Ramadan 2021
Kisah Rabbi Yahudi Bantu Umat Muslim Saat Lebaran di Manado
Salah satu pemimpin umat agama Yahudi Manado memperlihatkan ruang tamu yang penuh dengan asesoris ibadah.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Rabbi Yobbi Ensel bersiap - siap menjemput penumpang ketika Tribun Manado mendatangi rumahnya di Kelurahan Teling Atas Lingkungan 1, Kecamatan Wanea, Manado, Provinsi Sulut, Senin (12/4/2021) siang.
Yobbi menafkahi hidup dengan menjadi pengemudi online.
Begitu Tribun mengemukakan maksud kedatangan, Yobbi langsung bergegas memasuki rumah dari pintu samping. Pintu depan kemudian dibuka dari dalam.
Salah satu pemimpin umat agama Yahudi Manado ini memperlihatkan ruang tamu yang penuh dengan asesoris ibadah.
Ada sebuah kotak bertutupkan kain di sudut ruangan dekat jendela.
Disamping kotak itu terdapat meja dengan bagian atasnya dipenuhi kitab kitab Yahudi.
"Dulu umat Manado beribadah disini. Sekarang mereka beribadah di sinagoge tondano," ujarnya.
Ungkap dia, umat Yahudi di Manado berjumlah 10 kepala keluarga. Mereka berasal dari Minahasa, Ternate, Sanger dan lainnya. Semuanya punya darah Yahudi.
Yobbi terlihat bersemangat saat bercerita tentang tata cara Yahudi kepada Tribun Manado. Sampai sampai ia tak memperhatikan orderan di ponselnya.
Ketika Tribun menyinggung toleransi antar umat beragama, Yobbi lebih bersemangat lagi.
"Kalau di sini toleransi sangat luar biasa. Ada Kristen, Muslim dan saya sendiri umat Yahudi. Kami bergaul dengan tidak memperhatikan latar belakang," kata dia.
Sebut dia, saat Gereja didirikan, umat Muslim membantu. Begitupun sebaliknya.
Saat hari raya, ia bercerita, mereka saling pesiar.
"Saat lebaran saya pesiar ke rumah saudara umat Muslim. Begitupun saat pondok daun mereka kemari. Saya kasih makan roti," kata dia.
Dikatakan Yobbi, ia punya saudara seorang Ustad di Mesjid.
Yobbi mengaku sengaja tampil membaur dengan masyarakat. Ia tak mau dibilang ekslusif.
"Yang ekslusif biasanya pemahaman agamanya rendah," ujar dia.
Beber dia, kitab Taurat mengajarkan keadilan dan toleransi kepada sesama manusia.
Tribun pun mengetes perkataan Yobbi. Menanyakan ke seluruh warga di sana. Semua kenal Yobbi. Dari tukang ojek hingga ibu rumah tangga.
"Oh Yobbi si Rabbi ya," kata Marthen seorang tukang ojek.
Udin salah satu warga setempat mengatakan Yobbi sangat disayang warga setempat.
"Ia apa adanya, bergaul dengan baik," katanya.
Saat lebaran, Yobby sering pesiar ke rumahnya. Yobby pun membawakannya minuman sebagaimana tradisi umat beda agama di Manado.
"Giliran hari raya Yahudi kami pesiar ke rumahnya," kata dia.
Ia mengatakan, warga Teling Atas yang terdiri dari berbagai macam suku dan agama sudah selesai dengan segala perbedaan.
"Yang utama dari kami adalah bagaimana kehidupan damai," katanya. (art)
• Masih Ingat Christy Jusung? Tetap Akur Dengan Hengky Kurniawan, Sang Anak Disebut Ganteng Mirip Ayah
• Sambut Bulan Suci Ramadhan 1442 H, Ini Pesan Bupati Depri Pontoh
• Senator Stefanus Liow: DPD RI Sudah Lama Setujui Kota Langowan, Akui Terhalang Moratorium