News
Mertua S Terduga Teroris Kaget Menantu Ditangkap Densus 88, Riyati : Selama Ini Hanya Jualan
S diamankan sekitar pukul 07.18 WIB. Ia tercatat sebagai warga di Jalan Simorejo Sari, Gang 5, Sukomanunggal, Surabaya.
TRIBUNMANADO.CO.ID, SURABAYA -Pihak Kepolisian Republik Indonesia (Polri) terus berupaya untuk memberantas aksi terorisme di tanah air.
Termasuk memberantas hingga ke jaringannya.
Hal tersebut merupakan perintah Presiden Jokowi kepada Kapolri.
Upaya perlahan mulai membuahkan hasil, satu per satu jaringan teroris tertangkap.
Satu orang terduga teroris yang diamankan oleh
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror di Jalan Simo Pomahan utara II, Sukomanunggal, Surabaya, Jumat (2/4/2021).
Baca juga: Mbak You Bongkar Rahasia Vicky Taklukkan Puluhan Wanita, Hingga Nikah 25 Kali, Punya Aura Tersendiri
Riyati (mertua) dan Sulis (37) saat ditemui awak media di kediamannya, Jumat (2/4/2021). (SURYA.CO.ID/Luhur Pambudi)
Informasi yang dihimpun SURYA.CO.ID, terduga teroris yang diamankan itu
berjenis kelamin laki-laki berinsial S (41) kelahiran Madiun, Jawa Timur.
S diamankan sekitar pukul 07.18 WIB. Ia tercatat sebagai warga di Jalan Simorejo Sari, Gang 5, Sukomanunggal, Surabaya.
Selama ini, S tinggal bersama istri, mertua dan dua orang anaknya yang masih berusia di bawah lima tahun (balita).
Mertua S, Riyati (62) membenarkan, belasan orang anggota kepolisian
sempat mendatangi kediamannya sekitar pukul 08.30 WIB.
Baca juga: Warga Desa Pucuk Kaya Mendadak, Borong Mobil dan Motor Tunai, Ini Sebabnya
Kemudian para anggota polisi tersebut menggeledah sejumlah ruangan.
Mulai dari kamar yang biasa digunakan istri dan S tidur, dan dapur.
"Jam 9 digeledah. Cukup siang. Tadi banyak polisi saya enggak hitung. Pak RT mengikuti," katanya saat ditemui di kediamannya, Jumat (2/4/2021).
Penggeledahan yang serba mendadak itu membuat Riyati syok.
Bahkan saking terkejutnya ia juga nyaris pingsan selama petugas
memeriksa dan menggeledah rumahnya sekitar 1,5-2 jam lamanya.
Baca juga: Fantastis Harga Gaun Pengantin Aurel, Seharga Tiga Mobil Mewah
Karena merasa tubuhnya lemas, Riyati mengaku,
tidak mengetahui apa saja barang-barang yang dibawa oleh pihak kepolisian dalam penggeledahan itu.
"Peralatan masak dandang dituruni semua. Selama ini enggak punya masalah si S. Didatangi polisi, kaget," tuturnya.
Di singgung mengenai keterlibatan menantunya dengan kelompok teror. Ia mengaku tidak tahu sama sekali.
Setahu Riyati, S selama 12 tahun menikah dengan anak perempuannya.
Sama sekali tidak menunjukan perangai aneh atau pun aktivitas sosial yang mencurigakan.
Setiap hari, S selalu sibuk menjaga toko sembako dan obat herbal yang berlokasi di Jalan Simo Pomahan utara II, Sukomanunggal, Surabaya.
Ketika memasuki waktu ibadah Salat Zuhur, S kembali ke rumah. Kemudian, berangkat lagi seusai menunaikan ibadah Salat Asar.
"Dari pagi jam 7 jualan sembako di Simo Pomahan. Kalau Zuhur pulang.
Selesai Salat Asar buka lagi. Kadang sampai jam 21.00 WIB, pulang," jelasnya.
Hingga saat ini, Riyati mengaku sama sekali tidak mengetahui nasib menantunya itu.
Petugas polisi tidak memberikan informasi sedikit pun mengenai keberadaan menantunya.
Ia memilih pasrah dan fokus merawat dua cucu dan bersama anaknya.
Di singgung mengenai melibatkan kuasa hukum untuk mencari tahu nasib menantunya itu.
Riyati mengaku tidak tahu apa-apa.
"Kalau bisa disegerakan prosesnya. Cuma tiga orang yang tinggal. Saya anak saya sama S," pungkasnya.
Sekadar diketahui, Polda Jatim dan Densus 88 Mabes Polri mengamankan dua
orang terduga teroris di Surabaya dan Tuban, Jumat (2/4/2021).
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko mengungkapkan,
dua terduga teroris yang berhasil diamankan oleh Tim Densus 88,
di kawasan Simo Pomahan, Surabaya, berinisial S (41 tahun) dan di Purboyo Mayangsekar,
Tuban, berinisial RH alias AO (42 tahun).
"Namun keduanya ini dari dua jaringan berbeda, untuk S dari jaringan Jamaah Islamiyah (JI)
dan RH dari jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD)," ujarnya pada awak media di Mapolda Jatim.
Kendati demikian, ungkap Gatot, kedua orang terduga teroris itu tidak ada kaitannya
dengan insiden bom bunuh diri di Gereja Katedral, Jalan Kahaolalido,
MH Thamrin, Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu (28/3/2021) kemarin.
"Kedua tersangka ini tidak ada kaitannya dengan teroris
atau pelaku bom bunuh diri di Makassar dan pelaku penembakan di Mabes Polri," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Menantu Dibekuk, Mertua Terduga Teroris di Surabaya Nyaris Pingsan Saat Polisi Geledah Rumah