Gus Dur) 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Desakan Muktamar Luar Biasa (MLB) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terus merambat ke sejumlah daerah di tanah air. Hal ini pun di manfaatkan para loyalis Gus Dur yang tetap menyimpan rasa kecewanya atas perlakuan Muhaimin Iskandar terhadap pendiri PKB yang sesungguhnya.

Ironisnya, setelah berhasil melengserkan Gus Dur dari Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, hingga bapak bangsa ini memilih menepi dari hingar bingar politik. Kabarnya Cak Imin tak pernah berniat baik untuk meminta maaf kepada gurunya.

Abdurrahman Wahid atau Gus Dur
Abdurrahman Wahid atau Gus Dur (Tribun Bali)

Padahal beberapa orang dekat Gus Dur mengatakan, Cak Imin dulunya tak lebih dari orang kepercayaan Gus Dur yang menelikung. Sebelum menjadi orang nomor satu di PKB, Cak Imin sering bertugas membawa barang-barang Gus Dur yang bersifat pribadi. Misalnya tas dan lainnya.

Posisi Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terancam.

Pasalnya, ratusan kader PKB di daerah ingin menggelar Muktamar Luar Biasa (MLB).

Hal ini terkait adanya dugaan pelanggaran AD/ART yang diungkapkan eks Ketua DPC PKB Jeneponto, Andi Mappanturu.

Baca juga: BREAKING NEWS - Polres Bolsel Amankan Dua Kendaraan yang Terlibat Balap Liar di Kantor Panango

Baca juga: Masih Ingat Jono Bassist GBS? Nikahi Aspri-nya, Kini Makin Mesra, Cice Jadi Sorotan, Begini Kabarnya

Andi juga merasa, ia telah dizalimi oleh Cak Imin karena seharusnya masih menjabat sebagai ketua DPC hingga 2022 mendatang.

"Tetapi karena kezaliman pak Muhaimin yang mengubah AD/ART pada saat muktamar di Bali di dalamnya sudah tidak demokrasi," ungkap Andi, Senin (12/4/2021), dilansir Tribunnews.

Gejolak internal yang terjadi dalam tubuh PKB ini pun sampai ke putri Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid.

Diketahui, Cak Imin masih memiliki hubungan saudara dengan Yenny Wahid karena ia adalah keponakan Gus Dur.

Melalui juru bicaranya, Imron, Yenny menilai PKB dibawah kepemimpinan Cak Imin semakin menunjukkan watak oligarkis dan nepotisme yang tak sehat bagi pengembangan demokrasi.

Kolase foto Muhaimin Iskandar dan Yenny Wahid.
Kolase foto Muhaimin Iskandar dan Yenny Wahid. (tribunwow)

Karena itu, pihak Yenny meminta agar para sesepuh PKB mengingatkan Cak Imin.

"Kami mengetuk kesadaran semua pihak termasuk internal DPP bahkan para sesepuh agar mengingatkan Muhaimin Iskandar dan lingkaran elitenya untuk kembali kepada sejarah awal berdirinya partai," ujar Imron, Rabu (14/4/2021), dilansir Tribunnews.

Lebih lanjut, Imron membahas soal sejarah kelam Cak Imin di masa lalu terhadap Gus Dur.

Ia mengatakan, peristiwa tersebut hingga saat ini masih diingat warga Nahdlatul Ulama (NU).

"Kami khawatir, diamnya para sesepuh akan dianggap sebagai upaya perlindungan kepada Cak Imin yang memiliki sejarah kelam terhadap Gus Dur sehingga berdampak pada penilaian negatif kalangan akar rumput terhadap para sesepuh."

"Kesadaran kolektif diperlukan agar proses demokrasi di PKB kembali bisa berjalan normal," tuturnya.

Pada 2019 silam, Alissa Wahid, pernah mengungkapkan kekecewaannya pada Cak Imin.

Muhaimin Iskandar atau Cak Imin kembali terpilih sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk periode 2019-2024
Muhaimin Iskandar atau Cak Imin kembali terpilih sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk periode 2019-2024 (Tribunnews.com/Fahdi Fahlevi)

Saat itu, PKB dibawah kepemimpinan Cak Imin menggelar Muktamar kelima di Ballroom Westin Hotel, Nusa Dua, Badung, Bali, Selasa (20/8/2019).

Mengutip Tribunnews, Alissa mengungkapkan selama ini keluarganya tak pernah diundang untuk menghadiri Muktamar PKB sejak Gus Dur wafat.

"Enggak (diundang) lah, PKB yang sekarang kan memang terpisah dari Gus Dur dan keluarganya," kata Alissa saat itu, Selasa (20/8/2019).

Ia pun mengatakan, Cak Imin belum pernah meminta maaf pada Gus Dur, bahkan hingga Presiden RI ke-4 ini berpulang.

"Sampai Gus Dur wafat itu belum ada rekonsiliasi atau islah," ujarnya.

"Wong gak pernah minta maaf kok, gak mengakui (salah)."

"Posisinya sepanjang di keluarga, kami tidak pernah menerima permintaan maaf dari pengurus PKB yang ada saat ini. Jadi bagaimana kalau seperti itu," imbuhnya.

Cak Imin vs Gus Dur

Di tengah gejolak PKB, Yenny Wahid melalui juru bicaranya, Imron, kembali membahas sejarah kelam antara Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dengan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Dilansir Tribunnews, hal ini diungkap Imron saat menyampaikan tanggapannya terkait kader DPC PKB yang ingin menggelar Muktamar Luar Biasa (MLB).

Baca juga: Aurel dan Atta Debat, Baru 11 Hari Menikah Sudah Disuruh Cek Kehamilan, Aurel: Yang Ada Aku Stres!

Baca juga: Olly Dondokambey Siapkan Agenda Sport Tourism, Usai Dualthon Lanjut Kejuaraan Golf di Likupang

Dikutip dari Kompas.com, pada 2008 internal PKB mengalami konflik setelah Gus Dur mencopot Cak Imin dari jabatannya sebagai Ketua Umum Dewan Tanfidz PKB.

Tak terima keputusan tersebut, Cak Imin pun menggugat Gus Dur ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Setelahnya, PKB pimpinan Gus Dur menggelar MLB di Ponpes Al-Asshriyyah, Parung Bogor pada 30 April-1 Mei 2008.

Berdasarkan keputusan MLB tersebut, Gus Dur terpilih sebagai Ketua Umum Dewan Syuro PKB dan Ali Masykur Musa sebagai Ketua Umum Dewan Tanfidz.

Kemudian, PKB kubu Cak Imin menggelar MLB tandingan di Hotel Mercure Ancol yang hasilnya Cak Imin menjadi Ketua Umum PKB.

Sementara jabatan Ketua Dewan Syuro diisi KH Aziz Mansyur.

Dilansir Kontan.co.id, Mahkamah Agung (MA) memutuskan Cak Imin sebagai Ketua Umum PKB yang sah.

Gus Dur sebagai pendiri partai pun harus tersingkir dari PKB.

Perlahan, Gus Dur mulai meninggalkan dunia politik hingga ia wafat pada 2009.

Keluarga Gus Dur Diminta Gugat Cak Imin

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sejarah Kelamnya Kembali Dibahas, Cak Imin Pernah Disebut Alissa Wahid Belum Minta Maaf pada Gus Dur, https://www.tribunnews.com/nasional/2021/04/15/sejarah-kelamnya-kembali-dibahas-cak-imin-pernah-disebut-alissa-wahid-belum-minta-maaf-pada-gus-dur?page=all.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved