Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Perampokan Sopir di Manado

Sopir Toko Furniture di Manado Dirampok, Dikeroyok 6 Orang dan Ditikam, Sempat Minta Tolong: Tuhan

"Tolong, tolong, ampun, jangan, oh Tuhan, Tuhan tolong," "Tolong kasihan, saya cuma mau beli popok dan susu bayi saya

Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
Internet
Ilustrasi dikeroyok 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Rahman Rahim tak menyangka Minggu dini hari tadi menjadi hari yang menyakitkan baginya.

Bagaimana tidak, kini pahanya harus dijahit, dan diperban.

Rahman saat diwawancarai tribunmanado.co.id menyebut mereka.

Rahman Rahim saat menjalani perawatan di rumah sakit
Rahman Rahim saat menjalani perawatan di rumah sakit (Istimewa)

Yang mengartikan bahwa tak hanya satu orang.

Ya benar. Ada 5 atau 6 orang kata Rahman.

Mereka kemudian mendekati dan merampas tas Rahman.

Baca juga: BREAKING NEWS Sopir Bos Furniture di Manado Dirampok, Uang Diambil, Paha Ditusuk

Di tas itu ada uang hasil penjualan barang di toko Furniture.

Rahman yang sadar akan kehilangan uang yang ada di tas, lantas mencoba menarik kembali tas itu dari tangan para pelaku.

Sayang seribu sayang, mereka justru memukulinya, dan menusuk paha Rahman dengan senjata tajam ( Sajam ).

Pengakuan Rahman, para pelaku membawa dua sajam.

Ada yang panjangnya sekitar 1 meter, dan ada juga yang panjangnya kira-kira setengah dari panjang sajam yang pertama.

Kejadiannya terjadi di kompleks ruko Calaca, Kalimas pelabuhan kapal Bunaken, Manado, Sulawesi Utara (Sulut).

Rahman yang sudah tak berdaya terus dipukuli oleh pelaku.

Sadar sudah mendapat tikaman karena darah mulai mengucur di paha.

Ia kemudian meminta pertolongan  pengendara dan pengguna jalan yang lewat.

Ilustrasi dikeroyok
Ilustrasi dikeroyok (Internet)

Namun, pengendara mobil-mobil dan motor yang lewat justru tak berani turun.

Ada mobil yang berhenti, namun si sopir itu tancap gas saat diperlihatkan sajam oleh para pelaku.

Rahman kemudian meminta belas kasihan para pelaku.

Ia memohon untuk berhenti.

Ia hanya keluar untuk membeli keperluan bayinya.

"Tolong, tolong, ampun, jangan, oh Tuhan, Tuhan tolong,"

"Tolong kasihan, saya cuma mau beli popok dan susu bayi saya. Kalau mau ambil saja uangnya, tapi tolong, saya jangan dibikin apa-apa," pinta Rahman.

Para pelaku, kata Rahman usianya sekitar belasan dan 20-an tahun itu kemudian memesankan ojek online untuk Rahman.

Driver pertama sampai tapi langsung dicancel oleh si driver karena melihat kondisi dan sajam-sajam yang diangkat pelaku.

Driver kedua sampai, langsung di tahan Rahman.

Rahman memohon untuk mengantarkannya ke rumah sakit.

"Pak tolong kasihan antar akang, dorang mo bunung pa kita di sini (Pak tolong antar saya, mereka mau bunuh saya di sini)," kata Rahman ke driver.

Mereka kemudian tancap gas ke Rumah Sakit Medical Center Pal 2.

(tribunmanado.co.id/Indri Fransiska Panigoro)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved