Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

KKB Papua

KKB Papua Kini Tak Berkutik Dikepung Satgas Nemangkawi, Grup Anak Aibon Papua Balas Serang Aparat

KKB Papua saat ini semakin terjepit oleh TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi. Kapolda Irjen Mathius sebut mereka telah mundur.

Editor: Frandi Piring
Youtube Tribun Timur
KKB Papua dikepung Satgas Nemangkawi. Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri sebut mereka mundur. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ketika KKB Papua sudah Terjepit dikepung Satgas Nemangkawi, kelompok teror lainnya muncul menyerang aparat gabungan TNI-Polri.

Ternyata da kelompok selain KKB Papua yang tak kalah meresahkan masyarakat dan menjadi ancaman bagi TNI-Polri.

Kabar perihal kelompok teror lain itu disampaikan oleh tokoh perempuan Papua Rehina Belau belum lama ini.

Sebagaimana, diketahui Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua yang saat ini semakin terjepit oleh Satgas Nemangkawi, aparat gabungan TNI-Polri.

Hingga kini, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri bergerak cepat dengan berbagai upaya dilakukan untuk menumpas KKB Papua.

Tapi ternyata masih ada kelompok lain yang tak kalah meresahkan di tanah papu selain KKB Papua.

KKB Papua <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/dikepung' title='dikepung'>dikepung</a> <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/satgas-nemangkawi' title='Satgas Nemangkawi'>Satgas Nemangkawi</a>. <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/kapolda-papua-irjen-mathius-d-fakhiri' title='Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri'>Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri</a> sebut mereka mundur.

(KKB Papua dikepung Satgas Nemangkawi. Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri sebut mereka mundur./Youtube Tribun Timur))

Dilansir dari Antara, tokoh Perempuan Papua Rehina Belau menyebut ada tiga kelompok yang saat ini masih menjadi musuh nyata bagi aparat TNI-Polri.

Kelompok itu adalah KKB Papua, sekumpulan orang-orang stres dan kelompok anak aibon.

"Ada tiga kelompok menjadi ancaman yang gangguan kamtibmas di Kabupaten Intan Jaya yaitu kelompok KKB,

kelompok orang-orang stres serta kelompok anak aibon atau Anak Putus Sekolah," ungkap Rehina Belau dalam keterangan diterima ANTARA dari Sugapa, Ibu kota Kabupaten Intan Jaya, Senin.

Sekumpulan orang atau kelompok orang stress, adalah kelompok intelektual yang ingin membangun Kabupaten Intan Jaya tetapi tidak mendapatkan posisi jabatan di pemerintahan.

"Sehingga perlu membuka ruang kesempatan kepada anak-anak daerah untuk menduduki jabatan-jabatan strategi di Pemkab Intan Jaya" ucapnya.

Kelompok stres melihat Kabupaten Intan Jaya yang roda pembangunannya tidak berjalan sesuai dengan kemauan dan harapan mereka.

Akibatnya, kelompok ini bisa mengganggu keamanan dengan cara mereka sendiri.

Adapun anak Aibon yaitu kelompok anak putus sekolah.

Kelompok itu harus diperhatikan karena sangat rentang, mudah dihasut dan diprovokasi serta pemikiran mereka juga sempit.

Ditambah lagi dengan ingin hidup bebas di tanahnya sendiri, tetapi selalu saja diperhadapkan dengan aturan-aturan pemerintah yang menurut mereka bertentangan denga apa yang diperbuat.

Sehingga anak kelompok Aibon merasa bahwa mereka menjadi penonton dan dari situlah timbul rasa sakit hati dan akibatnya.

Mereka melakukan kegiatan-kegiatan yang mengganggu stabilitas keamanan.

Tokoh Intelektual Perempuan itu mengharapkan kelompok kedua dan ketiga ini perlu diperhatikan Pemerintah Kabupaten Intan Jaya dengan segera.

Sehingga mereka merasa diperhatikan di atas tanahnya sendiri dan hal ini dapat menangkal gangguan keamanan di Kabupaten Intan Jaya.

Satgas Nemangkawi Bikin KKB Papua Terjepit

Sementara itu, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua saat ini semakin terjepit oleh TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi.

Berbagai upaya untuk menumpas KKB Papua memang sedang gencar dilakukan oleh Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri.

Irjen Mathius D Fakhiri seolah tak memberikan ruang sedikit pun untuk KKB Papua.

Hal itu membuat KKB Papua pimpinan Joni Botak semakin terjepit di kawasan Tembagapura, Kabupaten Mimika.

Mereka terus berpindah dari hari ke hari dan telah mundur ke ara pegunungan.

Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'KKB Pimpinan Joni Botak Disebut Semakin Terjepit, Kapolda Papua: Mereka Sekarang Mundur...'

Fakhiri menyebutkan, kelompok itu sudah berada di distrik lain yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Puncak Jaya.

"Mereka mundur ke belakang, ke arah atas, karena kalau dia balik ke kota sudah tidak mungkin.

Sosok Irjen Mathius resmi dilantik menjadi Kapolda Papua menggantikan Komjen Paulus Waterpauw.

(Foto: Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri./Dok Humas Polda Papua)

Pokoknya tidak ada lagi masyarakat yang bisa memberikan bantuan logistik ke area selama ini mereka beroperasi," ujar Fakhiri di Jayapura, Rabu (7/4/2021).

Satgas Nemangkawi, kata dia, terus mengejar kelompok tersebut hingga mereka menyerahkan diri atau tertangkap.

Sejauh ini, aparat keamanan berusaha menggerebek kelompok tersebut.

"Kita masih tunggu, masih tetap kita waspadai, kita tidak mau memberikan ruang bagi mereka untuk bisa leluasa untuk membangkitkan kelompoknya lagi, mudah-mudahan bisa segera kita dapat," kata Fakhiri.

Selama ini, KKB pimpinan Joni Botak memiliki markas di kawasan Kali Kopi, Kabupaten Mimika, Papua.

Mereka kerap beraksi di kawasan Tembagapura yang merupakan area operasional PT Freeport Indonesia.

(*)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul KKB Papua Sudah Terjepit Satgas Nemangkawi, Ternyata Ada Kelompok Lain yang Tak Kalah Meresahkan,

https://surabaya.tribunnews.com/2021/04/08/kkb-papua-sudah-terjepit-satgas-nemangkawi-ternyata-ada-kelompok-lain-yang-tak-kalah-meresahkan?page=all.

Berita Terkait KKB Papua

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved