Bacaan Alkitab
Bacaan Alkitab Jumat, 9 April 2021, Lukas 24:10-11 : Perempuan Biasa Tapi Luar Biasa
Para perempuan itu ialah Maria dari Magdala (Magdalena), Yohana dan Maria ibu Yakobus serta sejumlah perempuan lain yang bersama mereka.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Di zaman Tuhan Yesus, lelaki sangat superior, sedangkan perempuan inferior. Perempuan relatif menjadi "sub ordinatnya" kaum lelaki. Statusnya rendah.
Bahkan rendah sekali. Kesaksian merekapun tidak dapat dibenarkan. Mereka tidak dibolehkan bersaksi di pengadilan sekalipun.
Itulah sebabnya, ketika para perempuan itu membawa kabar tentang kebangkitan Yesus bahwa kubur telah terbuka dan kosong serta mayat Yesus tidak ada lagi, semua orang tidak percaya. Termasuk para murid Yesus sendiri.
Para perempuan itu ialah Maria dari Magdala (Magdalena), Yohana dan Maria ibu Yakobus serta sejumlah perempuan lain yang bersama mereka.
Kepolosan hati mereka, justeru "dipandang hina" oleh para rasul. Seakan mereka berbicara omong kosong tentang kubur kosong dan berbagai tanda yang menyertai dan membuktikan kebangkitan Kristus.

Mereka semuanya tidak percaya dengan testimoni (kesaksian) perempuan-perempuan, karena posisi mereka dan juga peristiwanya yang melampaui akal kepikiran mereka.
Demikian Firman Tuhan hari ini.
Perempuan-perempuan itu ialah Maria dari Magdala, dan Yohana, dan Maria ibu Yakobus. Dan perempuan-perempuan lain juga yang bersama-sama dengan mereka memberitahukannya kepada rasul-rasul.
Tetapi bagi mereka perkataan-perkataan itu seakan-akan omong kosong dan mereka tidak percaya kepada perempuan-perempuan itu. (ayata 1p, 11)
Selain dianggap rendah (inferior), para perempuan ini juga dianggap sebagai perempuan biasa yang tidak punya kedudukan apa-apa di kalangan masyarakat maupun dalam peribadatan (pelayanan). Maka hal itu, tidak dianggap oleh mereka.
Mereka sendiri sudah lupa dan tidak tahu, bahwa Yesus sendiri datang ke dunia untuk membawa perobahan.
Yesus menyetarakan dan menyamakan status perempuan dengan lelaki. Itulah sebabnya, perempuanlah yang Dia pakai sebagai alat kesaksian pertama dan pemberita Injil pertama di antara semua manusia yang ada di kolong langit ini.
Tuhan membalikkan keadaan bahwa apa yang dipandang rendah oleh manusia, akan diangkat-Nya menjadi kemuliaan bagi nama Tuhan.
Apa yang biasa, dibuat-Nya luar biasa. Mereka adalah perempuan biasa, tapi dipakai oleh Tuhan Yesus secara luar biasa dalam memberitakan Injil Kristus.
Maka para perempuan biasa ini menjadi perempuan luar biasa. Mereka yang lemah ini ternyata merekalah orang-orang yang paling berani dan paling kuat.
Perempuan-perempuan inilah yang justeru berani pergi ke kubur Yesus pagi-pagi benar. Para rasul yang adalah lelaki, justeru tidak ada.