Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

Rumah Tangga Anak 2 Kali Gagal, Lalu Dijual Ibu Kepada Hidung Belang Dengan Tarif Rp 400 Ribu

"Ya, setelah didalami, Y ternyata yang meminta kepada ibunya untuk ditawarkan ke para pria hidung belang tersebut," ujar Kasat Reskrim

Editor: Fistel Mukuan
today.line.me/id/pc/article/Mengungkap+Tabir+Bagaimana+Bisnis+Prostitusi+Online+Berjalan+Salah+Satunya+Menggunakan+Twitter-ePN36D
Ilustrasi Prostitusi Online 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus prostitusi masih terus merambat di negeri ini.

Lebih parahnya lagi jika seorang anak yang dijual ibunya kepada pria hidung belang.

Seperti halnya yang terjadi di Kabupaten Majalengka.

TA (45), warga Desa Genteng, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Majalengka ditangkap polisi akibat menjual anak kandungnya sendiri ke pria hidung belang. (Tribunjabar.id/Eky Yulianto)
TA (45), warga Desa Genteng, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Majalengka ditangkap polisi akibat menjual anak kandungnya sendiri ke pria hidung belang. (Tribunjabar.id/Eky Yulianto) ()

Polisi baru-baru ini mengungkap fakta baru terkait kasus prostitusi melalui media sosial yang melibatkan ibu dan putri kandungnya.

Ibu rumah tangga tersebut bernama TA (45), asal Desa Genteng, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Majalengka.

TA diringkus petugas kepolisian pada Jumat (12/3/2021).

Pasalnya, ia tega menjual anak kandungnya berinisial Y (25) ke pria hidung belang.

Usut punya usut, ternyata perbuatan teganya TA kepada anaknya tersebut atas dasar permintaan dari sang anak.

"Ya, setelah didalami, Y ternyata yang meminta kepada ibunya untuk ditawarkan ke para pria hidung belang tersebut," ujar Kasat Reskrim Polres Majalengka, AKP Siswo DC Tarigan kepada Tribun, Senin (5/4/2021).

Kepada polisi, TA mengaku, anaknya tersebut frustasi karena gagal dalam menjalani hubungan rumah tangga sebanyak dua kali.

Kebutuhan seskualnya yang perlu dipenuhi memaksa Y meminta kepada ibunya untuk menawarkan ke para pria hidung belang.

"Anaknya ini sudah dua kali menjanda. Bisa dibilang nikah dua kali tapi gagal," ucapnya.

Mengetahui adanya kesempatan meraup keuntungan dari anaknya, TA lalu menawarkan anak kandungnya tersebut dengan cara mengirim foto-foto anaknya di aplikasi WhatsApp.

Dari situlah, semenjak dua tahun lalu bisnis haram itu berjalan.

"Selain anaknya itu banyak wanita lainnya yang ditawarkan oleh TA. Tapi karena saat penangkapan ada Y di dalam kamar dengan seorang pria, ternyata ketika didalami itu anaknya," ujar dia.

Sumber: TribunStyle.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved