Bencana Alam di NTT
UPDATE Bencana Flores Timur, Lebih dari 60 Korban Tewas, Kondisi Tempat Pengungsian Memprihatinkan
Kabar terkini bencana yang terjadi di NTT. Diketahui bencana tersebut mengakibatkan banyak korban jiwa.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabar terkini bencana yang terjadi di NTT.
Diketahui bencana tersebut mengakibatkan banyak korban jiwa.
Korban meninggal dunia kini sudah melebihi 60 orang.
Baca juga: Kecelakaan Pukul 14.00 WIB, Ibu dan Anak Tewas Guru Luka Berat, Mobil PNS Tabrak 2 Motor & 1 Mobil
Baca juga: Penjelasan BMKG, Apa Itu Siklon Tropis & Istilah Badai Seroja? Terjadi di NTT
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 4 SD Halaman 96 97 98 99 dan 100, Buku Tematik Daerah Tempat Tinggalku
Bencana longsor dan banjir bandang menimpa Flores Timur, Nusa Tenggara Timur pada Minggu (4/4/2021) kemarin.
Hujan deras dan angin kencang pun membuat beberapa rumah warga diterjang banjir dan longsor.
Hingga kini, diketahui ada tiga kecamatan yang terdampak akibat bencana ini.
Di antaranya Kecamatan Ile Boleng, Kecamatan Adonara Timur dan Wotan Ulumado.
Musibah yang terjadi menyebabkan puluhan warga tewas dan hilang.
Proses evakuasi korban masih dilakukan oleh petugas.
Namun proses tersebut terkendala karena tidak adanya alat berat.
Warga yang mengungsi di beberapa wilayah pun masih kesulitan mendapatkan bantuan.
Berikut Tribunnews.com rangkum dari berbagai sumber fakta terkini bencana di Flores Timur:
Foto : Kondisidi salah satu lokasi yang terkena longsor di Adonara, Flores Timur, Minggu (4/4/2021). (istimewa)
Korban Tewas Capai Lebih dari 60 Orang
Bupati Flores Timur Antonius Gege Hajon mengatakan, sejumlah korban tewas akibat musibah longsor dan banjir bandang di Flores Timur pada Minggu (4/4/2021) kemarin.
Hingga Minggu (4/4/2021) sore, ada lebih dari 60 warga di Desa Nelelamadike, Kecamatan Ileboleng, Flores Timur, NTT, tewas tertimbun longsor.
Dari total korban tewas itu, ada 39 jenazah yang telah ditemukan.
"Ditemukan sekitar 39 jenazah, diperkirakan sekitar 60 an jenazah di tempat ini," kata Antonius, dikutip dari Youtube Kompas TV, Senin (5/4/2021).
Sementara, Wakil Bupati Flores Timur Agus Boli telah meminta BPBD Flores Timur serta berbagai pihak untuk turun ke lapangan mengevakuasi para korban.
Pada Minggu (4/4/2021), tim Basarnas Maumere diketahui bertolak ke Pulau Adonara yang masih terjebak banjir bandang.
Mereka pun membawa alat-alat pendukung untuk membantu evakuasi warga.
Tetapi keberangkatan sempat tertunda karena cuaca yang kurang mendukung.
Warga yang Mengungsi Butuh Makanan
Ada ratusan warga di Waiwerang, Kecamatan Adonara timur, Kabupaten Flores Timur ikut terdampak dalam musibah ini.
Banjir bandang yang terjadi sekitar pukul 01.00 dinihari membuat warga tidak memiliki persiapan sama sekali.
Kini, warga mengungsi di sejumlah titik fasilitas umum di wilayah itu sedang membutuhkan bantuan.
Warga pun diketahui mengungsi dengan kondisi kekurangan makanan.
"Semua warga hanya pakai pakaian di badan, makanan juga belum ada. Mohon bantuannya," ujar sumber Pos Kupang yang berada di lokasi.
Sementara Camat Adonara Timur, Damianus Lamawuran juga membenarkan kondisi di tempat pengungsian sangat memprihatinkan.
"Saya lagi di lokasi. Kondisi di lapangan sangat memprihatinkan. Kami membutuhkan bantuan tenda, makanan, pakaian tenaga medis dan obat-obatan serta logistik lainnya."
"Untuk nyebrang ke Puskesmas Waiwerang, kita kesulitan karena jembatan putus," ujar Camat Adonara Timur, Damianus Lamawuran kepada wartawan, Minggu (4/4/2021).
Ia mengatakan, pihaknya kini sedang mendata anggota masyarakat yang menjadi korban baik itu meninggal dunia atau luka-luka serta berapa banyak warga yang belum ditemukan.
Informasi yang dihimpun, ratusan warga yang rumahnya berada di bantaran sungai Rian Muko mengungsi sementara di gedung sekolah 1 MAN Waiwerang.
Foto : Kondisi di tempat pengungsian akibat musibah longsor dan banjir bandang di Flores Timur pada Minggu (4/4/2021) kemarin sangat memprihatinkan. (Istimewa)
Penyebab Bencana di NTT adalah Bibit Siklon 99S
Diketahui, cuaca ekstrem bernama Bibit Siklon 99S atau Seroja menjadi penyebab bencana di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Tak hanya di Flores Timur, beberapa pulau sekitarnya juga ikut terdampak Siklon Tropis ini.
Seperti di Pulau Rote, Saburai dan lain-lain.
Siklon Tropis ini diprediksi semakin parah karena lajunya yang lambat sehingga tidak segera berpindah ke Samudera Hindia.
Kondisidi salah satu lokasi yang terkena longsor di Adonara, Flores Timur, Minggu (4/4/2021) (istimewa)
Bibit siklon ini berada di perairan Kepuluan Rote, Nusa Tenggara Timur.
Diperkirakan, intensitasnya pun masih akan menguat hingga Senin (5/4/2021).
Siklon tropis 99S ini diberi nama "Seroja" oleh Tropical Cyclone Warning Centre (TCWC) Jakarta.
"Saat bibit saja sudah menimbulkan bencana, apabila benar-benar menjadi siklon."
"Maka dikhawatirkan akan meningkatkan tingkat risikonya," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi daring, Minggu (4/4/2021).
Foto : Banjir bandang menerjang wilayah Waiwerang di Pulau Adonara Kabupeten Flores Timur pada Sabtu 3 April 2021. Flotim menjadi salah satu wilayah terparah akibat badai siklon tropis yang melanda NTT kali ini. (istimewa)
Empat Rekomendasi BMKG
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan rilis informasi potensi cuaca ekstrem sebagai dampak dari bibit siklon tersebut sejak tanggal 02 April 2021.
Berikut empat hal sebagai rekomendasi BMKG untuk mengantisipasi bencana akibat bibit siklon 99s:
1. BMKG Menghimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang menyebabkan terjadinya potensi bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang dan puting beliung, terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometorologi.
2. Agar masyarakat tetap meng-update informasi cuaca dari BMKG (Cuaca publik, cuaca penerbangan dan cuaca maritim), di kanal yang tersedia.
3. BMKG menghimbau masyarakat agar lebih mengenali lingkungan dan potensi bencana di lingkungan tempat tinggalnya, karena salah satu upaya mitigasi sesungguhnya adalah dengan memahami cuaca dan lingkungan tempat kita tinggal, sehingga dapat mengurangi dampak yang ditimbulkan dari bencana hidrometeorologi yang dapat datang sewaktu-waktu.
4. BMKG selama ini selalu melakukan koordinasi secara pentahelik ke pemerintah, masyarakat, akademisi, media massa dan dunia usaha terkait bencana hidrometeorologi melalui update informasi cuaca, potensi cuaca ekstrem, dan potensi bencana hidrometeorologi di wilayah bencana.
Peringatan dini cuaca juga selalu disampaikan oleh BMKG, termasuk peningkatan sistem koordinasi dan kecepatan koordinasi antar kementrian, lembaga, pemerintah daerah, TNI/Polri, LSM, serta pemuka masyarakat di daerah bencana.
Selain itu, diperkirakan, 10 daerah akan mengalami banjir akibat hujan lebat disertai angin kencang di bagian timur Indonesia.
10 wilayah tersebut adalah :
- Kota Kupang (siaga)
- Kupang (siaga)
- Rote Ndao (Siaga)
- Timor Tengah Utara (waspada)
- Timor Tengah Selatan (waspada)
- Sumba Timur (waspada)
- Ende (waspada)
- Sikka (waspada)
- Flores Timur (waspada)
- Lembata (waspada)
(Tribunnews.com/Maliana/Gigih, PosKupang.com/Hermina Pello, Kompas TV)
Berita lain terkait Cuaca Esktrem di Indonesia Timur
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Fakta Terkini Bencana Flores Timur, Lebih dari 60 Korban Tewas, Kondisi Pengungsian Memprihatinkan, https://www.tribunnews.com/regional/2021/04/05/fakta-terkini-bencana-flores-timur-lebih-dari-60-korban-tewas-kondisi-pengungsian-memprihatinkan?page=all.