Berita Mitra
Sekda Mitra David Lalandos Hadiri Wisuda 18 Mahasiswa Magister UniTomo
Kegiatan wisuda ini dibuka terlebih dahulu oleh rektor UniTomo Dr Bachrul Amiq, S.H, M.H via aplikasi Zoom langsung dari Surabaya.
Penulis: Senko Poluan | Editor: Rizali Posumah
lihat foto
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Sekretaris Daerah Kabupaten Mitra David Lalandos, menghadiri rapat senat terbuka Universitas Dr Sutomo (UniTomo) Surabaya, pada Sabtu (10/4/2021), bertempat di gedung sport hall Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra).
Kegiatan wisuda ini dibuka terlebih dahulu oleh rektor UniTomo Dr Bachrul Amiq, S.H, M.H via aplikasi Zoom langsung dari Surabaya.
Sebanyak 17 wisudawan dan wisudawati program magister mengikuti wisuda semester ganjil tahun akademik 2020/2021 untuk kelas Minahasa Tenggara yang dilaksakan secara daring tersebut.
Para peserta sebenarnya berjumlah 18, namun satu orang wisudawan tidak hadir dikarenakan sedang berhalangan.
Diketahui, para peserta wisuda UniTomo ini adalah Aparatur Sipil Negara di lingkungan Pemkab Mitra.
Rapat senat terbuka berlangsung sesuai protokol kesehatan pencegahan covid-19.
Mewakili para wisudawan dan wisudawati, sekretaris dewan Novry Raco, M.Si menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Mitra, Bupati James Sumendap, Wakil Bupati Jesaya Legi dan Sekda.
Sementara itu, Sekda Mitra David Lalandos dalam sambutanya mewakili Pemkab Mitra mengatakan, kesuksesan, kewibawaan dan ketenaran seseorang bukan ditentukan oleh kekayaan dan upah tetapi yang paling dominan adalah bisa mengkreasikan diri.
"Kesuksesan seseorang adalah ditentukan sejauh mana dia bisa mengkreasikan diri untuk menjadi sukses, karena disitu ada kemauan dan kerja keras," tuturnya.
Ia berharap, ilmu yang diperoleh dapat berguna dan bermanfaat.
"Terutama bagi keluarga, daerah serta bangsa dan negara," ungkap Lalandos
Mantan Kepala Dinas Pencatatan Sipil Pemkab Mitra ini juga berpesan kepada para wisudawan dan wisudawati agar bisa melakukan transformasi ketika memikul tanggungjawab dengan predikat magister.
"Jadi harus ada perbedaan ketika anda hanya memiliki predikat sebagai seorang sarjana dan seorang magister, ada tanggungjawab moral," terangnya.
"Jangan sampai ketika hari ini Anda dikukuhkan, tetapi pandangan orang yang ada disekitar Anda, tidak menunjukan perubahan," terangnya.
"Artinya ada perubahan polah pikir, tindakan dan prilaku, karena pasti masyarakat, orang-orang di tempat tugas anda akan menilai", ujar Lalandos laledos lagi.
