KKB Papua
Semakin Brutal KKB Papua Bakar 3 Sekolah di Beoga, Tak Puas Tembak Mati Guru SD, 75 Orang Bersenjata
Seolah tak puas setelah menembak seorang guru SD,di hari yang sama, oknum KKB Papua juga membakar tiga sekolah, Kamis (08/04/21).
TRIBUNMANADO.CO.ID - Semakin brutal, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua membakar tiga sekolah.
Aksi itu dilakukan KKB Papua setelah menembak mati seorang Guru SD.
Seolah tak puas setelah menembak seorang guru SD di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kamis (08/04/21),
di hari yang sama, oknum KKB Papua juga membakar tiga sekolah.
Aparat gabungan TNI-Polri Satgas Nemangkawi saat ini sudah bergerak memburu mereka.

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri saat ditemui di Jayapura, Jumat (9/4/2021), membenarkan aksi pembakaran tiga sekolah tersebut pascapenembakan Oktovianus di Kampung Julukoma, Distrik Beoga.
Seperti dilansir dari Kompas.id dalam artikel 'KKB Bakar Tiga Sekolah Pascapenembakan Guru di Pedalaman Papua'
Pelaku yang terlibat aksi ini adalah KKB Papua pimpinan Sabinus Walker.
”Sekolah yang dibakar KKB Papua meliputi SD Jambul, SMP Negeri 1 Beoga, dan SMA Negeri 1 Beoga.
Para pelaku membakar ketiga sekolah ini pada pukul 18.15 WIT,” papar Mathius.
Ia menegaskan, Polda Papua telah menerjunkan tim ke Distrik Beoga untuk menindak tegas anggota KKB Papua Sabinus Walker yang berasal dari Intan Jaya.
Diketahui kelompok ini ke Beoga untuk bertemu dengan KKB Papua pimpinan Lekagak Telenggen.
”Kelompok ini berjumlah 75 orang dan menguasai senjata api.

Tim kami akan berupaya menghentikan aksi KKB Papua yang menyebabkan Beoga tidak kondusif,” ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan, dan Arsip Daerah Provinsi Papua Christian Sohilait menyesalkan aksi penembakan guru dan pembakaran sekolah di Distrik Beoga.
Ia menginstruksikan untuk mengungsikan para guru ke Kabupaten Mimika.
Ia pun mengecam aksi KKB Papua yang menyerang tenaga pendidikan dan fasilitas sekolah.
Aksi ini menghambat guru membantu anak-anak belajar dan meningkatkan kualitas pendidikan sumber daya manusia Papua.
”Saya telah melaporkan masalah ini ke Wakil Gubernur dan Sekda Papua.
Kami juga telah berkoordinasi dengan aparat TNI dan Polri untuk menjamin keamanan para guru,” tutur Christian.
Sebelumnya, KKB Papua pimpinan Sabinus Walker menembak Oktovianus yang berprofesi sebagai guru SD pada pukul 09.30 WIT di Kampung Julukoma, Distrik Beoga.
Pria berusia 42 tahun ini meninggal di tempat karena terkena dua tembakan di tubuhnya.
Diketahui data dari Polda Papua, terjadi 49 aksi gangguan keamanan oleh KKB Papua sepanjang tahun 2020.
Teror penembakan KKB Papua terjadi di tujuh wilayah hukum Polda Papua, meliputi Nduga, Intan Jaya, Paniai, Mimika, Puncak Jaya, Keerom, dan Pegunungan Bintang.
Sebanyak 17 orang meninggal dunia akibat aksi KKB Papua.
Pada 2021, KKB Papua sama sekali tidak menghentikan aksinya.
Total delapan kali aksi penyerangan yang menyebabkan aparat keamanan dan warga menjadi korban.
Tiga anggota TNI dan tiga warga sipil meninggal dunia. Sementara satu anggota TNI dan seorang warga mengalami luka berat karena terkena tembakan.
Tautan: Surya.co.id
https://surabaya.tribunnews.com/2021/04/10/tak-puas-tembak-guru-kkb-papua-juga-bakar-3-sekolah-satgas-nemangkawi-bergerak-memburu-mereka?page=all
Berita Terkait KKB Papua
Baca juga: KKB Papua Makin Brutal, 3 Sekolah Dibakar dan Menembak Mati 2 Orang Guru
Baca juga: Sumber Dana KKB Papua Belanja Amunisi Senjata, Di Tempat yang Sulit Dijangkau di Papua, Penuh Harta