Terkini Nasional
Ingat Lo Siaw Ging? Dokter Berdarah China yang Gratiskan Biaya Berobat Masyarakat Miskin di Solo
Perempuan 71 tahun itu mengaku ikhlas dengan apa yang ditunjukkan oleh suami tercintanya semenjak awal menikah pada 1968.
Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rhendi Umar
TRIBUNMANADO.CO.ID - Gan May Kwee, Istri dr. Lo Siaw Ging berkisah tentang perjuangan suaminya yang suka menggratiskan pelayanan kepada masyarakat miskin sejak 1968.
Perempuan 71 tahun itu mengaku ikhlas dengan apa yang ditunjukkan oleh suami tercintanya semenjak awal menikah pada 1968.
"Jadi semenjak awal menikah 1968, sudah membuka praktik," kata dia kepada TribunSolo.com saat merawat suaminya di Ruang VIP Amarta 6 RS Kasih Ibu, Jalan Slamet Riyadi, Solo, Rabu (6/3/2019).
"Saat itulah jiwa kedermawanan dr. Lo muncul, untuk tidak membuat tarif pada pasien di rumah," tuturnya menegaskan.

Setiap hari lanjut dia, ada sekitar 100 pasien yang datang ke rumahnya di Kampung Jagalan, Kelurahan Purwodingratan, Kecamatan Jebres saat nama dr. Lo semakin dikenal.
"Biasanya yang dari pasien kurang mampu ada 60 persenan," ujarnya.
"Ya sama suami saya dibebaskan pelayanan sama diberi obat, saya tidak pernah protes, justru bangga," jelas dia.
Gan May Kwee mengaku bangga dengan apa yang dikerjakan oleh suaminya, apalagi saat awal membuka praktik banyak masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan.
"Tapi lambat laun kan berkurang setelah ada pelayanan kesehatan gratis dari pemerintah," ungkapnya.
"Apalagi saat ini, sudah ada BPJS dan sebagainya, kan bisa menggunakan layanan itu," kata dia.
Seorang pasien setia dari dr. Lo, Sumartono Hadinoto menjelaskan, jika dirinya sudah puluhan tahun berobat saat sakit ke sosok dr. Lo tersebut.
Bahkan, hingga generasi anaknya saat ini.
"Saya sering lihat beliau (dr. Lo) menggratiskan masyarakat kurang mampu," aku dia.
"Begitu besarnya jasanya, sehingga saat beliau diketahui sakit semua berdoa meminta kesembuhan," tuturnya.
Sebelumnya, dokter dermawan yang sering menggratiskan layanan kesehatan bagi masyarakat miskin di Solo, dr. Lo Siaw Ging dirawat di RS Kasih Ibu.
Dari informasi yang didapatkan TribunSolo.com, dr. Lo yang kini berusia 84 tahun dirawat intensif di Ruang VIP Amarta 6 RS Kasih Ibu.
Bahkan ada dua dokter spesialis paru-paru dan jantung yang menangani secara khusus, yakni Dyah Pitaloka Putri dan Novita Cahyaningsih.
Dokter Lo merupakan seorang dokter yang puluhan tahun ini menjadi sahabat masyarakat miskin.
Lewat ilmu kedokterannya, di rumahnya yang berada di Kampung Jagalan, Kelurahan Purwodingratan, Kecamatan Jebres, Solo, dr. Lo membuka praktik.
Uniknya, dia tidak pernah memasang tarif dan meminya bayaran bagi masyarakat miskin, bahkan dikenal sering menggratiskan pelayanan kesehatan dan obat. (*)
Sosok Alexander Akbar, Dokter Muda Unair, Putra Jenderal Andika, Cucu Profesor Intelijen Dunia
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa ternyata memiliki putra seorang dokter.
Dokter Muda tersebut yakni Alexander Akbar Wiratama Perkasa Hendropriyono.
Nama Alexander Akbar sempat menjaid perhatian saat menangani Aprilia Manganang.
Alexander Akbar merupakan seorang dokter muda berprestasi dari Universitas Airlangga ( Unair).
Melansir dari tayangan channel youtube TNI AD, Foto Alexander Akbar saat mengenakan seragam dokternya juga pernah diunggah sang paman, Diaz Hendropriyono.
Alex kini telah menikah dengan wanita bernama Nisa Avina Pilar.
Bukan sosok sembarangan, istri Alex ternyata putri Letnan Jenderal TNI (Purn) Muhammad Setyo Sularso.

Alex dan Avina telah dikaruniai seorang putra bernama Arthur Ibrahim Perkasa Hendropriyono.
Putra pasangan Alex dan Avina menjadi cucu pertama Jenderal Andika Perkasa dan istrinya, Diah Erwiany alias Ibu Hetty.
Diketahui, RSPAD Gatot Soebroto mempersiapkan Tim Dokter terbaik untuk memberikan penanganan kepada Serda Aprilia Manganang sesuai dengan arahan Jenderal Andika Perkasa.
Kasus Hipospadia yang diderita oleh Manganang ditangani oleh 10 sampai 15 dokter terbaik di RSPAD yang terdiri dari Dokter bedah plastik, bedah urologi, radiologi, anestesi, penyakit dalam dan kesehatan jiwa.
“Pada tahapan observasi melalui aspek Kesehatan Jiwa kita menyiapkan proses secara mental bahwa sebelum tindakan dia punya kesadaran yang baik.
Selama menjelang persiapan yang menjadi pilihannya dia secara mental siap menjalani proses apapun yang menjadi pilihannya, sehingga apapun yang telah dipilih nantinya akan membikin dia bahagia,” ujar dr. Bagus Kadep Keswa RSPAD.
Tidak hanya itu, RSPAD juga menggaet Alexander Akbar Wiratama Perkasa Hendropriyono atau yang dikenal dengan Dr. Alex Perkasa.
Anak Jenderal Andika Perkasa itu diberikan kesempatan untuk bergabung dalam tim penanganan Aprilia Manganang.
“Saya dikabari dr. Budiman dan diajak bergabung dalam penanganan kasus ini, kebetulan saya lagi Off Duty di Surabaya jadi saya bersedia datang,” ujar Dr. Alex.
Pengalaman sebagai Asisten Operasi dibidang ini tidak perlu diragukan lagi, 20 sampai 30 operasi kasus serupa sudah pernah dijalani oleh Dr. Alex.
Mantan Kepala BIN Jenderal Hendropriyono (Theresia Felisiani/Tribunnews.com)
Pendekatan secara berkala kepada Aprilia Manganang juga dilakukan oleh Dr. Alex Perkasa.
“Pada kasus ini saya dan senior dokter RSPAD mempelajari apa yang harus dihindari dan mempelajari teknik apa yang harus digunakan sehingga kasus yang dalam hal ini adalah Hipospadia dapat diselesaikan sesuai dengan tahapannya,” ungkap Dr. Alex.
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL:
(*)
Berita Nasional Lainnya