Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ramadhan 2021

Ternyata Berbohong Tak Membatalkan Puasa Kita Tapi, Simak Penjelasan Berikut

Nah lantas bagaimana jika berbohong dilakukan saat Bulan Suci Ramadhan terlebih saat sedang berpuasa.

Editor: Indry Panigoro
People Development Magazine
Ilustrasi orang ketahuan berbohong 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Bagi orang yang sudah biasa bohong, berbohong mungkin sudah hal yang biasa.

Tapi bagi mereka yang tak biasa, bahkan tak pernah berbohong, bohong mungkin membuat ada yang mengjanggal untuk mereka.

Nah lantas bagaimana jika berbohong dilakukan saat Bulan Suci Ramadhan terlebih saat sedang berpuasa.

Apakah berbohong menjadi salah satu penyebab batalnya puasa seorang muslim? Berikut penjelasan lengkap dengan doa meminta petunjuk dan kebenaran.

Berbohong menjadi salah satu sifat tercela manusia yang kerap dilakukan.

Ilustrasi
Ilustrasi (THINKSTOCKPHOTOS)

Meski terlihat sepele nyatanya berbohong menjadi perbuatan yang dianggap biasa bagi pelakunya, semisal berbohong untuk melucu, atau menghindari perkara sederhana.

Berbohong sendiri diartikan dengan melakukan sesuatu tidak sesuai dengan sebenarnya, atau juga palsu.

Sifat tercela ini dilarang Allah SWT seperti yang tertulis pada surat An-Nahl (16:105).

إِنَّمَا يَفْتَرِي الْكَذِبَ الَّذِينَ لاَ يُؤْمِنُونَ بِآيَاتِ اللّهِ وَأُوْلـئِكَ هُمُ الْكَاذِبُونَ

“Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah orang-orang pendusta” (QS. An-Nahl [16]: 105).

Ilustrasi- Dalam sebuah pertemanan kemungkinan akan ada bumbu kebohongan. Berikut ini lima zodiak yang paling suka berbohong kepada temannya.
Ilustrasi- Dalam sebuah pertemanan kemungkinan akan ada bumbu kebohongan. Berikut ini lima zodiak yang paling suka berbohong kepada temannya. (exploringyourmind.com)

Lantas apakan berbohong di bulan Ramadhan akan membatalkan puasa?

Menjawab perkara itu, dilansir tribunStyle.com dari Kompas.com menghubungi Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Dr H Syamsul Hidayat.

Syamsul mengatakan, berbohong atau berdusta di bulan Ramadhan tidak akan membatalkan puasa.

Kendati demikian, berbohong saat bulan Ramadhan seperti saat ini dapat mengurangi pahala puasa.

"Berbohong tidak membatalkan tapi akan mengurangi (pahala), bahkan menggerus nilai puasa hingga nol. Puasanya tetap sah tapi tak bernilai," kata Syamsul.

Lebih lanjut kata Syamsul, perkara yang membatalkan puasa ialah makan, minum dan sejumlah perbuatan lain yang bisa membatalkan ibadah ini.

Hal itu sesuai dengan hadis dari Rasulullah SAW berikut:

Ilustrasi orang ketahuan berbohong
Ilustrasi orang ketahuan berbohong (People Development Magazine)

"Orang yang tidak menjauhi perkataan dusta dan mengamalkan dustanya, maka tak ada hajat bagi Allah untuk menilai puasanya meski ia bersusah payah seharian menjauhi makanan dan minuman." (HR. Bukhari).

Oleh sebab itu, berbohong atau berdusta adalah perbuatan yang tidak disukai oleh Allah SWT.

Selain itu, puasa juga akan menjadi sia-sia apabila berbohong atau berdusta di bulan penuh berkah seperti sat ini.

Rasulullah SAW pernah bersabda: "Siapa yang tidak meninggalkan perkataan dan perbuatan zur (dusta atau perkataan dan perbuatan bohong), maka Allah tidak berkepentingan sedikitpun terhadap puasanya." (HR. Al-Bukhari).

Kendati tidak membatalkan puasa, berbohong atau berdusta adalah perbuatan merupakan perbuatan tercela.

Sebaliknya, bila berkata jujur maka akan membawa keselamatan.

Dari 'Abdullah bin Mas'ud Radhiyallahu anhu, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: "Hendaklah kalian selalu berlaku jujur, karena kejujuran membawa kepada kebaikan, dan kebaikan mengantarkan seseorang ke Surga. Dan apabila seorang selalu berlaku jujur dan tetap memilih jujur, maka akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur. Dan jauhilah oleh kalian berbuat dusta, karena dusta membawa seseorang kepada kejahatan, dan kejahatan mengantarkan seseorang ke Neraka. Dan jika seseorang senantiasa berdusta dan memilih kedustaan maka akan dicatat di sisi Allah sebagai pendusta (pembohong)." (HR. Ahmad).

Lantas bagaimana doa agar kita diberi petunjuk dan kebaran?

Dilansir TribunStyle.com dari rumaysho.com, berikut doa muslim agar diberi petunjuk dan kebenaran.

Doa ini diambil dari kitab Riyadhus Sholihin – An Nawawi, pada Bab Ad Da’awaat (Doa-doa).

Doa meminta petunjuk dan kebenaran

اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالسَّدَادَ

“Allahumma inni as-alukal huda was sadaad” [Ya Allah, meminta kepada-Mu petunjuk dan kebenaran]

Dari ‘Ali, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan kepadanya,

قُلِ اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالسَّدَادَ

“Ucapkanlah do’a: Allahumma inni as-alukal huda was sadaad” [Ya Allah, meminta kepada-Mu petunjuk dan kebenaran]”. (HR. Muslim no. 2725)

(TribunStyle.com / Triroessita Intan Pertiwi)

Berita tentang ramadhan

Artikel ini sudah tayang di https://style.tribunnews.com/amp/2021/04/12/apakah-berbohong-di-bulan-ramadhan-bisa-membatalkan-puasa-simak-penjelasan-doa-meminta-kebernaran?page=all

Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved