Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Paskah 2021

Inilah Perbedaan Perayaan Paskah Yahudi dan Paskah Kristen yang Wajib Anda Tahu

Paskah Yahudi dan Kebangkitan Yesus Ada banyak perdebatan yang muncul ketika mengaitkan Paskah Yahudi dengan perayaan Paskah orang Kristen

Editor: Aldi Ponge
htluther.org
Ilustrasi 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Inilah perbedaan Paskah Yahudi dan Paskah Kristen.

Aebelum umat Kristen merayakan Paskah, Bangsa Yahudi sudah merayakannya sejak sekitar tahun 1300 Sebelum Masehi (SM)

Yesus Kristus sendiri baru lahir pada 7 sampai 6 SM.

Orang Ibrani memaknai Paskah sebagai peringatan pembebasan bangsa Israel dari tanah Mesir.

Seperti ditulis oleh Vox, kisah Paskah dimulai ketika Firaun, sang penguasa Mesir, khawatir jika ledakan penduduk Yahudi di Mesir akan melebihi jumlah bangsanya sendiri.

Untuk mengantisipasinya, bangsa Ibrani Kuno dipaksa menjadi budak. Tak hanya itu, setiap anak yang lahir dari bangsa Ibrani pun harus ditenggelamkan di Sungai Nil.

Di Alkitab, kisah Paskah Yahudi terekam dalam Kitab Keluaran. Dalam kitab tersebut, Musa adalah orang yang membantu proses pelarian bangsa Ibrani.

Ilustrasi Perayaan Jumat Agung dan Paskah.
Ilustrasi Perayaan Jumat Agung dan Paskah. (express.co.uk)

Namun, baik dalam ayat-ayat Alkitab maupun rujukan lainnya, tak pernah disebutkan siapa Firaun yang berkuasa pada zaman itu, sebab penguasa Mesir selanjutnya tak biasa mencatat kekalahan.

Desember 2018, National Geographic mempublikasikan artikel berjudul “We may now know which Egyptian pharaoh challenged Moses” yang berusaha mengidentifikasi raja Mesir yang berkuasa pada zaman tersebut.

Di antara sekian perdebatan tentang identitas Firaun dalam cerita Musa, banyak peneliti menduga bahwa Firaun yang bertakhta saat itu adalah Raja Ramses II.

Menurut catatan dalam Kitab Keluaran (1:11), bangsa Israel dipekerjakan untuk mendirikan kota-kota pertahanan perang bagi Firaun, yakni Pitom dan Raamses, yang kemudian disebut Pi-Ramesses dan Per Atum.

Tradisi Paskah Yahudi Sehari sebelum Paskah, anak sulung laki-laki akan berpuasa sebagai bentuk peringatan atas selamatnya mereka dari pembunuhan anak sulung pada zaman Firaun.

Setelah itu, seperti dilansir Time, orang Yahudi biasa merayakan Paskah dengan mengadakan Seder, yakni sebuah upacara perjamuan makan disertai doa, minum anggur, bernyanyi, membahas masalah keadilan sosial saat ini, dan kisah-kisah keluaran yang ditulis dalam kitab bernama Haggadah.

Di perjamuan itu, ada beberapa sajian yang menjadi simbol Paskah yang dihidangkan, misalnya roasted shank bone sebagai simbol pengorbanan Paskah, telur yang mewakili musim semi dan lingkaran kehidupan, sayuran pahit sebagai tanda getirnya perbudakan, haroset yang melambangkan mortir yang digunakan oleh orang-orang Yahudi di Mesir, serta karpa yang menggambarkan musim semi.

Tak hanya itu, dalam Seder, mereka juga menyertakan tiga potong matzah, sebuah kudapan mirip biskuit yang mewakili roti yang dibawa orang Israel saat meninggalkan Mesir, dan air garam sebagai simbol air mata para budak.

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved