Kemenparekraf
Wisata Religi, Salah Satu Strategi Menparekraf Dorong Wisatawan Muslim ke Indonesia
"Kita harus tingkatkan dulu apa yang bisa kita tawarkan kepada wisatawan halal," tutur Menparekraf.
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan strategi dalam mendorong wisatawan muslim datang ke Indonesia.
"Kita harus tingkatkan dulu apa yang bisa kita tawarkan kepada wisatawan halal. Dan berdasarkan big data wisatawan halal kita datang dari Malaysia dan Singapura khususnya ke Kepulauan Riau," tutur Menparekraf.
Menteri Sandiaga menekankan pentingnya mempersiapkan atraksi, amenitas, dan aksesibilitas bagi wisatawan halal.
"Kita juga memperkuat rantai nilai dari ekosistem pariwisata halal seperti keuangan syariah, usaha mikro, penguatan ekonomi digital secara keseluruhan, hingga kualitas ekonomi kreatif produk pariwisata," paparnya, saat webinar, Selasa (6/4/2021) malam.
Wisata religi
Menurutnya, tidak hanya memperhatikan sisi layanan untuk wisatawan muslim misalnya tempat ibadah salat atau restoran saja, tetapi juga paket destinasi yang ditawarkan.
Menparekraf berkata ada wisata berbasis religi yang perlu ditawarkan seperti ziarah sampai story telling.
"Yang menarik dari Masjid Istiqlal contohnya adalah masjid terbesar di Asia Tenggara yang dirancang oleh arstitek non musim. Ini menunjukkan toleransi besar dari bangsa kita. Dan ini layak dijual," ucapnya.
Di sisi lain, Kemenparekraf berupaya memberi kemudahan pengurusan visa bagi wisatawan muslim.
"Kami sekarang sedang bekerjasama dengan Kemenkumham supaya visa itu bisa 60 hari. Kalau tidak salah rancangannya," papar Sandiaga.
Industri halal
Lebih lanjut diuraikan, Malaysia dan Singapura memiliki jumlah warga muslim cukup banyak dan menurut big data mereka seringkali berkunjung ke tanah air.
"Wisatawan muslim kita didominasi dari Malaysia dan Singapura di mana jumlah penurunannya hampir bersimetris dengan jumlah penurunan wisatawan seluruh negeri,” katanya.
“Jadi menurut saya jika kita melihat tahun 2019 dampaknya luar biasa dari 126 juta kunjungan menjadi hanya 4 juta," tambah Sandiaga.
Maka, sebagai strategi mendorong wisatawan muslim tersebut datang lagi ke Indonesia, pihaknya menekankan pentingnya kolaborasi dan inovasi menata pariwisata dan produk halal Indonesia bagi wisatawan muslim.