Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Bitung

Wali Kota Bitung Ibaratkan Kabinet Pemerintahannya Bagai Pohon Bambu, Ini Maksudnya

Wali kota Bitung Ir Maurits Mantiri MM dan Wawali Kota Bitung Hengky Honandar SE, mengibaratkan kabinet pemerintahannya seperti pohon bambu

Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: David_Kusuma
Tribun manado / Christian Wayongkere
Wali kota Bitung Ir Maurits Mantiri MM dan Wakil Wali kota Bitung Hengky Honandar 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Wali kota Bitung Ir Maurits Mantiri MM dan Wakil Wali Kota (Wawali) Kota Bitung Hengky Honandar SE, mengibaratkan kabinet pemerintahannya seperti pohon bambu.

Kabinet pemerintahan nantinya akan dihuni pejabat atau kepala perangkat daerah (KPD),

yang benar-benar mampu mengimplementasikan program visi dan misi MMHH akronim dari nama Wali kota dan Wawali .

Akan menopang dan mendukung kepemerintahan Maurtis Mantiri dan Hengky Honandar di periode 2021 - 2024.

Baca juga: Dukung Industri Kreatif Desa Marinsow, Dekranasda Sulut Gali Potensi Daerah

Baca juga: Suara Queen Hibur Hadirin, Yayasan Kanker Anak Pejuang Hebat Sulut Dilantik

Baca juga: 30 Warga Kotamobagu Masih Jalani Isolasi Mandiri di Rumah

Di lingkungan pemerintah kota Bitung ada enam badan, delapan kecamatan, 69 kelurahan, 12 bagiand i sekretariat daerah (setda) kota Bitung dan 20 perangkat daerah.

Mulai dari Dinas Pemuda dan Olahraga, Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan, Dinas Kesehatan, Pertanian, Koperasi dan UKM,

Komunikasi dan Informasi, Lingkungan hidup, Pariwisata, Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR),

Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, Perijinan, Pendidikan dan Kebudayaan, DPPKB, Perdagangan dan perindustrian.

Dinas perhubungan, Perikanan dan kelautan, Perpustakaan daerah, Perumahan dan permukiman, Sosial dan Dinas Tenaga kerja.

Baca juga: Potensi di 2024, Djemmy Sundah: Saya Masih Fokus Tugas Sebagai Ketua Dewan

Baca juga: Kisah Zakheus, Orang Pendek yang Bertobat Usai jadi Pemungut Cukai: Yang Kuperas akan Kukembalikan

Baca juga: Potret Hukuman Cambuk Tiga Terpidana Zinah, Ri 18 Kali Minta Algojo Berhenti

"Pejabat nanti harus mampu menjaga marwah dan tiga aspek yaitu tidak diskriminasi, ketidakadilan dan ketidak pastian," kata Maurtis Mantiri.

Maurits Mantiri dan Hengky Honandar ingat betul dengan pesan dari Gubernur Provinsi Sulut Olly Dondoambey saat sambutan di rapat Paripurna DPRD Kota Bitung.

Berpesan sebaiknya jangan potong bambu sekaligus atau paling bagus tidak ada yang dipotong.

Namun tetap terapkan dan jalankan tangung jawab menuju Bitung Hebat.

Baca juga: Gubernur Olly Dondokambey Apresiasi Peran Yayasan Kanker Anak, Henny Tjiptamaya Pimpin YPKH

Baca juga: Kisah Zakheus, Orang Pendek yang Bertobat Usai jadi Pemungut Cukai: Yang Kuperas akan Kukembalikan

Baca juga: Pesan Terakhir Tien Soeharto Sebelum Meninggal, Sudah Cukup, Aku Mau Pergi

Wali kota dan Wakil wali kota pilihan rakyat kota Bitung di Pemilu tahun 2020 kemarin ingin kepala perangkat daerah (KPD) konsisten dengan apa yang disampaikan.

Apalagi berbicara tentang materi dan presentase, harus konsisten jangan tidak konsisten apalagi berbicara data.

Harus ada breakdown jelas. Dia mencontohkan kalau mau ciptakan atmosfir jelaskan apa itu, jangan hanya terjebak pada katanya tapi tidak tau bentuk konkrit dan eksekusinya.

Baca juga: Joune Ganda Ingin Dream Team, Andrei Angouw-Richard Sualang: Kami Cari yang Sama Visi

Baca juga: Kudeta Raja Abdullah II Gagal, 20 Pejabat Istana Kerajaan Yordania Ditangkap, Ada Anggota Keluarga

Baca juga: Suporter Basudewa Berduka, Seorang Suporter Meninggal Kecelakaan, Korban Dikenal Sosok yang Ramah

"Jangan ada atmosfir isinya stratosfir. Kalau akan beri iklim usaha hebat beberkan poin-poinnya, kalau mau berikan karpet merah harus di jelaskan apa itu karpet merah, jangan karpet merah tapi penuh paku payungnya.

Sikap mental harus didukung paradigma dan mainset, kalau tidak dirubah jangan berharap ada perubahan," sentilnya.

Pemerintah kota Bitung dibawah kepemimpinan Maurits Mantiri dan Hengky Honandar berkomitmen menciptakan  iklim inovasi dan trobosan.

Kata Maurits bagi mereka yang mampu menciptakan ide yang terbaik, jangan bermimpi dia akan diganti.

Baca juga: Desiree Tarigan Mengaku Sudah Terlalu Tua untuk Selingkuh: Apa Masuk di Akal?

"Dia akan jadi alat dan rekomendasi yang dia tampilkan dalam bentuk invoasi dan trobosan prilaku dan pengabdian kepada masyarakat agar plong," tambahnya.

Sebagai pemerintah jangan bersikap seperti ditaktor, melainkan sebagai pelayan masyarakat. Harus mampu menerima protes dan kritik dari masyarakat biarkan saja agar tau jalan yang akan kita lalui.

Gebernur provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey, memberi masukkan yang berarti, kepada Wali kota Bitung Ir Maurits Mantiri MM dan Wakil wali kota Hengky Honandar SE.

Apa itu? Olly Dondokambey mengibaratkan Maurits Mantiri dan Hengky Honandar seperti petani dalam menjalankan roda pemerintahan di periode 2021 - 2024.

Baca juga: Shin Tae-yong Kenakan Seragam Rumah Sakit, Muncul Setelah Menghilang Selama 2 Pekan

"Saya ingatkan kepada Walikota dan Wakil walikota terpilih, seorang pemimpin yang baik seperti petani. Kalau mau menghasilkan panen yang baik, tanaman yang bengkok diluruskan bukan di potong atau di buang.

Dikaitkan sebagai pemimpin yang baik, kalau ada pejabat yang miring diluruskan jangan di putuskan," kata Olly Dondokambey saat menyampaikan sambutan dalam rapat paripurna DPRD Bitung mendengarkan pidato pertama Wali kota Bitung di ruang sidang paripurna DPRD Bitung, Rabu (31/3/2021).

Menurut Olly Dondokambey, cara itulah yang harus dilakukan karena dalam keberhasilan seorang pemimpin bagaimana bisa meluruskan segala persoalan dalam mensejahterakan masyarakat Kota Bitung.

Baca juga: Potret Hukuman Cambuk Tiga Terpidana Zinah, Ri 18 Kali Minta Algojo Berhenti

Baca juga: KEK Pariwisata Likupang Butuh Kadis Pariwisata Andal, Joune Ganda: Right Man In The Right Place

Keberadaan formasi atau kabinet pemerintahan Maurtis Mantiri dan Hengky Honandar, sempat berselewiran usai keduanya memenangkan kontestasi pilkada tahun 2020 kemarin.

Sebuah draft susunan kabinet yang beredar berisi komposisi pejabat mulai dari posisi sekretaris daerah (sekda) Kota Bitung.

Muncul dua nama baru yang sudah tak asing lagi sebagai pejabat tinggi pratama.

Mereka adalah sang petahana Dr Audy Pangemanan yang kini menjabat sekda Kota Bitung dan Rahel Rotinsulu saat ini memegang kepercayaan kepala UPTD Balai Pelatihan Tenaga Kerja (BPTK) Bitung.

3 asissten, pertama assisten bidang pemerintahan ada nama Agustivo Tumundo (asisten 1), asisten 2 bidang perekonomian  dan pembangunan Julius Ondang dan asisten 3 administrasi umum Youke Senduk.

Baca juga: BACAAN ALKITAB Efesus 22:1-22, Semuanya Adalah Kasih Karunia: Kita Ini Buatan Allah

Kepala Inspektorat Frangky Sondakh, sekretaris DPRD Bitung Olga Makarauw, kepala bagian (kabag) pemerintahan setda Kota Bitung R Karamoy, Kepala Bagian  Kesejahteraan Rakyat Meylinda Salindeho,

kabag Hukum Meiva Woran, Kabag Perekonomian Maria Siby, Kabag pengadaan barang dan jasa Musli Antameng, Kabag Protokol dan komunikasi pimpinan Albert Sergius.

Kabag Organisasi sekretariat daerah Sumeldy Maalangga, kabag umum Max Mapahena, kabag Sumber daya alam (SDA) Dolfie Rumampuk, kabag administrasi pembangunan H Posumah, Kabag kerjasama Jein Paendong.

Kabag perencanaan dan keuangan Pingkan Palendeng, Kabag Kepegawaian dan pengembangan sumber daya manusia (BKPSDM) Andre Rantung, kepala badan pendapatan daerah Fenny Tuange,

Kepala Badan perencanaan dan pembangunan daerah (Bappeda) Sifri Mandak, Badan kesbangpol Robert Ruddy Wongkar, Kepala badan keuangan dan aset daerah Riano Senduk.

Kepala Dinas (Kadis) Kependudukan dan catatan sipil Efraim Lomboan, Kadis Ketahanan pangan dan pertanian Stella Mangkey, Kadis Pariwisata Pingkan Kapoh, Kadis penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu Julius Talimbekas.

Kadis Sosial Handry Sakul, Kadis Perdagangan Benny Lontoh, Kadis Perikanan Rolien Dipan, Kadis Kesehatan dr Pitter Lumingkewas, Kadis pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak Merianti Dumbela, Kadis Pengendalian penduduk dan keluarga berencana dr Calvin Wuisang, Kadis Perhubungan Theo Rorong.

Kadis Kominfo Erwim Kontu, Kadis PUPR Maxi Rumuat, Kadis Perkim Rudy Theno, Kadis Koperasi dan UKM Hartati Pulukadang, Kadis perpustakaan dan arsip daerah Harun Darise,

Kadis Tenaga Kerja Andre Rantung, Kadis pendidikan dan kebudayaan Eugine Mantiri, Kadis Pemuda dan Olahraga  Denny Salindeh dan Kadis Lingkungan hidup Sadat Minabari.

Sedang untuk komposisi Camat Maesa Jack Nanuru, Camat Ranowulu Hendrik Sologia, Camat Lembeh Utara Jemmy Bungi, Camat Lembeh Selatan Sefferson Sumampouw, Camat Aertembaga Fify Kadeke, Camat Girian Kader Jumading dan Camat Madidir Anderson Bukit.

Lalu untuk posisi 3 staf ahli bakal di tempati Anita Lomban, Jeffry Wowiling dan Frangky Ladi.

"Kalau kami, siap - siap saja, jika diberi kepercayaan pimpinan akan dilaksanakan," ujar seorang pejabat dilingkungan pemkot Bitung yang minta identitasnya di rahasikan.

Namun tanpa mendahului, dia masih menahan diri. Karena bicara tentang jabatan, itu merupakan amanah dan pemberian dari pimpinan daerah yang harus di laksanakan.(crz)

Baca juga: KEK Pariwisata Likupang Butuh Kadis Pariwisata Andal, Joune Ganda: Right Man In The Right Place

YOUTUBE TRIBUN MANADO:

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved