Cewek Manado, Lenda Toalu Berharap Pariwisata Sulut Kembali Bergairah di Tengah Pandemi Covid-19

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung setahun lalu memukul banyak sektor. 

Pariwisata salah satu sektor yang paling terpukul. Lenda Toalu, satu di antara ribuan pelaku pariwisata yang turut terkena dampak pandemi Covid-19. 

• Peringatan Dini BMKG Besok Rabu 14 April: Cuaca Esktren Potensi Landa Sulut, Gorontalo, dan Sulteng

• Masih Ingat Alvin Faiz Anak Ustaz Arifin Ilham? Menikah di Usia 17 Tahun, Keluarganya Kini Disorot

• Ibadah Puasa Mulai Hari ini, Gubernur Olly Dondokambey Serukan Momen Jaga Toleransi

"Kita sempat bekerja dari rumah. Berat rasanya jika mengingat masa-masa sulit itu," ujar Lenda, Public Relations Manager Grand Luley Manado kepada Tribun, Selasa (13/04/2021). 

Ia pun berharap, kondisi pariwisata Sulut bisa pulih secepatnya. Seiring program vaksinasi yang tengah berlangsung serta berbagai program pemulihan ekonomi yang digeber pemerintah.

"Semoga penerbangan luar negeri bisa dibuka lagi," kata si cantik asal Desa Leilem, Minahasa, Sulut ini. 

Katanya, wisatawan mancanegara  memiliki daya beli lebih besar dibanding turis domestik.

"Saat ini memang aktivitas sudah berangsur normal tapi di perhotelan belum pulih benar. Sebagian besar tamu itu domestik," kata wanita berlesung pipi ini. 

Ia pun mendukung program vaksinasi yang digalakkan pemerintah. Ia dijadwalkan divaksin pekan ini. "Siap dong," katanya menjawab pertanyaan Tribun terkait vaksinasi.

Pemilik akun Instagram @lendayolanda ini mengatakan, meskipun kondisi belum 100 persen pulih namun aktivitas di Grand Luley Manado sudah berangsur normal. 

"Sekarang sudah tidak ada yang WFH (Work from home)," jelas perempuan yang mahir berbahasa Inggris dan tengah belajar Mandarin ini. (ndo) 

• Moeldoko Keliling TMII, Lihat Potensi Bidang Sosial, Budaya, Teknologi, Sentil Bagian Komersil

• Beda Keyakinan, Nadine Chandrawinata dan Dimas Anggara Tetap Harmonis, Saling Support di Bulan Puasa

• Pemuda Pinolosian Galang Dana untuk Korban Banjir di Nusa Tenggara Timur