Status James Arthur Kojongian Harus Diperjelas, Josef Kairupan: Bisa Jadi Batu Sandungan Bagi Golkar

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Isu dilengserkannya James Arthur Kojongian (JAK) dari Wakil Ketua DPRD Sulawesi Utara makin berkembang belakangan ini.

Sebab, meski surat resmi pencopotan belum ada, tapi beberapa kegiatan DPRD yang bersangkutan (JAK) sering absen.

Bahkan tebaru, foto JAK tidak ditaruh di dalam baliho bersama unsur pimpinan dewan lainnya.

Lalu terkait hal ini mendapat tanggapan dari Pengamat Politik Josef Kairupan.

Baca juga: Pengamat Politik Sebut Pemberhentian James Arthur Kojongian Harus Menunggu Surat Resmi

Baca juga: Ini Strategi Satgas Covid 19 Sulut Tangkal Virus Covid Varian Baru Masuk Sulut

Baca juga: Hanya 40 Guru di Helumo Lolos Screening Bisa Terima Vaksin Covid-19

Dia menilai, proses pelengseran pastinya sesuai mekanisme dan aturan hukumnya jelas.

Sebab, sekalipun terjadi pro kontra terhadap pencopotan jabatan JAK,

namun hal itu tidak bisa menghentikan proses yang sedang dan sudah berlangsung.

"Walaupun dokumen resmi penghentian dari jabatan legislator itu belum ada.

Ketidakhadiran beliau dalam beberapa kegiatan dewan setidaknya mengindikasikan bahwa keaktifan

sebagai anggota dewan menjadi sorotan dan pertanyaan bagi publik, tentang statusnya sebagai wakil rakyat sulut," ujar Kairupan.